Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan

- Aplikasi panggilan telepon dan video, Skype akan ditutup pada awal Mei 2025. Jelang penutupannya, seorang pengguna menuntut pengembalian dana (refund) atas biaya langganan yang sudah dia bayar sebelumnya.
Pelanggan bernama Karen Griffin itu sudah lebih dari satu dekade memakai Sykpe untuk melakukan panggilan video dengan orang terdekat, termasuk putranya yang tinggal di luar negeri.
Saat mendengar kabar bahwa Skype hendak ditutup oleh pemiliknya, Microsoft, Griffin awalnya merasa biasa saja. Namun, ketika Griffin mengetahui bahwa Microsoft tidak akan memberikan refund, dia melayangkan kritik ke perusahaan teknologi tersebut.
Griffin sendiri masih memiliki kredit senilai 24,74 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 415.649) di akun Skype miliknya. Baginya, dana tersebut memang tidak begitu besar. Namun, sebagai seorang pengacara, dia merasa khawatir ada banyak orang yang bernasib serupa dengannya.
"Mereka (Microsoft) tidak lagi menawarkan layanan yang sudah saya bayar di muka, dan sekarang mereka tidak memberikan refund," kata Griffin, dikutip dari The Washington Post.
"Ada banyak orang lain yang akan kehilangan uang," lanjut dia.
Baca juga: Selamat Tinggal Skype, 5 Mei Berhenti Berdering Selamanya
Adapun Microsoft sebenarnya menawarkan alternatif bagi para pelanggan Skype. Beberapa di antaranya yaitu memungkinkan pelanggan mentransfer kontak dan riwayat obrolan ke aplikasi video konferensi, Microsoft Teams atau layanan sejenis lainnya.
Perusahaan asal AS ini juga memungkinkan pelanggan Skype menggunakan kredit miliknya, tetapi untuk panggilan lewat aplikasi Teams.
Akan tetapi, Griffin tidak menyukai alternatif itu. Dia cenderung suka pengembalian dana, atau transfer kredit ke layanan Microsoft Office.
Meski demikan, hal tersebut tidak dapat dipenuhi Microsoft. Menurut Amit Fulay, wakil presiden produk Skype dan Teams, peralihan dana dari akun Skype ke langganan Office tidak memungkinkan.
Walhasil, harapan Griffin untuk dapat refund tak dapat terwujud, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Slashdot, Senin (14/4/2025).
Walau secara tegas menjelaskan kebijakan refund, perwakilan Microsoft itu menolak merinci berapa banyak kredit pelanggan Skype yang akhirnya sia-sia.
Skype tutup selamanya setelah 23 tahun
Pada awal Maret 2025 lalu, Microsoft mengumumkan bahwa aplikasi panggilan telepon dan video, Skype, akan setop beroperasi dan ditutup pada Mei 2025. Tepatnya pada 5 Mei, layanan yang sempat sangat populer ini berhenti berdering selamanya.
Kabar penutupan ini menandai berakhirnya perjalanan panjang Skype setelah beroperasi kurang lebih 23 tahun.
Skype sendiri pertama kali diluncurkan pada 2003. Pada awal peluncurannya, aplikasi ini sangat populer dan digunakan oleh banyak pengguna di seluruh dunia.
Terkini Lainnya
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- LAN: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Karakteristik, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- WordPress Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bikin Website Pakai AI
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming