Profil Linda Yaccarino, CEO Twitter Baru Pengganti Elon Musk Halaman all -
- Linda Yaccarino mantan Kepala Periklanan dan Kemitraan Global di NBC Universal resmi menjadi CEO Twitter baru menggantikan Elon Musk, Jumat (12/5/2023). Pengumuman ini juga tertuang pada twitter Musk yang menyambut Linda Yaccarino sekaligus menjelaskan pembagian tugas antara keduanya.
Sebelumnya, Musk dan Yaccarino memang telah memiliki hubungan yang cukup akrab. Yaccarino sempat melakukan interview Musk di acara periklanan Miami. Dirinya sesekali melontrakan pujian kepada kinerja Musk, khususnya pada nilai kebebasan berbicara hingga aturan transparansi dan keamanan baru.
Melihat posisinya kini menjadi CEO Twitter baru, Yaccarino ternyata merupakan sosok eksekutif periklanan berpengalaman belasan tahun. Kontribusi besar dan prestasinya yang melejit membuat ia juga mendapatkan beragam penghargaan.
Sosoknya yang luar biasa tentu menjadi salah satu faktor dirinya kini resmi menjabat sebagai CEO Twitter baru. lantas siapa Linda Yaccarino? Simak ulasan profilnya berikut ini.
Baca juga: Inikah Sosok Perempuan yang Gantikan Elon Musk sebagai CEO Twitter?
Profil Linda Yaccarino, pendidikan, dan karir
Linda Yaccarino merupakan eksekutif bidang periklanan berpengalaman. Ia merupakan alumni jurusan Liberals Arts, Tellecomuniation di Penn State University. Dilansir dari profil LinkedInnya, awal mula karirnya bermula di Turner Entertainment mulai Januari 1992 hingga November 2011.
Di sana ia menjabat sebagai Executive Vice President/COO di bagian Penjualan Iklan, Pemasaran, dan Akuisisi. Linda Yaccarino dianggap sebagai sosok berpengaruh karena mampu menghadirkan penjualan iklan ke jaringan digital.
Hampir 20 tahun berkarir di Turner Entertainment, ia memutuskan mengundurkan diri dan mulai berkarir di NBC Universal Media hingga Mei 2023. Di sini kinerjanya semakin mengalami peningkatan.
Di tahun pertama di 2011, ia menjabat sebagai President Cable Entertainment dan Penjualan Iklan Digital. Selanjutnya beralih menjadi Ketua, Kemitraan Periklanan dan Klien Kemitraan pada 2012 hingga meningkat menjadi Ketua, Periklanan & Kemitraan Global sejak 2020 sampai Mei 2023.
Dilansir dari laman Biography, di sini Yaccarino ia bertugas untuk mengawasi tim yang terdiri dari 2.000 pekerja. Kinerjanya dinilai efektif dan berhasil, salah satu pencapaiannya dalam posisi ini adalah menghasilkan 100 miliar dolar AS dalam penjualan iklan.
Dirinya pun sukses menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan media terkemuka, seperti Youtube, Buzzfeed, Snapchat, hingga Twitter. Yaccarino juga dinilai memiliki kontribusi cukup besar dalam peluncuran Peacock sebuah platform streaming yang didukung iklan NBC dan telah menggunakan cara baru untuk mengukur kinerja periklanan.
Baca juga: Linda Yaccarino Resmi Dipilih Elon Musk Jadi CEO Baru Twitter
Tak hanya itu Yaccarino juga aktif terlibat dalam berbagai organisasi. Salah satunya bergabung di World Economic Forum (WEF), di mana dia memimpin satuan tugas organisasi untuk pekerjaan masa depan dan menjabat sebagai komite pengarah industri media, hiburan dan budaya.
Dirangkum dari Forbes, dalam beberapa kesempatan ia juga sering berkolaborasi dengan pemerintah. Salah satunya Yaccarino pernah ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump dalam beberapa kesempatan untuk membantu mempromosikan gaya hidup sehat.
Ia juga sempat mengkampanyekan vaksinasi Covid-19 dalam perannya sebagai ketua grup periklanan nirlaba Dewan Iklan
Atas beragam kontribusi kepemimpinan dan pencapaiannya dirinya berhasil mendapatkan penghargaan dari Business Insider, Adweek, Hollywood Reporter, dan Variety, serta memenangkan penghargaan dari UJA Foundation, dan yang terbaru ia sukses menyandang 2022 Women of The Year dari She Ruins It.
Baca juga: Elon Musk Umumkan Resign dari CEO Twitter, Saham Tesla Langsung Naik
Alumni Penn State University itu kini tak hanya aktif dalam karir dan organisasi, namun juga masih mempertahankan keterlibatannya pada almamaternya yaitu Penn State University dengan aktif sebagai pembicara hingga pembimbing alumni.
Resmi menjabat sebagai CEO Twitter baru, ia akan berfokus pada bidang operasi bisnis Twitter. Ke depannya Elon Musk juga menantikan kerja sama bersama Linda dalam pembuatan aplikasi X, yaitu sebuah layanan pengiriman pesan (messaging), alat pembayaran, pesan-antar makanan, dan ride sharing mirip WeChat di China.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- BSI Diduga Diserang Ransomware, Kominfo dan BSSN Koordinasi soal Mitigasi
- Mengenal Ransomware LockBit 3.0 yang Diduga Serang BSI dan Cara Kerjanya
- Hard Disk Bakal Tak Dipakai Lagi pada 2028?
- YouTuber Gaming Windah Basudara Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar Lewat Streaming
- Hacker Klaim Serang Sistem Layanan BSI, Ini Tips agar Data Nasabah Aman