- Google Maps memudahkan pengguna untuk menuju ke sebuah lokasi yang mungkin belum diketahui. Akan tetapi, beberapa pengguna justru mengalami kendala saat mengikuti petunjuk rute di Google Maps. Entah tersesat atau yang paling fatal mengalami kecelakaan.
Hal ini bisa jadi disebabkan banyak faktor, tidak semata hanya dari Google Maps saja. Human error atau kesalahan dari pengguna juga bisa menjadi faktor lain penyebab kecelakaan.
Di Indonesia, terdapat sejumlah tragedi kecelakaan yang terjadi setelah pengguna mengikuti penunjuk arah dan rute yang disajikan Google Maps.
Paling baru adalah kecelakaan tunggal yang terjadi di Gresik. Sebuah mobil dilaporkan "terbang" dari jalan tol yang belum selesai dibangun, setelah mengikuti petunjuk dari Google Maps.
Untuk kejadian serupa lainnya, berikut daftar kecelakaan di Indonesia yang terjadi setelah mengikuti rute di Google Maps.
Baca juga: Kenapa Google Maps Bisa Bikin Kesasar? Begini Penjelasannya
Daftar kecelakaan setelah mengikuti Google Maps
1. Kecelakaan di Tol Krian-Gresik
Pada Sabtu kemarin (5/4/2025), sebuah mobil mengalami kecelakaan dengan terjun bebas dari jalan tol yang belum jadi di wilayah Gresik. Mobil tersebut terjun dari ujung Tol Krian-Gresik yang belum tersambung saat hendak menuju Tol Kebomas.
Kecelakaan ini diduga terjadi karena pengendara terlalu fokus mengikuti Google maps. Di tol Krian-Gresik menuju exit tol Bunder, sebenarnya sudah ada barrier pembatas. Papan hijau atau rambu hijau petunjuk arah sudah ditutupi.
Namun, mobil nekat lurus mengikuti Google Maps dan akhirnya terjun dari ujung Jalan Tol Krian-Gresik yang terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter. Bagian depan mobil rusak. Pengendara dan penumpang mengalami luka.
2. Kecelakaan di jalur Tigawasa Buleleng
Pada Senin (16/12/2024), satu keluarga mengalami kecelakaan di jalur Tigawasa di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Kecelakaan ini juga diakibatkan keluarga tersebut mengikuti Google Maps.
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak menumpangi sepeda motor dari arah Kota Denpasar menuju Lovina, Buleleng. Dalam perjalanan ini, mereka melewati jalur Tigawasa karena mengikuti Google Maps.
Jalur Tigawasa kerap menjadi pilihan bagi pengemudi dari arah Kota Denpasar yang hendak menuju Lovina, Buleleng. Jika menggunakan aplikasi Google Maps akan direkomendasikan jalur ini dengan rute tercepat.
Namun, jalur Tigawasa banyak tanjakan dan kelokan yang cukup ekstrem. Tanjakan itu cukup berbahaya jika dilalui pengemudi yang belum hafal maupun kendaraan besar.
Sesampainya di lokasi kejadian, motor yang dinaiki keluarga itu mengalami rem blong.
Ayah sebagai pengemudi tidak mampu mengendalikan laju motor. Motor oleng ke kanan jalan dan mengakibatkan kecelakaan tunggal. Dari kejadian ini, ayah dan anak pertama mengalami luka ringan, anak kedua mengalami luka berat, dan ibu meninggal dunia.
3. Kecelakaan di jembatan tua Serang
Pada Sabtu (9/11/2024), terjadi kecelakaan truk yang terperosok di jembatan pelintasan kerata api. Kecelakaan ini juga diduga disebabkan karena pengemudi truk mengikuti penunjuk arah Google Maps.
Truk itu membawa muatan dari Salatiga, Jawa Tengah, menuju Tunjung Teja, Serang, melalui jalan desa. Sopir tidak mengetahui medan jalan dan hanya mengandalkan petunjuk jalan melalui Google Maps yang dikirim atasannya.