Wawancara Eksklusif dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia
- CEO Microsoft Satya Nadella bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu untuk menghadiri konferensi Microsoft Build: AI Day di Jakarta. Nadella sekaligus mengumumkan investasi senilai 1,7 miliar dollar AS atau Rp 27,6 triliun di Indonesia.
Investasi yang akan direalisasikan dalam waktu 4 tahun tersebut antara lain dimaksudkan untuk membangun data center untuk memberikan layanan berbasis artificial intelligence (AI). Microsoft akan turut memberikan pelatihan AI untuk 840.000 orang hingga 2025.
Baca juga: CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia
Di sela-sela kesibukan Satya Nadella di Indonesia, jurnalis Oik Yusuf mendapat kesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan orang nomor satu di Microsoft tersebut.
Microsoft sendiri saat ini memang sedang getol mendorong AI. Nadella pun menekankan bahwa AI bakal mambawa manfaat yang berdampak luas pada masyarakat.
Berikut ini wawancara selengkapnya.
Bagaimana Anda melihat peranan potensi AI di Indonesia dalam mendorong kemajuan ekonomi dan sosial secara global? Apa yang harus dilakukan untuk merealisasi potensi tersebut, termasuk dari perspektif regulasi?
Saya pikir, tiap kali ada perkembangan besar di teknologi, semua negara punya peluang dalam menggunakan teknologi baru tersebut sebagai input untuk menghasilkan output yang lebih bernilai tambah.
Dalam konteks ini, ekonomi Indonesia tentu saja GDP Indonesia tumbuh 4-5 persen dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Namun sekarang, saya pikir adanya peluang dari AI yang bahkan melebihi mobile dan cloud akan mendorong pertumbuhan itu lebih jauh. Salah satu impian saya adalah pertumbuhan Indonesia bisa mencapai satu digit besar atau dua digit dengan AI sebagai input.
Baca juga: Penggunaan AI dan Masa Depan Industri Telekomunikasi
Kalau Anda lihat beberapa contoh yang saya berikan pagi ini, apakah itu perikanan, infrastruktur, energi, pemerintahan, atau sektor ekonomi apa pun, tingkat produktivitasnya bisa ditingkatkan.
Sebab, AI itu bukan hanya soal AI. Jika Anda gunakan AI secara intensif, organisasi manapun di sektor publik atau swasta dapat menjadi lebih efisien.
Bagi saya, itu adalah peluang terbesar. Negara-negara yang menerima masukan baru dan menciptakan nilai tambah baru adalah negara-negara yang akan maju. Indonesia punya peluang bagus dalam hal ini.
Perusahaan-perusahaan lain juga mengembangkan AI dan aneka layanan terkait, baik untuk pengguna umum maupun pengembang software. Apa yang membuat Microsoft berbeda?
Pada dasarnya, Microsoft sudah berbisnis selama hampir 50 tahun dan melakukan satu hal saja, yaitu memastikan bahwa kami membangun platform teknologi dan membuat platform ini tersedia di setiap negara melalui ekosistem mitra yang sangat kaya, sehingga pihak-pihak lain dapat membangun lebih banyak teknologi.
Microsoft tidak hanya bicara soal produk kami sendiri. Kami berbicara tentang produk orang lain yang mereka bangun menggunakan teknologi Microsoft.
Baca juga: Microsoft, Meta, Google, dan Amazon Berlomba Investasi AI pada 2024
Inilah yang terjadi pada 1975 ketika orang memakai Microsoft Basic untuk Altair, sampai sekarang ketika orang menggunakan Azure untuk membangun aplikasi-aplikasi AI mereka.
Terkini Lainnya
- 5 Manfaat Cloud Computing yang Perlu Diketahui
- 60 Link Download Twibbon Hari Kesehatan Nasional 2024 dan Cara Buatnya Sendiri
- Game NBA 2K25: MyTeam Android dan iOS Diumumkan, Meluncur Bulan Ini
- Bangun Tidur Jangan Langsung Membuka HP, Begini Dampaknya
- Monitor Samsung ViewFinity S9 Rilis di Indonesia, Ini Harganya
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali Sebelum Beli
- Ketagihan Scrolling TikTok? Ini Dia Dampaknya pada Kesehatan
- TWS JBL Tour Pro 3 dan JBL Live 3 Meluncur di Indonesia, Punya Charging Case Layar Sentuh
- Hands-on Cincin Pintar Samsung Galaxy Ring, Desain Mewah, Bobot Ringan
- Arti Istilah “Very Demure, Very Mindful” yang Ramai di Media sosial
- OS Android Semakin Ditinggalkan di China, Ini Gantinya
- LG Pamer Layar Lentur seperti Karet, Bisa Dipasang di Pakaian
- Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Efek Kemenangan Donald Trump
- Servis HP Makin Mudah! FazzFix Resmikan Gerai Pertama di Jambi
- AS Minta Pabrik Semikonduktor TSMC Tahan Ekspor Chip 7 Nm ke China
- Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15
- Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf
- Akamai Tawarkan Gecko, Solusi Teknologi Cloud yang Lebih Dekat dengan Jaringan Edge
- Telkomsel Umumkan Jajaran Direksi Baru
- Tanda-tanda Oppo A60 Segera Masuk Indonesia