cpu-data.info

Google Gaji Pegawai untuk "Nganggur" Selama Setahun

Ilustrasi Google Office.
Lihat Foto

- Google dilaporkan menggaji sejumlah staf yang menukangi bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk tetap "nganggur" alias tidak bekerja selama setahun penuh.

Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan perjanjian non-kompetitif yang melarang para staf agar tidak pindah ke perusahaan pesaing selama periode tersebut.

Praktik ini diimplementasikan di divisi DeepMind, yakni unit kecerdasan buatan (AI) milik Google yang bermarkas di London, Inggris.

Baca juga: Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis

Menurut laporan Business Insider, kontrak ini dinilai cukup ketat karena membatasi staf agar tidak bekerja di perusahaan lain selama maksimal satu tahun.

Selama masa pembatasan itu, para staf disebut tetap menerima gaji meski tidak menjalankan pekerjaan apa pun.

Kondisi ini disebut menyerupai cuti panjang yang dibayar atau paid time off (PTO), meskipun dalam kasus ini status para staf bukan hasil pilihan sukarela.

Akibat kebijakan ini, beberapa staf mengaku merasa terkungkung dan tersisih dari perkembangan pesat dunia kecerdasan buatan. 

Mereka merasa kehilangan kesempatan untuk terlibat dalam riset dan pengembangan AI terkini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (8/4/2025).

Baca juga: AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan

Masalah ini semakin kompleks karena kebijakan semacam itu sudah tidak diperbolehkan di beberapa wilayah.

Di Amerika Serikat, misalnya, Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah melarang praktik kontrak non-kompetitif sejak tahun lalu.

Namun, larangan tersebut tidak berlaku di Inggris, tempat DeepMind beroperasi. Karena itu, secara hukum, Google masih bisa menerapkan aturan ini terhadap staf AI yang berbasis di London.

Staf AI Google curhat ke Microsoft

Wakil Presiden bidang AI di Microsoft, Nando de Freitas, mengungkapkan bahwa ia menerima banyak pesan dari staf DeepMind.

Dalam sebuah posting di akun media sosial X-nya, ia menyebut banyak dari mereka yang menghubunginya dalam keadaan “putus asa”, bahkan meminta pekerjaan karena merasa tidak punya jalan keluar.

Nando menyarankan agar staf DeepMind saling mendukung dan berbicara langsung dengan pimpinan mereka.

Baca juga: 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis

Ia juga mengecam praktik kontrak non-kompetitif ini, terutama jika diberlakukan oleh perusahaan asal Amerika di wilayah Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat