Inovasi AI "" Sabet Penghargaan Digital Media Awards Asia
- Media berita online menyabet penghargaan dengan kategori kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di ajang Digital Media Awards 2024.
Kategori "Best Use of AI in Newsroom" (Penggunaan AI terbaik di newsroom) ini mendapatkan Gold Winner untuk inovasi penggunaan AI dalam program Lestari dan fitur Baca Cepat.
Penyerahan penghargaan ini dihelat oleh organisasi pers dunia, World Association of New Publisher (WAN-IFRA). Penyerahan dilakukan di Copenhagen, Denmark pada Senin (27/5/2024), bersamaan dengan perayaan Kongres Media Berita Dunia ke-75.
Menurut Johnsons selaku Senior General Manager Technology KG Media, penghargaan ini akan menguatkan komitmen KG Media untuk mengadopsi kecerdasan buatan.
"Penghargaan ini menguatkan komitmen KG Media dalam mendorong adopsi AI di berbagai proses, sekaligus membuka jalan berbagai peluang baru yang akan terus muncul seiring dengan perkembangan teknologi AI," kata Johnsons.
Baca juga: Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang
"Selain itu, kami sangat antusias melihat bagaimana kecerdasan buatan akan terus diintegrasikan untuk meningkatkan kualitas jurnalisme dan mendukung keberlanjutan," imbuhnya dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (30/5/2024).
Sebagai pengingat, sebelumnya berhasil meraih dua kategori penghargaan pada 24 April 2024 lalu, yakni kategori Penggunaan AI Terbaik dalam Ruang Redaksi untuk program Lestari dan Produk Digital Inovatif Terbaik untuk fitur Baca Cepat.
Pemenang Gold Winner dari kategori "Best Use of AI in Newsroom" akan secara otomatis disertakan untuk mengikuti WAN-IFRA World Digital Media Awards.
Di sini, akan berkompetisi dengan Gold Winner untuk kategori yang sama di Digital Media Awards versi Afrika, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, Amerika Utara, dan Asia Selatan.
AI di Program Lestari
Lestari menyajikan ribuan artikel terkait 17 agenda SDGs tersebut. Tentu ini akan menjadi tantangan bagi tim redaksi untuk mengklasifikasikan artikel sesuai dengan kategori SDGs.
Sebab, tak hanya sumber daya manusia, klasifikasi ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama jika dilakukan dengan cara manual.
Itu sebabnya, merancang teknologi AI demi efisiensi.
AI ini melakukan otomatisasi kategori artikel berdasarkan tujuan SDGs dan sentimennya. Para pembaca pun hanya perlu memilih kategori di sisi atas artikel sesuai dengan tujuan SDGs yang mereka cari.
Dengan teknologi canggih ini, pun sukses melakukan efisiensi waktu kerja para tim redaksi sebanyak 4.750 jam, 6 penerbit, penyediaan lebih dari 475.000 artikel, dan mampu mencapai lebih dari 90 persen ketepatan kategorisasi.
Baca juga: Peta Regulasi AI: Bagaimana Negara-negara Mengatur Kecerdasan Buatan
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Telkom Pernah Ajak Starlink Kerja Sama di Segmen Konsumen
- Starlink Bisa Bikin Pertahanan Indonesia "Buta dan Tuli"
- Smartphone Nothing Phone 2A Edisi Spesial Meluncur
- Starlink Bisa Matikan Bisnis Telekomunikasi Lokal
- KPPU Sebut Pembuktian "Predatory Pricing" Starlink Butuh Proses