SK Hynix Luncurkan Memori HBM3E 16 Lapis Pertama di Dunia

- Perusahaan semikonduktor asal Korea Selatan, SK Hynix pekan ini resmi meluncurkan produk memori komputer (PC) performa tinggi, alias High Bandwidth Memory 3 Enhanced (HBM3E) 16 lapis (16-Hi), diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Kehadiran HBM3E 16-Hi ini memungkinkan 16 lapis memori ditumpuk ke dalam satu rak (stack), sehingga setiap stack dapat memberikan kapasitas memori hingga 48 GB (satu lapis memori memiliki kapasitas 3 GB).
Kehadiran produk ini tentunya "menikung" dua perusahaan yang juga membuat komponen memori HBM3E, yaitu Samsung dan Micron.
Saat ini, kedua perusahaan tersebut hanya punya produk HBM3E yang mentok di 12 lapis (12-Hi) dengan kapasitas maksimal 36 GB per stack.
Baca juga: Intel Jual Bisnis SSD Rp 132 Triliun ke SK Hynix
Menurut SK Hynix, HBM3E 16-Hi ini dapat digunakan untuk menggenjot performa data center dan kinerja kecerdasan buatan (AI), lantaran kapasitas (bandwidth) memori yang tersedia akan cukup besar.
Dibandingkan dengan tipe 12-Hi, memori 16-Hi diklaim memiliki kemampuan 18 persen lebih cepat untuk melatih AI. Produk ini juga disebut bisa melakukan penafsiran (inference) AI 32 persen lebih "ngebut" dari memori 12-Hi.
Dalam penerapannya, SK Hynix mengatakan HBM3E 16-Hi bersifat scalable, yang berarti bahwa memori bisa dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan.
Ketika disusun menjadi 6 stack atau 8 stack, misalnya, produk teranyar mereka ini masing-masing mampu memberikan bandwidth memori hingga 288 GB dan 384 GB.
Baca juga: Jangan Kaget, Apple Intelligence Bakal Sedot Memori iPhone 16
Belum ada informasi kapan HBM3E 16-Hi akan tersedia dan bisa dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Namun, SK Hynix mengatakan produk uji coba atau sampel HBM3E 16-Hi milik mereka akan bisa dijajal oleh vendor-vendor pada awal 2025 mendatang.
Selain mengumumkan HBM3E 16-Hi, SK Hynix juga mengumbar rencana mereka dalam pengembangan memori di beberapa waktu ke depan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Videocardz, Rabu (6/11/2024).
Beberapa di antaranya seperti pengembangan memori Low-Power Compression-Attached Memory Module generasi ke-2 (LPCAMM2) untuk PC dan data center, komponen SSD yang mendukung standar PCIe generasi keenam, serta memori berjenis Universal Flash Storage (UFS) 5.0.
Terkini Lainnya
- Paus Fransiskus Wafat, Tinggalkan Pesan Kuat soal Etika Teknologi dan AI
- HP Vivo X200s Meluncur dengan Dimensity 9400 Plus dan Baterai 6.200 mAh
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Tema Hari Bumi 2025 "Our Power, Our Planet", Ini 50 Contoh Ucapan Menarik untuk Medsos
- Smartphone Oppo K13 Meluncur, Bawa Baterai 7.000 mAh dan Chipset Baru
- 35 Link Twibbon Hari Bumi 2025 Bertema "Our Power, Our Planet" dan Contoh Ucapannya
- Sekian Biaya yang Dihabiskan OpenAI saat Pengguna Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT
- Vivo X200 Ultra Resmi, HP Flagship yang Bisa "Disulap" Jadi Kamera DSLR
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- Pemerintahan Trump Anggap QRIS, PGN, dan Produk Bajakan di Mangga Dua Hambat Perdagangan
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- Terungkap, Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jangan Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 35 Link Twibbon Hari Bumi 2025 Bertema "Our Power, Our Planet" dan Contoh Ucapannya
- Menkomdigi: Operasional Pusat Data Nasional Mundur
- Tawaran Baru Investasi Apple di Indonesia Tetap Lebih Kecil Dibanding Negara Tetangga
- Apple Mau Investasi Rp 157 Miliar di Indonesia, padahal Masih "Utang" Rp 240 Miliar
- Nvidia Salip Apple Lagi, Jadi Perusahaan Teknologi Terkaya di Dunia