WhatsApp Channels, Cara Baru Perusahaan Media untuk Gaet Audiens

- Aplikasi perpesanan instan WhatsApp kini dimanfaatkan oleh banyak perusahaan media untuk menggaet dan merawat audiens di berbagai belahan bumi. Hal ini dimungkinkan berkat adanya fitur saluran WhatsApp alias WhatsApp Channels yang dirilis pada September 2023.
Dengan WhatsApp Channels, perusahaan media bisa mengirimkan tautan berita atau bahkan teks berita, gambar, video, dan grafis langsung lewat ruang obrolan ke audiensnya.
Bahkan, sejumlah perusahaan media menggunakan WhatsApp Channels untuk survei/jajak pendapat, mendapatkan insight topik yang diinginkan pembaca, hingga menghimpun pertanyaan untuk acara podcast.
Di samping itu, WhatsApp Channels kini dianggap sebagai harapan baru bagi penerbit berita di tengah kondisi lalu lintas ke situs berita yang menurun tajam dan pendapatan iklan dari klik yang tergerus.
Hal tersebut didorong menurunnya inisiatif duo perusahaan raksasa besar, Google dan Facebook di bidang jurnalisme. Keduanya memutuskan untuk membuat berita kurang menonjol di platform Google dan Facebook.
Alhasil, kini perusahaan media mencoba mengandalkan WhatsApp Channels sebagai media perpanjangan untuk distribusi berita dan berhubungan dengan audiens. Ini pun menjadi tren baru yang cenderung meningkat di industri media.
Sejumlah media internasional pun telah memanfaatkan WhatsApp Channels dan berhasil menarik jutaan pengikut (follower). Misalnya, CNN (14,5 juta pengikut), The New York Times (14 juta), BBC News (9,3 juta), The New York Post (8,1 juta), The Wall Street Journal (4,7 juta), dan The Washington Post (3,8 juta).
Di dalam negeri, media-media arus utama, seperti , SCTV, Trans Corp, MNC Group juga sudah mengandalkan saluran WhatsApp.
Baca juga: Inovasi AI Sabet Penghargaan Digital Media Awards Asia
/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi banyaknya perusahaan media internasional maupun domestik yang mengandalkan WhatsApp Channels sebagai media perpanjangan untuk distribusi berita dan berhubungan dengan audiens. Ini menjadi tren baru di industri media.Pengikut tumbuh cepat, tapi...

Salah satu outlet media internasional yang sukses memanfaatkan WhatsApp Channel adalah The Financial Times (FT).
Kepala divisi media sosial dan pengembangan di FT, Rachel Banning-Lover menceritakan perusahaannya tak hanya punya satu, tapi tiga WhatsApp Channel aktif sekaligus. Ketiganya adalah saluran untuk topik pasar keuangan (209.000 pengikut), perang Israel-Hamas (53.000 pengikut), dan pemilihan umum AS (22.000 pengikut).
Banning-Lover mengatakan, tiga saluran WhatsApp itu tumbuh dengan sangat cepat.
"Kami menargetkan untuk mencapai 40.000 orang dalam tiga bulan pertama — kami mencapainya dalam beberapa minggu pertama," katta Banning-Lover.
Untuk saluran perang Israel-Hamas, saluran ini membagikan berita terbaru tentang perang tersebut dengan tujuan untuk memerangi misinformasi yang dibagikan di platform dan situs media sosial lainnya.
Untuk saluran pasar keuangan, FT memulainya setahun yang lalu dengan mengunggah satu artikel sehari yang dapat dibaca secara gratis. Saluran WhatsApp Financial Times ini menawarkan akses ke teks artikel serta foto, video, dan grafik.
Banning-Lover mengatakan keberhasilan WhatsApp Channels agak bergantung pada apakah orang telah mendaftar untuk pemberitahuan push untuk Saluran.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Spesifikasi Main "Silent Hill 2 Remake" di PC, Butuh Storage 50 GB
- TikTok Rilis Fitur Kampanye Iklan dengan Bantuan AI
- Game "Silent Hill 2 Remake" Meluncur di PS5 dan PC, Ini Harganya di Indonesia
- Chat Bubble Hijau WhatsApp Bakal Bisa Diubah-ubah Warnanya?
- Arti Kata “Gusy”, Bahasa Gaul yang Ramai Dipakai di Media Sosial