Fitbit Caplok Pebble, Garmin Klaim Tidak Gentar
JAKARTA, - Produsen gadget navigasi dan wearable, Garmin mengaku tidak gentar dengan kabar akuisisi Pebble oleh Fitbit, mengingat Garmin juga memproduksi gadget wearable kebugaran seperti Fitbit.
Engelhard Sundoro, Managing Director South Asia Region Garmin, mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mau memikirkan perusahaan lain. Oleh karena itu, Garmin tidak merasa takut dengan akuisisi tersebut.
"Kami lebih khawatir bagaimana memenuhi kemauan konsumen. Kami tidak terlalu khawatir dengan perusahaan lain," kata Sundoro kepada KompasTekno di sela-sela peluncuran Forerunner 35 di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Seperti diketahui, Fitbit telah mengakuisisi produsen jam tangan pintar Pebble. Dengan kombinasi teknologi yang dimiliki, keduanya diprediksi mampu menjadi pemimpin di dunia wearable.
Fitbit sendiri selama ini dikenal sebagai produsen wearable untuk kegiatan kebugaran (fitness). Sementara itu, Pebble merupakan startup yang tergolong sukses dari dunia smartwatch.
Sementara Garmin, perusahaan memiliki strategi untuk bersaing di dunia wearable, yakni dengan membuat perangkat wearable kebugaran dengan harga terjangkau.
"Garmin selalu invest agar produk kami terjangkau. Kami juga berusaha membawa fitur di produk kelas atas ke produk (kelas) bawah," tutur Sundoro.
Garmin sendiri baru meluncurkan smartwatch bernama Forerunner 35 di Indonesia. Perangkat ini ditujukan untuk para pelari, baik hobi maupun profesional.
Baca: Forerunner 35, Smartwatch untuk Pehobi Lari Dirilis di Indonesia
Perangkat tersebut dibekali dengan berbagai fitur untuk menunjang kegiatan lari. Salah satu yang dikedepankan adalah sensor pengukur detak jantung yang terpasang langsung di bagian bawah perangkat.
Forerunner 35 juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar, waktu tidur, dan peringatan apabila pengguna tidak bergerak dalam beberapa waktu tertentu.
Dari segi baterai, perangkat ini mampu bertahan 13 jam, apabila semua fitur seperti GPS dan sensor detak jantung. Dalam mode biasa, perangkat mampu hidup selama 9 hari. Mode biasa ini termasuk sensor detak jantung.
Saat ini, Forerunner 35 sudah dijual di Indonesia dengan harga Rp 2,95 juta. Produk ini bisa didapatkan di toko Garmin, Sukaoutdoor, dan TokoPDA.
Terkini Lainnya
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan