8 Tanda Harus Ganti Laptop Baru biar Tetap Produktif
- Laptop adalah salah satu perangkat yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang bekerja atau belajar secara digital.
Namun, seiring waktu, performa laptop dapat menurun dan tidak lagi mendukung produktivitas Anda secara optimal. Apakah Anda merasa pekerjaan semakin lambat atau laptop Anda sering mengalami masalah teknis? Hal ini bisa jadi saatnya Anda mempertimbangkan untuk mengganti laptop lama Anda dengan yang baru.
Sering kali, pengguna tidak menyadari tanda-tanda bahwa laptop mereka perlu diganti, dan akhirnya, produktivitas mereka menurun drastis. Lantas apa saja tanda-tanda mengganti laptop baru? Selengkapnya KompasTekno mengulas uraiannya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Anda Pertimbangkan Sebelum Membeli Keyboard Laptop Baru
Laptop sering panas
Versi perangkat lunak terbaru sering kali membuat laptop lama bekerja lebih keras, yang bisa menyebabkan suhu laptop naik, terutama jika sistem pendinginnya (seperti kipas dan heatsink) tidak dirancang untuk menangani beban kerja berat secara terus-menerus.
Panas berlebih juga bisa disebabkan oleh penumpukan debu, yang menghambat aliran udara dan membuat laptop lebih sulit untuk mendingin. Membersihkan ventilasi secara rutin dan melakukan langkah-langkah perawatan lainnya dapat membantu mengatasi masalah ini.
Namun, jika laptop tetap panas, terutama saat menjalankan perangkat lunak tertentu, itu bisa menjadi tanda bahwa perangkat keras tidak mampu memenuhi kebutuhan perangkat lunak tersebut.
Meningkatkan komponen seperti RAM atau penyimpanan mungkin bisa menjadi solusi sementara, tetapi jika laptop sudah tua dan kesulitan memenuhi RFAM, mengganti laptop bisa menjadi pilihan yang lebih bijaksana untuk jangka panjang.
Gangguan pada grafik
Jika layar laptop Anda mulai berkedip, warnanya terlihat aneh, tampilan terdistorsi, atau laptop sering crash, itu bisa menjadi tanda bahwa kartu grafis (GPU) sedang bermasalah. Masalah ini biasanya terjadi ketika GPU sudah tua atau mengalami kerusakan.
Saat Anda melihat tanda-tanda ini, periksa dulu apakah ventilasi pembuangan udara bersih dan kipas GPU berfungsi dengan baik. Jika tidak ada masalah yang jelas, pastikan juga GPU kompatibel dengan komponen lain seperti motherboard dan RAM. Terkadang, pembaruan driver juga bisa menyebabkan masalah baru.
Jika masalah grafis ini disebabkan oleh komponen lain yang menghambat performa GPU, dan solusinya memerlukan penggantian banyak bagian, mengganti laptop dengan yang baru biasanya lebih praktis.
Tidak bisa di-upgrade karena keterbatasan komponen
Keterbatasan atau bottleneck terjadi ketika satu komponen laptop menghambat kinerja komponen lain sehingga tidak bisa beroperasi maksimal.
Misalnya, prosesor yang lemah atau RAM yang tidak cukup bisa membatasi performa kartu grafis (GPU) yang canggih. Jadi, meskipun Anda sudah memasang GPU yang kuat, kinerjanya mungkin tetap tidak optimal karena keterbatasan komponen lain.
Selain itu, meng-upgrade komponen di laptop sering kali lebih sulit atau lebih mahal dibandingkan dengan komputer desktop.
Jika Anda menghadapi keterbatasan komponen saat ingin meng-upgrade laptop, atau jika ada potensi bottleneck, mungkin lebih baik mempertimbangkan untuk membeli laptop baru dengan spesifikasi yang Anda butuhkan.
Laptop tidak mendukung pembaruan software
Kebanyakan laptop mendukung pembaruan software baru selama beberapa tahun, sampai persyaratan sistem untuk pembaruan tersebut melebihi kemampuan hardware.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Huawei Rilis TruSense, Pemantau Kesehatan di Perangkat Wearable dengan 60 Indikator
- Corsair Luncurkan Monitor Widescreen 34 Inci QD-OLED 240 Hz
- Juara Kompetisi MLBB Cerita Pengalaman Pakai HP Tecno Pova 6 Pro 5G
- Pengguna Android Kini Bisa Tanya Jawab dengan Gmail
- Oppo Pamer Konsep Ponsel Layar Lipat Tiga