cpu-data.info

Intel Jual Bisnis SSD Rp 132 Triliun ke SK Hynix

Ilustrasi logo Intel
Lihat Foto

- Intel menjual bisnis penyimpanan solid state drive (SSD) ke perusahaan semikonduktor asal Korea Selatan, SK Hynix, dengan nilai akuisisi 9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 132 triliun (kurs rupiah saat berita ini ditulis).

Keputusan ini membuat Intel keluar dari bisnis flash memory dan storage. Namun, Intel tetap mempertahankan teknologi memori Optane kelas atas.

Kesepatakan antara Intel dan SK Hynix mencakup NAND SSD, komponen, bisnis wafer (bahan baku chip prosesor atau memori), termasuk pabrik NAND di Dalian, China.

Baca juga: Intel Luncurkan SSD Super Kencang Optane

"Bagi Intel, transaksi ini memungkinkan kami untuk memprioritaskan investasi dalam diferensiasi teknologi, di mana kami bisa memainkan peran lebih besar untuk kesuksesan pelanggan kami, dan memberikan keuntungan yang lebih menarik bagi pemegang saham kami," kata CEO Intel, Bob Swan, dirangkum Kompastekno dari The Verge, Rabu (21/10/2020).

Namun, proses pemindahan bisnis tidak serta merta langsung terjadi. Kedua perusahaan saat ini masih menunggu persetujuan dari masing-masing pemerintah atas akuisisi tersebut. Proses akuisisi bisnis SSD Intel oleh SK Hynix kemungkinan akan rampung pada akhir 2021.

Selagi menunggu persetujuan tersebut, Intel masih akan membuat memori NAND di pabrik Dalian di China dan masih akan memegang hak cipta.

Baca juga: Ada Cacat di Prosesor 7nm Intel, Peluncuran Ditunda hingga 2023

Langkah bisnis ini, menandai konsolidasi terbaru untuk Intel, di mana mereka bisa lebih fokus pada pembuatan chip inti dan bisnis pusat data.

Sebelumnya, Intel juga telah menjual bisnis modem 5G ke Apple dengan nilai akuisisi 1 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 13 triliun dengan nilai tukar rupiah saat itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat