Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya

– Pasar komputer pribadi (PC) global mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,4 persen pada kuartal pertama (Q1) 2025.
Menurut laporan firma riset Canalys, lonjakan jumlah pengiriman ini dipicu oleh percepatan distribusi produk ke Amerika Serikat menjelang penerapan tarif impor baru oleh pemerintah Presiden Donald Trump beberapa waktu lalu.
“Pengiriman PC mengalami lonjakan pada Q1 2025, didorong oleh para vendor yang mempercepat pengiriman ke AS untuk mengantisipasi pengumuman tarif awal,” kata Ishan Dutt, analis Canalys, dikutip KompasTekno dari halaman resmi Canalys, Senin (14/4/2025).
Tarif Trump sendiri merupakan kebijakan berupa pengenaan pajak atas barang-barang impor ke AS, yang diberlakukan sebagai bentuk perlindungan industri dalam negeri.
Trump sendiri saat ini sebenarnya sudah mengecualikan beberapa produk yang dikenai tarif ini, salah satunya perangkat komputer dan laptop.
Namun, pengumuman kebijakan tarif impor ini beberapa mendorong vendor global untuk mempercepat pasokan produk mereka, termasuk PC.
Baca juga: Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
Namun, Canalys memprediksi pertumbuhan pasar PC ini bersifat sementara. Dutt memperkirakan kuartal selanjutnya akan mengalami perlambatan karena stok perangkat kembali normal dan konsumen dihadapkan pada harga yang lebih tinggi akibat tarif tersebut.
“Setelah tarif diterapkan, pasar akan melambat karena tekanan harga dan berkurangnya urgensi pembelian,” ujarnya.
Pada Kamis (10/4/2025), Presiden Trump juga mengumumkan penundaan penerapan tarif untuk sebagian besar mitra dagang selama 90 hari.
Selama masa transisi ini, tarif sementara sebesar 10 persen akan diberlakukan, kecuali terhadap China yang tetap dikenai tarif tinggi hingga 125 persen.
Menurut Canalys, kondisi ini juga dapat memperlambat proses pembaruan perangkat ke sistem operasi terbaru menjelang berakhirnya dukungan (end of support) untuk Windows 10 pada Oktober 2025.
5 besar vendor PC global awal 2025
Menurut laporan firma riset pasar Canalys, pada periode ini, volume pengiriman (shipment) desktop, notebook, dan workstation naik 9,4 persen menjadi 62,7 juta unit.
Dari total shipment tersebut, Lenovo tercatat menjadi vendor yang paling banyak mengirimkan PC ke pasar dunia, yakni mencapai 15,204 juta unit. Angka ini mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 10,7 persen.
Dengan volume pengiriman tersebut, ini mengantarkan Lenovo menguasai 24,2 persen pangsa pasar (market share) dan menjadikannya sebagai penguasa pasar PC global pada kuartal I-2025.
Produsen komputer Hewlett Packard (HP Inc.) berada di belakang Lenovo dengan total shipment 12,761 juta unit dan market share 20,3 persen. HP Inc. mencetak pertumbuhan tahunan 6,1 persen.
Baca juga: Huawei Terancam Tidak Bisa Jual Laptop Windows Lagi Bulan Depan
Terkini Lainnya
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- LAN: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Karakteristik, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- WordPress Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bikin Website Pakai AI
- INFOGRAFIK: Mengenal Teknologi E-SIM yang Kini Digunakan iPhone
- WA Down di Berbagai Negara, Tidak Hanya Indonesia
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak