cpu-data.info

- Harga mata uang kripto (crytocurrency) Bitcoin tembus ke rekor tertinggi sepanjang masa, yakni 75.361 dollar AS (sekitar Rp 1,191 miliar) per keping, pada Selasa (5/11/2024) waktu lokal AS atau Rabu (6/11/2024) waktu Indonesia.

Sebelumnya, rekor tertinggi harga bitcoin tercatat di level 73.797 dollar AS pada 14 Maret 2024.

Harga Bitcoin "to the moon" alias meroket karena ada sentimen postif dari kontestasi pemilihan presiden AS (Pilpres AS) pada Selasa waktu AS.

Khususnya, setelah calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trum memimpin jumlah suara di Electoral College, yakni 267 dari 270 suara. Sementara lawannya, capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris mendapatkan 214 suara.

Baca juga: Inikah Sosok Asli Satoshi Nakamoto Sang Pencipta Bitcoin?

Donald Trump yang merupakan Presiden AS ke-45 (2017-2021) sudah mendeklarasian pidato kemenangan, meskipun belum ada negara bagian yang menentukan hasil pemilu.

Coin Market Cap Harga mata uang kripto (crytocurrency) Bitcoin tembus ke rekor tertinggi sepanjang masa, yakni 75.000 dollar AS (sekitar Rp 1,188 miliar) pada Selasa (5/11/2024) waktu lokal AS atau Rabu (6/11/2024) waktu Indonesia.

Dulu menentang, sekarang pro-kripto

Meroketnya harga Bitcoin saat ini kemungkinan efek dukungan Trump yang kini "pro" mata uang kripto.

Dalam Pilpres kali ini, Trump menjadikan kripto sebagai bahan kampanyenya. Padahal, dulu Trump punya sentimen negatif pada Bitcoin, bahkan menganggap mata uang kripto "tampak seperti penipuan".

Hal itu berbeda dengan 2024 ini. Jika terpilih menjadi Presiden AS lagi, Donald Trump mengatakan akan mengubah Amerika Serikat menjadi "ibu kota kripto di planet ini" dan menjadikannya "negara adikuasa bitcoin".

Baca juga: Harga Bitcoin Naik, Negara Ini Kaya Mendadak

AFP/JIM WATSON Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara dalam acara malam pemilihan di West Palm Beach Convention Center di West Palm Beach, Florida, pada Rabu (6/11/2024). Mantan presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mendekati masa jabatan baru di Gedung Putih pada 6 November 2024, hanya membutuhkan segelintir suara elektoral untuk mengalahkan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.

Ia berjanji akan memecat Gary Gensler, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa saat ini, yang telah menindak industri kripto yang sedang berkembang dan menuduh banyak perusahaan dan eksekutif kripto melanggar hukum Amerika.

Inilah yang mendorong pasar kripto bullish atau mengalami tren kenaikan harga pada Selasa waktu AS.

Ethereum, Solana, dkk juga menghijau

PIXABAY/PETER PATEL Ilustrasi aset kripto Ethereum.

Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, melonjak sekitar 7,5 persen ke level 2.622 dollar AS (sekitar Rp 41,49 juta) per keping.

Sementara mata uang kripto terbesar nomor tiga, Solana naik sekitar 15 persen ke harga 183 dollar AS per kepung.

Mata uang kripto baru Dogecoin dilaporkan membukukan kenaikan terbesar, yakni hampir 20 persen. Pantauan KompasTekno, Dogecoin kini diperdagangkan di level 0,1976 dollar AS (kira-kira Rp 3.127) per keping ketika berita ini ditulis pada Rabu sore waktu Indonesia Barat.

Lonjakan harga Dogecoin tersebut sebagian besar didongkrak oleh Elon Musk, miliarder teknologi sekaligus pendukung Donald Trump.

Baca juga: Elon Musk Bagi-bagi Rp 15 Miliar Setiap Hari, Syaratnya Cuma Isi Petisi