cpu-data.info

Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?

Seorang atlet cabor e-sports menggunakan smartphone yang tersambung dengan jaringan LAN saat berkompetisi di PON XXI di Medan, Sabtu (14/9/2024).
Lihat Foto

MEDAN, - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara menampilkan e-sports sebagai cabang olahraga (cabor) tetap untuk pertama kalinya.

Di cabang olahraga e-sports ini, game yang dikompetisikan didominasi oleh game smartphone, seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Lokapala, Battle of Guardians, dan Honor of Kings. Hanya ada satu game konsol yaitu eFootball.

Artinya, tidak ada game PC sekelas Dota 2 atau Valorant yang mewarnai PON XXI 2024 e-sports. Padahal di kedua game tersebut, ada beberapa pemain profesional (pro player) yang mewakili Indonesia di ajang internasional. 

Beberapa di antaranya seperti Matthew Filemon, Tri Kuncoro, dan Rafli Fathur Rahman yang berkompetisi di Dota 2 The International 2024, hingga tim-tim lokal macam Boom Esports hingga Alter Ego yang bersaing di beberapa turnamen internasional Valorant.

Baca juga: Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire

Technical Delegates (TD) PON XXI 2024 untuk e-sports, Stanley Tjia menyebut absennya game PC di PON XXI 2024 disebabkan oleh kurangnya atlet yang bisa mewakili daerahnya untuk game e-sports PC.

Technical Delegate Esports, Stanley Tjia dalam Press Briefing PON XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara di MICC, Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024)./BILL CLINTEN Technical Delegate Esports, Stanley Tjia dalam Press Briefing PON XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara di MICC, Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024).

"Sebelum gelaran PON XXI 2024 sebenarnya kami sudah bertanya kepada beberapa pemerintah provinsi terkait atlet mereka yang bisa memainkan game PC. Namun, mereka mengatakan jumlah atlet atau pemain sangat minim," kata Stanley kepada awak media di Medan International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024) pekan lalu. 

"Di Aceh yang menjadi tuan rumah, misalnya, atlet yang bermain game PC itu kurang, sehingga ini menjadi salah satu pertimbangan mengapa game PC tidak kami masukkan di PON," imbuh Stanley.

Baca juga: Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024

Stanley menyebut, supaya sebuah game PC bisa masuk ke PON XXI 2024 cabor e-sports, maka setidaknya harus ada 75 persen provinsi di Indonesia yang memiliki atlet yang cukup untuk game yang hendak dikompetisikan tersebut. 

"Untuk nomor Valorant atau Dota 2 atau game PC lainnya, syarat dan ketersediaan atlet untuk game-game tersebut di Indonesia bisa dibilang kurang," jelas Stanley. 

Meski demikian, Stanley mengatakan pihaknya akan terus berusaha supaya game PC bisa dikompetisikan di gelaran PON selanjutnya. Hal ini bertujuan supaya skena e-sports di Indonesia tumbuh secara seimbang di semua platform.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat