Elon Musk Marah-marah dan Ancam Apple di Twitter, Ada Apa?
- Pemilik sekaligus CEO Twitter, Elon Musk, kembali terlibat perseteruan. Kali ini "lawannya" tidak main-main, yakni raksasa teknologi Apple.
Salah satu hal yang memicu perseteruan ini adalah perkara iklan dan moderasi konten di Twitter. Dalam serangkaian twit pada Senin (28/11/2022), Elon Musk mempertanyakan bila Apple membenci kebebasan berbicara di Amerika Serikat sehingga menghentikan sebagian besar iklannya di Twitter.
"Apple kebanyakan berhenti beriklan di Twitter. Apakah mereka membenci kebebasan berbicara di Amerika?" kata Elon Musk.
Apple sendiri dilaporkan menjadi salah satu pengiklan terbesar di Twitter. The Washington Post menyebutkan, Apple menghabiskan 48 juta dollar AS atau setara Rp 755,6 miliar untuk beriklan di Twitter pada kuartal I (Januari-Maret) 2022 saja.
Selain Apple, Twitter disebut telah kehilangan setengah dari 100 pengiklan teratasnya semenjak dibeli oleh Elon Musk.
Baca juga: Kekayaan Elon Musk Menguap Rp 134 Triliun dalam Sehari
Perusahaan besar, seperti AT&T, CNN, Dell, Allstate, DirecTV, HP, Nestle, Coca-Cola, Verizon, General Mills, Volkswagen, Wells Fargo, dan lainnya disebut tak lagi beriklan di Twitter.
Hal ini pun tak ayal membuat Twitter menghadapi kerugian besar dalam pendapatan iklan. Musababnya, para pengiklan teratas ini menghabiskan 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 31,4 triliun pada tahun 2020.
Tahun ini, pengiklan 750 juta dollar AS atau setara Rp 11,8 triliun pada tahun 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MacRumors, Selasa (29/11/2022).
Twitter terancam dihapus dari App Store?
Dalam twit terpisah, Elon Musk juga mengeklaim bahwa Apple mengancam akan menghapus Twitter dari toko aplikasi App Store tanpa alasan.
Sebagai konteks, Elon Musk mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai "free speech absolutist" atau pemegang teguh prinsip kebebasan berbicara. Makanya, Musk ingin membeli Twitter guna mengatur moderasi konten dan memprioritaskan kebebasan berbicara.
Salah satu "bukti" yang diambil Elon Musk soal kebebasan berbicara adalah dengan membuka blokir akun Twitter pribadi mantan Presiden AS Donald Trump.
Padahal, di era kepemimpinan Jack Dorsey, Twitter tidak memberi ampun bagi akun @realdonaldtrump yang permanen sejak Januari 2021.
Akun Trump diblokir selama-lamanya setelah dua kicauannya dinilai melanggar kebijakan Twitter dan berisiko melanggengkan kekerasan dan ujaran kebencian, terkait peristiwa kerusuhan di gedung DPR/MPR Amerika Serikat (AS) yang menelan korban jiwa.
Selain soal moderasi, Elon Musk juga tampak tidak senang dengan aturan komisi 30 persen yang dipungut Apple dari pembelian aplikasi atau konten di App Store.
Twitter sendiri saat ini mulai gencar memonetisasi layanan berlangganan Twitter Blue. Angka 30 persen tersebut tentu akan dipungut di setiap transaksi, termasuk langganan Twitter Blue.
Baca juga: Kantor di Brussels Ditutup, Twitter Terancam Diblokir
Terkini Lainnya
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Intel Dituntut Karena Prosesornya Bikin PC Sering Error
- 7 Tips Tetap Sehat Meski Seharian Duduk di Depan Komputer
- Pembuat Gorilla Glass Corning Dituduh Monopoli Pasar
- 50 Link Twibbon Hari Pahlawan 2024 Tanggal 10 November
- 4 Jenis Blockchain dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
- Game Battleroyale "PUBG: Battlegrounds" Dibuat Spin-off, Jadi 5 Lawan 5
- 5 Tips Pilih Laptop Ideal untuk Kreator Konten
- 5 Cara Mengosongkan Penyimpanan Google Drive yang Penuh, Mudah dan Praktis
- Perbedaan Spesifikasi Infinix Hot 50 Vs Infinix Hot 50 5G
- Apa Itu Aplikasi Launcher di HP Android?
- Mesin Cuci Samsung Bespoke AI Laundry Combo Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Samsung Galaxy Ring: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya di Indonesia
- Arti Kata “Flex”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Daftar 216 Game yang Meluncur November, Ada "Microsoft Flight Simulator 2024"
- Cegah Karyawan Resign, Pabrik Perakit iPhone Siapkan Bonus Rp 28 Juta
- Jenis-jenis Komputer Berdasarkan Ukuran dan Fungsinya
- DTO Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk 24 Posisi IT dan Digital, Begini Cara Daftarnya
- [POPULER TEKNO] Bos Baru WhatsApp Indonesia | Maraknya iPhone "No Service" | Poster Festival Musik Instafest Spotify yang Viral di Medsos
- Mau Jadi Gamer Profesional? Simak Dulu Tip Berikut