cpu-data.info

Google Kenalkan Veo, AI untuk Bikin Video dari Teks Pesaing Sora

Ilustrasi tool AI Generatif Google Veo.
Lihat Foto

- Google, melalui divisi proyek kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) DeepMind, memperkenalkan model AI generatif terbarunya bernama Veo. Model AI ini diperkenalkan dalam ajang Google I/O 2024 yang dihelat pada Rabu (15/5/2024) dini hari waktu Indonesia.

Veo merupakan AI yang bisa membuat video berdasarkan input teks (prompt) yang dimasukkan pengguna. 

Cara kerja Veo mirip dengan tool AI generatif teks ke video (text-to-video AI) lainnya, seperti Sora milik OpenAI dan Make-A-Video milik Meta.

Google juga sebenarnya sudah memiliki tools AI yang serupa bernama Lumiere. Namun, Veo diklaim lebih mumpuni karena dapat membuat video berkualitas tinggi dengan kualitas hingga 1080p dan durasi video yang bisa menyentuh angka 60 detik.

Durasi video ini sama seperti kemampuan Sora, dan jauh lebih mumpuni dari Make-A-video atau Lumiere dengan maksimal durasi video 5 detik. 

"Veo dapat menciptakan video 1080p dengan berbagai gaya sinematik dan visual dalam durasi lebih dari satu menit," kata Demis Hassabis, CEO Google DeepMind.

Baca juga: OpenAI Kenalkan Sora, AI Pembuat Video Berdasar Teks

Selain durasi yang lebih panjang, Veo juga diklaim dapat membuat video dengan detail tajam, bagus, dan akurat, serta bisa dipoles dengan gaya sinematik dan animasi yang sesuai dengan kemauan pengguna. 

Google mendemonstrasikan kemampuan Veo dalam sebuah unggahan di X Twitter lewat akun dengan handle @GoogleDeepMind.

Dalam unggahan video tersebut Google memperlihatkan sebuah video buatan Veo yang menggambarkan sebuah mobil sedang melaju di sebuah kota futuristik pada malam hari yang penuh kabut dan lampu warna-warni.

Di akhir video, mobil tersebut memasuki terowongan, dan ketika keluar terowongan, suasana perkotaan menjadi siang dan dipenuhi dengan mobil dan gedung pencakar langit.

Video tersebut memiliki durasi sekitar 60 detik dan merupakan hasil dari prompt sebagai berikut:

A fast-tracking shot through a bustling dystopian sprawl with bright neon signs, flying cars and mist, night, lens flare, volumetric lighting.

A fast-tracking shot through a futuristic dystopian sprawl with bright neon signs, starships in the sky, night, volumetric lighting. 

A neon hologram of a car driving at top speed, speed of light, cinematic, incredible details, volumetric lighting.

The cars leave the tunnel, back into the real world city Hong Kong.

Ilustrasi prompt Google untuk demonstrasi AI text-to-video tool Veo.Google Ilustrasi prompt Google untuk demonstrasi AI text-to-video tool Veo.

Saat ini, Veo hanya tersedia secara terbatas untuk sejumlah kreator konten terpilih. Pengguna yang ingin menjajal AI video generator ini bisa mengunjungi tautan berikut ini untuk login dengan akun Google dan masuk ke dalam daftar tunggu (waitlist) pengujian Veo. 

Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Rencananya, Veo akan dirilis ke lebih banyak pengguna di masa depan, dan akan menjadi salah satu alat atau fitur pembuatan video di YouTube Shorts, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PCMag, Rabu (15/5/2024). 

Sebelumnya, Google sudah pernah merilis model AI text-to-video, dan Veo merupakan model AI kedelapan yang fokus di fungsi tersebut, dan diklaim lebih mumpuni dari semua model AI text-to-video buatan Google.

Secara berurutan, model AI text-to-video yang sudah dibuat Google meliputi Generative Query Network (2018), DVD-GAN (2019), Imagen Video (2022), Phenaki (2022), WALT (2023), VideoPoet (2024), dan Lumiere (2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat