Kekayaan Elon Musk Menguap Rp 134 Triliun dalam Sehari

- Kekayaan bos Twitter, SpaceX dan Tesla, Elon Musk anjlok hingga 100 miliar dollar AS (Rp 1.569 triliun) pada tahun ini. Dengan begitu, total kekayaan bersih Musk saat ini diperkirakan menjadi sebesar 170-182 miliar dollar AS (Rp 2.669 - 2.857 triliun).
Jumlah tersebut turun dari perkiraan sebelumnya, karena kekayaan Musk pada November 2021 ditaksir mencapai 340 miliar dollar AS (Rp 5.334 triliun).
Penyebab anjloknya harta Elon Musk adalah karena harga saham Tesla merosot ke level terendah dalam dua tahun, pada pekan ini. Alhasil, kekayaan Musk lenyap sekitar 8,6 miliar dollar AS (Rp 134 triliun) hanya dalam sehari.
Menurut Bloomberg, Musk memiliki sekitar 15 persen saham di Tesla setelah separuhnya dijual untuk mendanai pembelian Twitter.
Baca juga: Elon Musk Sebut Indonesia dalam Rapat Twitter, Soal Apa?
Tesla sendiri berkontribusi besar pada sebagian besar harta Elon Musk. Sayangnya perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang menurun karena pandemi, kenaikan biaya bahan baku hingga kendala lain seperti penarikan kembali 300.000 kendaraan Tesla di China akibat lampu belakangnya rusak.
Kekayaan Elon Musk juga makin merosot setelah ia mengakusisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS, dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Rabu (23/11/2022).
Kendati jumlah hartanya anjlok, Elon Musk masih tetap menjadi orang terkaya di dunia melampaui eksekutif lainnya seperti Bernard Arnault yang memiliki kekayaan sekitar 65 miliar dollar AS (Rp 1.020 triliun).
Kekayaan Marzk Zuckerberg menguap
Selain Musk, beberapa petinggi perusahaan teknologi lainnya juga mengalami koreksi kekayaan bersih pada tahun ini, misalnya CEO Meta, Mark Zuckerberg, pendiri Amazon, Jeff Bezos hingga pendiri Alphabet, Larry Page.
Baca juga: Beda Gaya Mark Zuckerberg dan Elon Musk Saat PHK Massal Karyawan
Menurut Forbes, kekayaan Zuck - panggilan akrab Zuckerberg, pada akhir Oktober lalu tersisa 57,7 miliar dollar AS (Rp 906 triliun), turun sejak September 2021, karena saat itu kekayaan Zuck sebesar 76,8 miliar (Rp 1.205 triliun).
Penurunan jumlah kekayaan Zuck itu membuat posisinya merosot tajam dari peringkat 3 menjadi 11 dalam daftar orang terkaya AS versi "The Forbes 400".
Zuckerberg pertama kali menjadi miliarder di AS pada tahun 2008 dengan kekayaan 1,5 miliar dollar AS (Rp 23,5 triliun -kurs rupiah saat berita ditulis), hanya empat tahun setelah ia mendirikan Facebook yang kini menjadi Meta.
Dia bahkan menjadi miliarder termuda saat itu karena masih berusia 23 tahun dan menempati peringkat 321 dalam daftar The Forbes 400.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Cara Facebook dan Instagram Lindungi Remaja dari Kejahatan Dunia Maya
- Vivo X90 Pro Plus Meluncur, HP Pertama dengan Snapdragon 8 Gen 2
- Vivo X90 dan X90 Pro Meluncur, Flagship Pertama dengan Dimensity 9200
- Elon Musk Sebut Indonesia dalam Rapat Twitter, Soal Apa?
- Harga Paket Vidio Premier dan Cara Berlangganan