Google Rilis Model AI "Veo 2", Bikin Video dari Teks Makin Realistis

- Google DeepMind, divisi proyek kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) andalan Google, mengumumkan kehadiran Veo 2 pada Senin (16/12/2024).
Veo 2 merupakan model AI generatif yang mampu membuat video berdasarkan input teks dari pengguna atau sederhananya merupakan tool AI generatif teks-ke-video (text-to-video AI).
Veo 2 hadir sebagai suksesor Veo generasi pertama yang pertama kali debut dalam ajang Google I/O 2024 yang digelar Mei lalu. Sebagai model terkini, Veo 2 disebut membawa kemampuan membuat video lebih canggih dan hasil realistis.
"Veo 2 menghadirkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia nyata dan nuansa gerakan serta ekspresi manusia, yang membantu meningkatkan detail dan realisme secara keseluruhan," tulis Google.
Baca juga: Google Kenalkan Veo, AI untuk Bikin Video dari Teks Pesaing Sora
Dibanding Veo generasi pertama, Veo 2 diklaim lebih mumpuni karena dapat membuat video berkualitas tinggi hingga resolusi 4K (4.096 x 2.160 piksel) dengan durasi hingga lebih dari dua menit.
Kemampuan ini meningkat dari Veo generasi pertama yang mampu men-generate klip video hingga 1080p dengan durasi hingga 60 detik.
Dalam tools pembuatan video eksperimental Google, VideoFX, tempat Veo 2 sekarang tersedia secara eksklusif, video dibatasi pada 720p dan berdurasi delapan detik.
Sebagai pembanding, Sora (model AI teks ke video milik OpenAI) dapat menghasilkan klip berdurasi 20 detik dengan resolusi hingga 1080p.
Hasil diklaim lebih realistis

Yang dimaksud DeepMind dengan lebih jernih adalah tekstur dan gambar dalam klip lebih tajam, terutama dalam adegan dengan banyak gerakan.
Mengenai kontrol kamera yang lebih baik, hal itu memungkinkan Veo 2 untuk memposisikan "kamera" virtual dalam video yang dihasilkannya dengan lebih tepat dan menggerakkan kamera tersebut untuk menangkap obyek dan orang dari berbagai sudut.
DeepMind juga mengklaim bahwa Veo 2 dapat merealisasikan gerakan, dinamika "fluida" (seperti aliran kopi yang dituangkan ke dalam cangkir), dan sifat cahaya (seperti bayangan dan pantulan) dengan lebih realistis. Ini termasuk berbagai lensa dan efek sinematik, serta ekspresi manusia yang kompleks.
Baca juga: Mengenal Veo Google, Program AI yang Bisa Membuat Video dari Teks
Veo 2 dilaporkan memahami bahasa sinematografi yang unik, mulai dari genre, variasi lensa, efek sinematik, dan lainnya. Sampel hasil video dari Veo 2 bisa dilihat melalui tautan berikut ini atau video di bawah ini.
Pengguna cukup memberikan perintah teks dengan detail seperti menyebutkan "bidik dari sudut rendah dan meluncur di tengah-tengah adegan", "bidikan close-up", "bidik dengan lensa 18mm", "berikan efek kabur pada latar belakang, fokus pada obyek", dan sebagainya.
DeepMind bersikeras menyatakan bahwa Veo 2 cenderung lebih jarang berhalusinasi, seperti menamabahkan jari atau "objek tak terduga" ke dalam klip.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Ribuan Orang Ditangkap, Diduga Terlibat Serangan Siber Berskala Global
- Apa Itu Meta AI yang Muncul di WhatsApp dan Instagram?
- Startup Akuakultur eFishery Tunjuk CEO dan CFO Baru
- Dua HP Mid-range Xiaomi Ini Juga Kebagian HyperOS 2
- Fitur Ini Bikin Apple Digugat, Dituntut Ganti Rugi Rp 19 Triliun