Restoran di Australia Rugi Ratusan Juta Rupiah gara-gara Apple Maps Error

- Sebuah restoran di wilayah Maroochydore, Queensland, Australia, yang bernama Pum's Kitchen, mengalami kerugian 12.000 dollar Australia (sekitar Rp 125 juta) gara-gara Apple Maps.
Pemilik restoran tersebut, Chris Pyatt, mengatakan bahwa Apple Maps menampilkan informasi keliru, di mana platform navigasi itu mencantumkan bahwa Pum's Kitchen tutup permanen.
Informasi ini diketahui Chris setelah ada konsumen yang bertanya kepadanya mengapa restoran tersebut tutup di Apple Maps. Padahal faktanya, restoran itu masih buka seperti biasa.

Selain itu, Chris juga menyadari bahwa restorannya yang telah beroperasi sekitar satu dekade itu sepi pelanggan, terutama pada bulan November dan Desember tahun lalu. Mungkin di momen akhir tahun, restoran tersebut tidak sesepi seperti apa yang Chris alami.
"Kami tidak tahu apa yang salah dari Apple Maps dan kapan perubahan status restoran kami berubah di platform navigasi tersebut," ujar Chriss, dikutip KompasTekno dari ABC.net.au, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: Apple Music dan Apple Maps Punya Fitur untuk Cari Konser
Ingin perbaiki, tapi tak punya perangkat Apple
Chris menyebut ia telah menghubungi pihak Apple untuk mengubah status restorannya dari tutup permanen menjadi buka. Namun, menurut dia hal ini tergolong cukup sulit, lantaran ia tak memiliki produk atau perangkat Apple macam iPhone atau iPad.
"Saya pakai ponsel Android, dan komputer saya di rumah menggunakan sistem operasi Windows. Artinya, saya tidak bisa melakukan atau melihat apapun yang tercantum atau terhubung dengan ekosistem Apple," ujar Chris.

Chris juga mencoba mengubah informasi mengenai Pum's Kitchen melalui peramban Microsoft Edge dan Google Chrome. Di Chrome, ia berhasil mengubah status restoran. Namun, Apple awalnya tak mempernbarui status tersebut.
Sebagai alternatif solusi lain, Chris menghubungi layanan pelanggan Apple. Namun, ia menyebut bahwa pihak Apple tak mau membantu dia, lantaran ia tak bukan pelanggan atau pemilik produk Apple.
Pihak Apple menginstruksikan Chris untuk mengirimkan pengajuan secara online, dan ia akhirnya melakukan ini. Namun, balasan yang didapat kabarnya hanya respons dari sistem atau robot pengirim pesan otomatis saja.
Apple perbarui status restoran tapi salah lagi
Belum lama ini, mungkin karena kabar terkait Pum's Kitchen ini menyeruak di internet, Apple tampaknya sudah memperbarui status restoran tersebut dari tutup permanen menjadi buka.
Namun, Chris menemukan satu masalah lagi, di mana aplikasi peta tersebut salah mencantumkan lokasi restoran yang khas dengan makanan Thailand itu.
Hal ini ia ketahui dari salah satu pelanggan yang tersesat ketika hendak mengunjungi Pum's Kitchen.
Baca juga: Ganti Desain, Google Maps Dapat Kritikan dari Pembuatnya
"Pelanggan ini, yang tak jadi makan di restoran kami, menghubungi kami untuk mengecek lokasi, dan mereka mengatakan bahwa mereka memakai Apple Maps untuk pergi ke Pum's Kitchen, namun tak menemukannya," kata Chris.
"Saya sejatinya sudah memperbarui lokasi restoran kami di Apple Maps. Namun, mereka belum memperbarui lokasi kami, dan orang-orang masih akan terus diarahkan ke tempat asing apabila ingin pergi ke restoran kami," imbuh Chris.
Belum diketahui apakah masalah yang dialami Chris terkait kekeliruan lokasi ini sudah rampung atau belum. Namun yang jelas, restoran dia di Apple Maps kini statusnya sudah berganti dari tutup permanen menjadi buka.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Ini Daftar AI yang Paling Sering Digunakan Sepanjang 2023
- Realme 12 Pro Plus Meluncur, Bawa Sensor Kamera Warisan HP Flagship
- Realme 12 Pro Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Kamera Telefoto
- Sejarah Friendster, Media Sosial "Sepuh" yang Kabarnya Mau “Come Back”
- X Twitter Buka 100 Lowongan Pekerjaan untuk Tim Keamanan Konten