cpu-data.info

Cara Kerja Big Data yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Big Data.
Lihat Foto

- Pengguna kiranya penting buat mengetahui beberapa hal dasar soal Big Data. Salah satu hal dasar itu seperti cara kerja Big Data. Sebagai informasi, Big Data telah menjadi konsep atau sistem yang jamak dipakai di berbagai platform teknologi saat ini.

Big Data atau biasa disebut juga sebagai Maha Data mempermudah platform teknologi buat mengelola atau mengelompokkan data berskala besar. Dalam menjalankan tugas itu, Big Data memiliki cara kerja tersendiri.

Baca juga: Cara Kerja RAM untuk Menyimpan Data Sementara di Komputer

Untuk mengikuti perkembangannya, pengguna perlu mengetahui cara kerja Big Data. Lantas, bagaimana cara kerja Big Data? Jika tertarik buat mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja Big Data yang perlu diketahui.

Pengertian Big Data

Sebelum memahami cara kerjanya, ada baiknya pengguna mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan Big Data. Pengertian Big Data mengandung istilah atau konsep yang bakal mempermudah pengguna memahami cara kerjanya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan Big Data? Big Data adalah konsep pengelompokan atau pengumpulan data dalam skala besar, yang terdiri dari berbagai macam jenis data, meliputi data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.

Data terstruktur merupakan jenis data dengan format tetap yang tersimpan dalam satu platform, misalnya data gaji karyawan atau transaksi keuangan, yang dibuat di spreadsheet dan tersimpan pada Microsoft Excel atau platform sejenis.

Sementara data tidak terstruktur, merupakan jenis data dengan format yang berbeda-beda dan memerlukan platform khusus, seperti NoSQL, untuk mengakses dan membaca nilainya.

Contoh dari data tidak terstruktur banyak ditemukan di media sosial, seperti aktivitas Like, komentar, jumlah pengikut, jumlah klik, dan sebagainya. Terakhir, data semi terstruktur merupakan jenis data gabungan antara data terstruktur dan tidak terstruktur.

Kemudian, data semi terstruktur merupakan jenis data yangpunya format tetap, namun memerlukan platform khusus untuk membukanya. Misalnya, data Log File atau data aktivitas pengguna yang dicatat oleh sistem operasi.

Big Data merupakan semua kumpulan data tersebut dalam skala yang jauh lebih besar. Big Data biasanya dihimpun oleh organisasi atau lembaga tertentu, yang biasanya data tersebut dipakai dalam berbagai program aplikasi.

Misalnya, program pembelajaran mendalam (Deep Learning), pemodelan prediktif, dan aplikasi analitik lainnya.

Konsep Big Data datang sekitar tahun 2000’an, yang dikenalkan oleh seorang analis industri, Doug Laney. Saat itu, ia menelurkan konsep mengenai tindakan untuk menganalisis data dalam skala besar, dengan tiga karakter mendasar sebagai berikut:

  • Volume: jumlah data yang besar dikumpulkan dari berbagai sumber
  • Variety: ragam atau jenis data yang bervariasi untuk disimpan di database
  • Velocity: pengumpulan dan pengolahan berbagai data dalam waktu sesingkat mungkin

Selain itu, terdapat karakteristik tambahan seiring perkembangan konsep Big Data, yakni Veracity dan Variability. Veracity merupakan tingkat kebenaran dari suatu data. Sementara Variability, merupakan penggunaan data dalam konteks yang tepat.

Jumlah data yang besar dan sangat bervariasi dalam Big Data tidak hadir dengan sendirinya, ada infrastruktur atau sistem yang dibuat terlebih dahulu, sebagaimana dilansir Techtarget.

Itulah penjelasan mengenai pengertian Big Data. Untuk cara kerja Big Data, penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut di bawah ini.

Baca juga: Cara Kerja Sistem Operasi dalam Menjalankan Komputer

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat