X Twitter Buka 100 Lowongan Pekerjaan untuk Tim Keamanan Konten

- Media sosial X (dahulu Twitter) berencana membuka kantor baru di Austin, Texas, negara bagian Amerika Serikat (AS). Menyusul rencana itu, perusahaan milik Elon Musk ini membuka lowongan besar-besaran untuk mengisi kantor tersebut.
Sekitar 100 karyawan dibutuhkan untuk mengisi posisi ini dan akan diangkat menjadi karyawan tetap.
Kantor baru itu kabarnya bernama "Trust and Safety center of excellence", ditujukan untuk tim yang bertugas memoderasi konten. Salah satu fokusnya yaitu menangkal penyebaran konten kekerasan seksual terhadap anak.
Head of Business X, Joe Benarroch menegaskan bahwa fokus tersebut penting bagi X, meski perusahaan tidak punya lini bisnis yang ditujukan bagi anak-anak.
"X tidak punya lini bisnis yang fokus pada anak-anak, tetapi penting bagi kami berinvestasi pada hal ini untuk menyetop pelanggar yang mamakai platform kami untuk menyebarkannya," kata Benarroch.
Baca juga: X Twitter Blokir Pencarian Taylor Swift, Buntut Kasus Deepfake AI
Selain itu, tim di kantor baru X juga akan menangkal konten berbahaya lain termasuk konten ujaran kebencian hingga konten yang memuat kekerasan.
Benarroch bilang saat ini tim itu masih dalam proses perekrutan dan ditargetkan rampung pada akhir tahun.
"Target pengisian posisi itu pada akhir tahun, bergantung pada pencarian talenta yang tepat," ujarnya.
Adapun pembukaan kantor ini merupakan bagian dari inisiatif X untuk memerangi eksploitasi seksual pada anak (child sexual exploitation/CSE). Inisiatif ini diumumkan perdana oleh CEO X, Linda Yaccarino pada Jumat (26/1/2024) lewat blog resmi X.
Tidak hanya membatasi distribusi konten CSE, Yaccarino juga bilang bahwa X kini mempermudah pengguna melaporkan konten CSE, dihimpun KompasTekno dari Fox Business, Senin (29/1/2024).
Selain itu, secara teknis, X juga meningkatkan mekanisme deteksi agar mempermudah pencarian konten berbahaya, berkerja sama dengan lembaga terkait termasuk National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), yaitu organisasi swasta nirlaba untuk anak hilang dan tereksploitasi di AS.
Baca juga: Pengguna iPhone dan iPad Kini Bisa Login ke X Twitter Tanpa Password
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- X Twitter Blokir Pencarian "Taylor Swift", Buntut Kasus Deepfake AI
- Ini HP Terlaris di Dunia Sepanjang Masa, Bukan Ponsel Android atau iPhone
- Smartphone Infinix Smart 8 Plus Meluncur dengan Baterai 6.000 mAh
- Aminah Cendrakasih Jadi Google Doodle Hari Ini, Mak Nyak di Sinetron "Si Doel Anak Sekolahan"
- 5 Fitur Baru ColorOS 14 di Oppo Reno 11 5G Series, Ada Fitur Berbasis AI