OpenAI Rilis GPT-4.1, Bisa Bantu Coding yang Lebih Panjang

- Perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) OpenAI, meluncurkan model bahasa besar (large language model/LLM) alias model AI baru, disebut GPT-4.1. Model ini merupakan suksesor dari GPT-4o yang dirilis pada Mei 2024 lalu.
Menurut penjelasan OpenAI, GPT-4.1 memiliki jendela konteks (context window) yang lebih besar dan lebih baik dibanding pendahulunya itu. Peningkatannya terutama dalam hal pengodean atau coding serta instruksi terkait coding.
Context window adalah jumlah token yang bisa diproses model AI dalam satu interaksi, mencakup token input dan output-nya.
Baca juga: Model AI DeepSeek V-3 Versi Baru Dirilis, Makin Canggih dan Ungguli OpenAI
Untuk saat ini, GPT-4.1 tersedia bagi pengembang. OpenAI juga menyediakan dua versi lainnya yang lebih ringan dan terjangkau untuk pengaplikasian yang lebih sederhana, meliputi GPT-4.1 Mini dan GPT-4.1 Nano. Jadi, GPT-4.1 memiliki total tiga versi.
Ketiga model AI itu diklaim dapat memproses hingga satu juta token konteks, baik itu teks, gambar maupun video yang disertakan dalam setiap perintah. Jumlahnya meningkat pesat bila dibandingkan dengan GPT-4o yang terbatas sampai 128.000 token saja.
Dengan dukungan tersebut, OpenAI sesumbar bahwa GPT-4.1 dapat menangani informasi dengan andal.
"Kami melatih GPT-4.1 agar mampu memproses informasi dengan andal hingga satu juta konteks," ujar OpenAI dalam sebuah posting yang diunggah di situs resminya.
"Kami juga melatihnya agar jauh lebih andal ketimbang GPT-4o dalam menandai teks yang relevan, serta mengabaikan distraksi konteks yang panjang maupun pendek," lanjut OpenAI.
Walau hadir dengan peningkatan konteks yang signifikan, GPT-4.1 justru dibanderol 26 persen lebih murah dibanding GPT-4o.
Baca juga: OpenAI Rilis o1-Pro, Model AI Paling Mahal
GPT-4.1 di banderol seharga 2 dollar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp 33.560) per satu juta token input dan 8 dollar AS (sekitar Rp 134.249) per satu juta token output.
GPT-4.1 Mini dipatok 0,40 dollar AS (sekitar Rp 6.712) per satu juta token input dan 1,60 (sekitar Rp 26.850)/juta token output.
Kemudian GPT-4.1 nano harganya 0,10 (sekitar Rp 1.678)/juta token input dan 0,40 (6.712)/juta token output, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (15/4/2025).
Terkini Lainnya
- OpenAI Rilis GPT-4.1, Bisa Bantu Coding yang Lebih Panjang
- Kabar Kurang Baik dari Samsung soal Update One UI 7
- Canva Rilis Fitur Baru Berbasis AI, Bisa Buat Coding hingga Bikin Gambar
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Samsung Rilis Duo Perangkat Tangguh, Smartphone XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro
- Antisipasi Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Canva Rilis Fitur Baru Berbasis AI, Bisa Buat Coding hingga Bikin Gambar
- Kabar Kurang Baik dari Samsung soal Update One UI 7
- 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
- Samsung Rilis Duo Perangkat Tangguh, Smartphone XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II