cpu-data.info

Daftar Chatbot AI yang Kumpulkan Data Pribadi Paling Banyak

Ilustrasi penggunaan asisten AI Gemini di Samsung Galaxy S25 series
Lihat Foto

- Popularitas chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) terus meningkat. Beberapa chatbot populer yang digunakan antara lain seperti ChatGPT, Google Gemini, DeepSeek, Perplexity, hingga Grok di X/Twitter.

Seiring penggunaannya yang makin luas, muncul pertanyaan penting soal seberapa banyak data pribadi pengguna yang dikumpulkan oleh masing-masing chatbot?

Berdasarkan infografis dari Visual Capitalist, Google Gemini menjadi chatbot yang paling mengumpulkan data pengguna dibanding chatbot populer lainnya.

Sementara Grok, chatbot buatan xAI milik Elon Musk yang dirilis pada November 2023, disebut paling minim dari segi pengumpulan informasi pengguna.

Baca juga: AI Gemini 2.5 Pro Kini Gratis, Bisa Dipakai Tanpa Langganan

Hasil tersebut muncul setelah penyedia layanan VPN Surfshark menganalisis detail privasi 7 aplikasi chatbot populer di toko Apple App Store per 18 Februari 2025.

Pada 2021, Apple merilis label privasi di setiap halaman produk aplikasi yang ada di App Store.

Label privasi ini memungkinkan pengguna mengetahui jenis data apa saja yang mungkin dikumpulkan oleh aplikasi, serta jenis data apa saja yang ditautkan ke pengguna (linked to you).

Menurut Apple, "data linked to you" berarti bahwa data dikumpulkan dengan cara ditautkan ke identitas pengguna, seperti ke akun, perangkat, atau detail pengguna.

Gemini paling banyak

Ilustrasi AI Google, Gemini.The Verge Ilustrasi AI Google, Gemini.
Nah, berdasarkan analisis di label privasi, Gemini chatbot buatan Google yang dirilis pada Maret 2023, menjadi yang paling banyak mengumpulkan data.

Tercatat, Gemini mengumpulkan 22 jenis data berbeda dari 10 kategori, mulai dari data lokasi, konten pengguna, riwayat pencarian, diagnostik hingga akses ke kontak pengguna.

Baca juga: Gemini 2.5 Pro Dirilis, Model AI Bernalar Google yang Paling Cerdas

Dari tiap-tiap kategori, Gemini mengumpulkan data yang berbeda.

Misalnya, untuk kategori konten pengguna (user content), Gemini berpotensi mengumpulkan konten yang mencakup e-mail atau pesan teks, foto atau video, percakapan dengan layanan pelanggan, serta jenis konten lain yang tidak dikategorikan secara spesifik.

Contoh lain, untuk kategori info kontak, Gemini berpotensi mengumpulkan alamat fisik, e-mail, nama, dan nomor telepon.

Ini bukan berarti Gemini otomatis mengambil semua e-mail atau foto Anda dari ponsel, kecuali pengguna memberi izin eksplisit melalui integrasi atau ketika mengunggah secara aktif.

Namun dari sisi kebijakan privasi, Google menyatakan bahwa mereka bisa mengakses konten tersebut jika pengguna memberikan izin—dan itu tetap menjadi bagian dari data yang disimpan atau dianalisis.

Jadi, secara teknis Gemini bisa mengakses e-mail, foto, dan video, terutama jika pengguna mengunggah atau mengintegrasikan layanan tertentu.

Baca juga: Google Gemini Bisa Ubah Dokumen Jadi Podcast AI

Claude AI

Selanjutnya, ada Claude, chatbot yang dikembangkan oleh Anthropic ini berada di posisi kedua dengan tercatat mengumpulkan 13 jenis data.

Bot ini mengakses data seperti kontak pengguna, lokasi, konten yang dihasilkan pengguna, identifier, data diagnostik, dan perilaku penggunaan aplikasi.

Copilot

Lalu, chatbot AI dari Microsoft, Copilot disebut mengumpulkan 12 jenis data, dengan kategori umum lainnya seperti lokasi, diagnostik, konten pengguna, termasuk histori penggunaan.

Baca juga: Asisten AI Claude Hadir di Android, Download Gratis

DeepSeek

Ilustrasi DeepSeek, startup artificial intelligence (AI) asal Tiongkok ini berhasil mencuri perhatian dengan model AI terbarunya, DeepSeek R1. Model AI yang disebut-sebut mampu menyaingi ChatGPT. / Galuh Putri Riyanto Ilustrasi DeepSeek, startup artificial intelligence (AI) asal Tiongkok ini berhasil mencuri perhatian dengan model AI terbarunya, DeepSeek R1. Model AI yang disebut-sebut mampu menyaingi ChatGPT.
DeepSeek, chatbot AI yang viral belakangan ini tercatat mengambil 10 jenis data pengguna seperti kontak, konten pengguna, identifier, diagnostik, dan data penggunaan.

ChatGPT

Meski populer secara global, ChatGPT bikinan OpenAI tercatat hanya mengumpulkan 10 jenis data. Kategori yang dicatat mirip dengan DeepSeek, meski tanpa akses ke lokasi.

Baca juga: Riset: Orang yang Sering Chat ke ChatGPT Ternyata Kesepian

Perplexity

Kemudian, ada chatbot Perplexity yang juga mengumpulkan 10 jenis data. Uniknya, Perplexity tidak mengakses konten pengguna, tapi mencatat mengumpulkan data pembelian, lokasi, identifier, diagnostik, dan data penggunaan.

Grok

Layar yang menampilkan logo Grok, chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dikembangkan oleh xAI, perusahaan Amerika Serikat milik Elon Musk, saat ditayangkan di Toulouse, Perancis, 13 Januari 2025.AFP/LIONEL BONAVENTURE Layar yang menampilkan logo Grok, chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dikembangkan oleh xAI, perusahaan Amerika Serikat milik Elon Musk, saat ditayangkan di Toulouse, Perancis, 13 Januari 2025.
Terakhir, ada Grok, chatbot dari xAI milik Elon Musk, menjadi yang paling minim mengumpulkan data di antara tujuh besar. Hanya tiga kategori yang tercatat, yakni informasi kontak, identifier, dan diagnostik.

Visual Capitalist menyebutkan, jumlah jenis data yang dikumpulkan di setiap kategori bervariasi per chatbot, yang menghasilkan total yang berbeda. Lihat tabel di bawah untuk detailnya.

Baca juga: Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1

Berikut daftar chatbot AI yang paling banyak kumpulkan data pengguna, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Visual Capitalist, Rabu (9/4/2025).

Ranking Chatbot AI Total jenis data yang dikumpulkan Kategori/jenis data
1 Google Gemini 22

Contact Info:
Physical Address
Email Address
Name
Phone Number

Location:
Precise Location
Coarse Location

Contacts: 
Contacts

User Content:
Emails or Text Messages
Photos or Videos
Customer Support
Other User Content

History:
Search History
Browsing History

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data
Other Diagnostic Data

Usage Data:
Product Interaction
Other Usage Data

Purchases:
Purchase History

Other Data:
Other Data Types

2 Anthropic Claude 13 Contact Info:
Email Address
Name
Phone Number

Location:
Coarse Location

User Content:
Photos or Videos
Customer Support
Other User Content

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data
Other Diagnostic Data

Usage Data:
Product Interaction

3 Microsoft Copilot 12

Contact Info:
Name

Location:
Precise Location

User Content:

Photos or Videos
Audio Data
Customer Support

History:

Search History

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data

Usage Data:
Product Interaction

4 DeepSeek 11

Contact Info:
Email Address
Phone Number

User Content:
Photos or Videos
Customer Support
Other User Content

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data
Other Diagnostic Data

Usage Data:
Product Interaction

5 OpenAI ChatGPT 10

Contact Info:
Email Address
Name
Phone Number

User Content:
Other User Content

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data
Other Diagnostic Data

Usage Data:
Product Interaction

6 Perplexity 10

Location:
Precise Location
Coarse Location

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data
Other Diagnostic Data

Usage Data:
Product Interaction
Other Usage Data

Purchases:
Purchase History

7 xAI Grok 7 Contact Info:
Email Address
Name

Identifiers:
User ID
Device ID

Diagnostics:
Crash Data
Performance Data
Other Diagnostic Data

Perlu digarisbawahi, perusahaan pengembang chatbot bisa saja memperbarui kebijakan data yang dikumpulkannya.

Jadi, pengguna bisa mengecek secara berkala untuk pembaruan kebijakan di label privasi dari masing-masing chatbot di App Store.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat