Google Suntik Model AI Veo 2 ke YouTube Shorts, Ini Fungsinya

- Akhir tahun lalu, divisi proyek kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Google, DeepMind, mengumumkan Veo 2.
Veo adalah model AI generatif yang bisa membuat video dari input teks (text-to-video). Nah, tool AI ini kini disuntikkan Google ke YouTube Shorts, platform video pendek milik YouTube.
Lebih tepatnya, Veo 2 akan mendukung fitur Dream Screen di YouTube Shorts yang dirilis tahun 2023 lalu. Fitur ini memungkinkan memungkinkan kreator konten membuat latar belakang (background) untuk grafis statis maupun video.
Baca juga: Google Rilis Model AI Veo 2, Bikin Video dari Teks Makin Realistis
Dengan demikian, kreator tidak perlu membuat background video secara terpisah di aplikasi pihak ketiga.
Dengan dukungan Veo 2, Dream Screen kini membawa sejumlah peningkatan. Salah satunya, kreator bisa membuat video klip dari prompt teks dengan lebih cepat dari sebelumnya.
Kualitasnya juga diklaim lebih baik, lantaran mendukung lebih banyak subjek dan output visual lebih detail.
Dukungan Veo 2 juga memungkinkan kreator membuat video klip utuh (standalone) untuk Shorts, sehingga tidak hanya latar belakang saja.
Baca juga: Mengenal Veo Google, Program AI yang Bisa Membuat Video dari Teks
Director of Product YouTube, Dina Berrada mengeklaim bahwa tool AI ini memiliki performa lebih cepat dibanding sebelumnya.
“Veo 2 memahami fisika dunia nyata, gerakan manusia yang lebih baik sehingga hasilnya bisa lebih detail dan realistis. Anda bahkan dapat menentukan gaya, lensa, efek sinematik, dan menjadikan Dream Screen sebagai fitur yang mudah dan menyenangkan dalam mengekspresikan diri,” ungkapnya dalam blog resmi YouTube.
Setiap video yang diproduksi menggunakan Veo 2 akan dibubuhi watermark (tanda air) untuk mengidentifikasi bahwa konten tersebut dibuat menggunakan AI. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko deepfake, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (18/2/2024).
Baca juga: Google Kenalkan Veo, AI untuk Bikin Video dari Teks Pesaing Sora
Cara menggunakan Dream Screen di YouTube Shorts
Cara menggunakan Dream Screen yang kini didukung Veo 2 di YouTube Shorts juga mudah. Dalam video demo yang dibagikan YouTube, kreator bisa langsung mengakses kamera Shorts dengan mengeklik ikon plus (+) di tengah bawah aplikasi.

Pilih ikon Green Screen di sisi kanan layar, lalu navigasikan ke Dream Screen yang memiliki logo bintang dengan latar gradasi warna ungu. Kreator bisa langsung memasukkan perintah teks untuk menghasilkan video.
Video tersebut bisa dikreasikan dengan tema tertentu, seperti realistis, karikatur, kartun, dan sebagainya sesuai kebutuhan. DreamScreen bisa digunakan sebagai video latar biasa, melakukan reaksi dari hasil AI yang diproduksi, dan sebagainya.
Baca juga: YouTube Shorts Durasi 3 Menit Sudah Bisa di Indonesia
Namun, Veo 2 masih terbatas untuk sejumlah kreator di beberapa negara saja, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Pantauan KompasTekno, fitur ini juga masih belum tersedia di Indonesia.
Akan tetapi, YouTube menjanjikan akan segera memperluas fitur Veo 2 di YouTube Shorts ke lebih banyak negara.
“Kami berencana untuk memperluas fitur ini kepada kalian di masa mendatang. Kami senang bisa menghadirkan peningkatan fitur ini ke dalam tangan Anda, membantu Anda menghadirkan imajinasi kreatif secara nyata, langsung di telapak tangan Anda,” tambah Dina.
Baca juga: Video di YouTube Shorts Kini Bisa sampai 3 Menit, Mirip TikTok
Terkini Lainnya
- Bytedance "Suntik Mati" Fitur Mirip Instagram di TikTok
- Bagaimana Cara Wireless Charging di HP Bekerja? Ini Penjelasannya
- 7 Trik Memperkuat Sinyal di iPhone
- Kenapa Pesan WhatsApp Tidak Masuk Jika Tidak Dibuka? Ini Penyebabnya
- Apa Jadinya Jika iPhone Tidak Di-update?
- 4 Cara Melihat Password WiFi di Laptop dan PC untuk Semua Model, Mudah
- 10 Game Tersembunyi di Google, Begini Cara Mengaksesnya
- 4 Fitur di HP Samsung untuk Traveling yang Wajib Kalian Tahu
- Kontroversi Foto Jadi Ghibli Pakai AI yang Bikin Dunia Animasi Heboh
- Mengenal Liang Wenfeng, Pendiri Startup AI DeepSeek yang Hebohkan Dunia
- 6 Cara Bikin WhatsApp Terlihat Tidak Aktif biar Tidak Terganggu Saat Cuti Kerja
- 10 Aplikasi Terpopuler di Dunia, Ini yang Diunduh Paling Banyak
- Kisah Nintendo, Berawal dari Kartu Remi ke Industri Video Game Global
- Pendiri Studio Ghibli Pernah Kritik Keras soal AI
- Riset: Orang yang Sering Chat ke ChatGPT Ternyata Kesepian
- Samsung Galaxy S25 Series Sudah Bisa Dibeli Langsung di Indonesia Mulai Hari Ini
- Hari Valentine, TWS Anker Soundcore Dijual Sepasang dan Lebih Murah
- Nokia Rekrut Bos AI Intel sebagai CEO Baru
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V