cpu-data.info

Samsung Pasang Target Besar untuk Galaxy S23, Penjualan "Double Digit" dan Versi Ultra Lebih Laris

Samsung Galaxy S23 series
Lihat Foto

- Samsung telah resmi merilis ponsel anyarnya, Galaxy S23 series, secara global pada awal Februari lalu. Trio Samsung Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra hadir dengan sejumlah peningkatan. Mulai dari aspek kamera, chipset, baterai, dan sebagainya.

Dengan peningkatan tersebut, President and Head of MX Business Samsung Electronic TM Roh memasang target tinggi untuk penjualan Galaxy S23 series.Dia berharap, total penjualan smartphone flagship, Galaxy S23 series dan juga ponsel lipat Galaxy Z series, akan tumbuh double digit.

“Kami mengharapkan volume penjualan perangkat Galaxy S-series dan ponsel lipat Samsung secara global dapat tumbuh dua digit jika dibandingkan tahun lalu,” ujar TM Roh, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority yang mengutip media lokal Korea Selatan, ET News Kamis (16/2/2023).

Khusus untuk Galaxy S23 series, Roh berharap penjualannya akan tumbuh 10 persen lebih tinggi dibandingkan Galaxy S22 series yang sudah dirilis tahun lalu.Utamanya didongkrak oleh model tertinggi, Samsung Galaxy S23 Ultra.

Baca juga: Samsung Upgrade Kamera Selfie Galaxy S23 Series Jadi 12 MP, Ini Keunggulannya

Roh berharap, penjualan Galaxy S23 Ultra bisa mencapai 50 persen lebih dari total penjualan seluruh penjualan Galaxy S23 series. Target itu lebih tinggi dari capaian Galaxy S22 Ultra yang mencatatkan 40 persen dari seluruh penjualan Samsung Galaxy S22 series.

Dengan demikian, Samsung agaknya akan semakin fokus untuk menggenjot penjualan smartphone flagship-nya di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu dan lesunya pasar ponsel global.

"Meskipun kondisi ekonomi tidak menentu, namun strategi (ponsel) premium kami akan mampu membawa kami memimpin pasar," kata Roh.

Sejauh ini, jumlah pemesanan domestik Galaxy S23 series di Korea Selatan tumbuh pesat dan memecahkan rekor Samsung sendiri, yakni tembus 1,09 juta unit pemesanan.

Dari angka di atas, 60 persen pemesanan berasal dari Galaxy S23 Ultra, smartphone dengan kamera 200 MP pertama bikinan Samsung. Adapun Galaxy S23 “reguler” sebanyak 24 persen, sedangkan Galaxy S23 Plus 15 persen.

Baca juga: Pre-Order Samsung Galaxy S23 di Korea Selatan Pecah Rekor


Kondisi pasar smartphone melesu

Ambisi besar Samsung agaknya akan menghadapi tantangan eksternal, terutama kondisi ekononomi yang memengaruhi lesunya pasar smartphone dunia. Baru-baru ini, firma riset smartphone, Canalys mempublikasikan laporan pengiriman ponsel sepanjang tahun 2022.

Laporan tersebut mencatat pengiriman ponsel turun 11 persen dari tahun sebelumnya, menjadi hampir 1,2 miliar unit saja. Melesunya pasar smartphone Android kerap membuat perusahaan produsen smartphone harus bergelut dengan tantangan, tidak terkecuali Samsung.

Baca juga: Tabel Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S23 Ultra di Indonesia

Samsung sendiri tercatat mengalami penurunan profit di 2022. Dalam laporan keuangan perusahaan di kuartal-IV 2022, tercatat laba operasional Samsung merosot sebesar 16 persen year-on-year (YoY) menjadi 351,7 miliar dollar AS (Rp 5.343 triliun, estimasi kurs Rp 15.193).

Dilihat dari volume pengiriman, Samsung menjadi vendor terbesar kedua setelah Apple dengan total pengiriman ponsel 58,2 juta unit, turun dibanding periode yang sama tahun 2021.

Jumlah itu membawa Samsung menguasai 19,4 persen pangsa pasar smartphone dunia di kuartal-IV 2022, menurut laporan firma riset IDC.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat