Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi

- Pabrikan chip asal Amerika Serikat (AS), Intel, belakangan ini sedang "putar otak" untuk memulihkan bisnis mereka yang tak baik-baik saja.
Yang terbaru, Intel kini melakukan penjualan alias divestasi saham terhadap salah satu unit bisnis yang mereka akuisisi pada 2015 lalu, yaitu Altera.
Sejak diakuisisi, Altera menjadi anak perusahaan Intel. Namun, pada akhir 2024 lalu Intel memisahkan Altera menjadi perusahaan independen.
Altera merupakan perusahaan asal AS yang membuat custom chip atau chip yang bisa diprogram untuk keperluan di berbagai industri dan pabrik.
Intel tidak melepas semua sahamnya, mereka menjual 51 persen kepemilikannya di Altera.
Artinya, Intel masih memiliki 49 persen saham di Altera dan masih akan mendapatkan keuntungan dari perusaaan tersebut. Namun, mereka kini tak menjadi pemegang saham mayoritas.
Baca juga: Intel dan TSMC Sepakat Bikin Perusahaan Chip Gabungan di AS
Adapun sebagian besar saham Altera ini dijual ke perusahaan ekuitas swasta asal AS, Silver Lake dengan nilai 4,46 miliar dollar AS (sekitar Rp 74,8 triliun).
Angka ini jauh lebih kecil dari nilai akuisisi Altera pada 2015 lalu yang berkisar di angka 16,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 281,2 triliun).
Saat ini, valuasi Altera sendiri berkisar di angka 8,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 148,6 triliun), jauh pula dari nilai akuisisi preusahaan tersebut pada 2015 lalu.
CEO Intel, Lip-Bu Tan mengatakan langkah divestasi ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk kembali bangkit dari keterpurukan.
"Pengumuman divestasi ini mencerminkan komitmen kami untuk memfokuskan kembali fokus dan prioritas perusahaan, sekaligus dapat menurunkan struktur biaya dan memperkuat neraca keuangan kami," kata Tan dalam sebuah keterangan.
Perubahan mayoritas pemegang saham Altera tentunya berdampak pada sosok yang akan memimpin perusahaan tersebut.
Mulai 5 Mei 2025, CEO Altera saat ini, Sandra Rivera akan digantikan Raghib Hussain, mantan eksekutif dari perusahaan semikonduktor asal AS, Marvell Technology.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Selasa (15/4/2025), transaksi penjualan saham Altera oleh Intel ini diprediksi akan rampung sekitar pertengahan tahun ini.
Ketika sudah selesai, maka laporan keuangan Intel tidak akan disertai atau dikonsolidasi dengan laporan keuangan Altera.
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Terungkap, Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- 50 Link Twibbon Hari Kartini untuk Rayakan Emansipasi Wanita
- Menguji Performa Samsung Galaxy A36 Main Game Genshin Impact
- 2 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari HP dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Battery Health iPhone Turun? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
- Poco F7 Ultra: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Jadwal MPL S15 Hari Ini 20 April, Onic Esports Vs Team Liquid
- Canva Rilis Fitur Baru Berbasis AI, Bisa Buat Coding hingga Bikin Gambar
- Kabar Kurang Baik dari Samsung soal Update One UI 7
- 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint
- Samsung Rilis Duo Perangkat Tangguh, Smartphone XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya