BSI Diduga Diserang Ransomware, Kominfo dan BSSN Koordinasi soal Mitigasi
- Sistem perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami gangguan (error) belum lama ini. Walhasil, masalah ini sempat membuat nasabah tidak dapat melakukan transaksi di kantor cabang, ATM, bahkan BSI Mobile.
Gangguan ini sebelumnya disebut karena adanya pemeliharaan (maintenance) sistem. Namun, muncul dugaan bahwa sistem BSI diserang perangkat lunak berbahaya yang bisa mengunci dan mencuri data alias ransomware.
Mengenai hal ini, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong mengatakan bahwa Kominfo sudah berkoordinasi dengan BSI untuk mengatasi insiden tersebut.
Menurut Usman, pihak BSI telah menyelesaikan masalah sistem error ini secara mandiri melalui metode pemulihan (recovery operation) dalam waktu yang relatif cepat.
Baca juga: Hacker Klaim Serang Sistem Layanan BSI, Ini Tips agar Data Nasabah Aman
"Masalah sistem BSI kemarin sudah bisa ditanggulangi (BSI) dalam 1 hari. Kondisi ini kami rasa masih merupakan response recovery yang baik," kata Usman ketika dihubungi KompasTekno, Senin (15/3/2023).
Lebih detail, Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra menjelaskan bahwa recovery operation ini dilakukan pada Senin, 8 Mei 2023. Namun untuk memenuhi aspek keamanan, dilakukan penundaan aktivasi recovery operation hingga Selasa, 9 Mei 2023.
"Setelah itu, seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis, 11 Mei 2023," jelas Ariandi kepada KompasTekno dalam keterangan terpisah.
Kominfo dan BSSN koordinasi soal mitigasi
Untuk saat ini, layanan perbankan BSI diklaim sudah berangsur pulih. Namun, supaya hal yang sama tak terjadi di masa depan, Kominfo dan BSSN akan terus berkoordinasi untuk melakukan mitigasi seputar hal-hal yang berkaitan dengan dugaan serangan siber yang dialami BSI.
Baik Kominfo dan BSSN tidak menyebutkan apakah sistem perbankan BSI yang error kemarin disebabkan ransomware atau bukan.
Namun, Usman menyebut pihaknya telah meminta pihak BSI untuk meningkatkan mitigasi penyelenggaraan sistem elektroniknya di masa-masa mendatang.
Salah satu yang telah dilakukan BSI, lanjut Usman, adalah menunjuk satu orang DPO (Data Protection Officer). DPO ini nantinya bertanggung jawab untuk melindungi data-data nasabah yang ada di sistem BSI.
"Keharusan ada DPO itu sebenarnya mengacu pada Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Walau aturan ini belum berlaku, BSI sudah menetapkan DPO dan hal ini perlu kami apresiasi," ungkap Usman.
Di sisi lain, BSSN, menurut Ariandi, akan senantiasa berkoordinasi dengan pihak BSI supaya dugaan insiden serangan siber ini tidak terjadi lagi di masa depan.
"BSSN juga siap untuk memberikan asistensi serta rekomendasi peningkatan keamanan terhadap penyelenggaraan sistem elektronik (PSE) di BSI," tambah Ariandi.
Baca juga: Mengenal Ransomware LockBit 3.0 yang Diduga Serang BSI dan Cara Kerjanya
Belum ada sanksi
Usman mengatakan, Kominfo belum menjatuhkan sanksi kepada BSI, selaku salah satu PSE di Indonesia. Namun, ada ancaman BSI terkena sanksi apabila sistem elektronik mereka tidak berjalan dengan baik.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Mengenal Ransomware LockBit 3.0 yang Diduga Serang BSI dan Cara Kerjanya
- YouTuber Gaming Windah Basudara Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar Lewat Streaming
- Hacker Klaim Serang Sistem Layanan BSI, Ini Tips agar Data Nasabah Aman
- Marak Serangan Siber Sistem Perbankan, SDM Bidang Cybersecurity Masih Jadi PR
- Punya Tim Ahli Berpengalaman, Eien One Siap Bantu Perusahaan Berevolusi Jadi Digital Enterprise