Penggunaan AI dan Masa Depan Industri Telekomunikasi

SEBAGIAN besar kehidupan kita di masa depan akan dipengaruhi teknologi Artificial Intelligence (AI). Pernyataan ini dikemukakan oleh International Telecommunication Union (ITU), organisasi PBB yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Pernyataan ITU ini juga dapat kita tafsirkan bahwa masa depan kehidupan manusia juga akan sangat tergantung pada industri telekomunikasi. Karena industri adalah salah satu pilar utama bisa bekerja dan diaksesnya platform AI oleh penggunanya.
Menurut ITU, mesin dapat menjalankan tugas berulang dengan presisi penuh. Dengan kemajuan teknologi AI, mesin memiliki kemampuan untuk belajar, meningkatkan, dan membuat keputusan terkalkulasi.
Dengan penggunaan AI, memungkinkan mesin melakukan tugas yang sebelumnya dianggap bergantung pada pengalaman, kreativitas, dan kecerdikan manusia.
ITU berpendapat bahwa inovasi AI akan berperan penting dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini mencakup antara lain sektor kesehatan manusia, perdagangan, komunikasi, migrasi, dan lainnya.
ITU memfasilitasi penyediaan platform netral bagi pemerintah, industri dan akademisi. Hal ini penting untuk mengantisipasi perkembangan AI termasuk kebutuhan adanya standardisasi teknis dan panduan kebijakannya.
Tulisan ini adalah bahan rangkuman dari Penelitian Academic Leadership terkait Regulasi "Artficial Intelligence" pada Center of Cyberlaw and Digital Transformation, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Untuk manfaat lebih luas versi ilmiah populernya, saya bagikan juga kepada pembaca .
Industri Telekomunikasi
Korn Ferry, konsultan manajemen global yang berkantor pusat di Los Angeles, California, dalam rilis berjudul “Telecommunications Connecting talent and strategy for organizational success”@2024 menyatakan bahwa saat ini Industri telekomunikasi berada di pusat disrupsi.
Laporan itu menyebut Teknologi 5G akan mengubah cara manusia hidup dan bekerja.
Seperti kita ketahui bahwa teknologi 5G begitu lekat dengan perkembangan AI. Peningkatan kecepatan dan bandwidth memungkinkan tingkat konektivitas baru bagi bisnis dan konsumen.
Teknologi 5G juga akan menjembatani kesenjangan digital, membangun jaringan baru, mendorong industrialisasi, meningkatkan infrastruktur, dan mendorong inovasi.
Laporan Korn Ferry juga menyebut, bahwa hal itu bukan satu-satunya perubahan yang terjadi. Perusahaan telekomunikasi juga berfokus pada inisiatif inklusi digital untuk memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari lokasi atau pendapatan, memiliki akses terhadap broadband.
Hal penting yang menjadi catatan laporan itu bagi industri telekomunikasi, bahwa membawa lebih banyak orang ke ranah daring, berkonsekuensi organisasi juga harus memikirkan kembali pengalaman pelanggannya.
Untuk menata ulang “customer experience” yang mengintegrasikan pengalaman digital, ritel, dan pusat panggilan, perusahaan telekomunikasi harus mengadopsi cara-cara baru. Seperti dalam pendekatan pekerjaan, mulai dari akuisisi talenta dan manajemen talenta, hingga desain organisasi.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Jadwal MPL S13 Hari Ini, Duel Onic Esports Vs Dewa United Esports
- Realme C65 5G Resmi, Smartphone Pertama dengan Chipset Dimensity 6300
- Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS
- Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia
- Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI