Kantor di Brussels Ditutup, Twitter Terancam Diblokir

- Kantor Twitter di Ibu Kota Belgia, Brussels, dilaporkan telah ditutup. Penyebabnya adalah saat ini Twitter sudah tidak lagi memiliki karyawan di sana pasca-PHK massal dan resign berjemaah.
Kondisi ini membuat Twitter berpotensi kena denda atau bahkan diblokir oleh otoritas Uni Eropa (UE).
Sebab, absennya perwakilan Twitter di Brussel membuat tak ada lagi pihak yang akan memastikan bahwa perusahaan jejaring sosial ini akan tunduk pada kebijakan baru Uni Eropa. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Undang-Undang Layanan Digital atau Digital Service Act (DSA).
Menurut laporan Financial Times, semula, kantor Twitter di Brussels memiliki enam orang pegawai. Namun, empat orang di antaranya di-PHK oleh Elon Musk. Adapun dua orang sisanya yang masih bertahan adalah Julia Mozer dan Dario La Nasa.
Baca juga: Mantan Karyawan Twitter, Dipecat Elon Musk, Diincar Perusahaan Lain
Mozer dan La Nasa menjadi sosok penting yang mengawasi kebijakan publik untuk Twitter di Eropa. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan Twitter mematuhi kode disinformasi Uni Eropa serta Undang-Undang DSA.
Secara umum, Digital Service Act berisi segala macam aturan untuk memastikan lingkungan online yang aman dan akuntabel.
Regulasi ini juga mengharuskan platform digital seperti Twitter untuk transparan tentang alasan keputusan moderasi konten di platformnya.
Dengan UU Layanan Digital yang baru pengguna bakal memiliki hak untuk menantang keputusan moderasi platform digital jika konten mereka dihapus atau aksesnya dibatasi.
Digital Service Act (DSA) ini akan berlaku untuk semua perusahaan digital 15 bulan setelah Undang-undang tersebut disahkan dan berlaku di negara anggota Uni Eropa, atau mulai 1 Januari 2024, bergantung mana waktu yang lebih lama.
Masalahnya, Mozer dan La Nasa dilaporkan mengundurkan diri alias resign dari Twitter minggu lalu.
Artinya, terjadi kekosongan tanggung jawab untuk memastikan Twitter patuh dan tunduk pada aturan di Brussels. Pun, kini, Twitter tidak lagi memiliki departemen komunikasi yang dapat dimintai komentar oleh regulator.
Komisaris pasar internal UE Thierry Breton dilaporkan telah memperingatkan Musk bahwa Twitter harus mematuhi peraturan konten di Uni Eropa tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Jumat.
Jika gagal mematuhi peraturan DSA yang baru, maka Twitter berpotensi menghadapi hukuman berat. Regulator dapat mendenda Twitter hingga enam persen dari omzet globalnya atau bahkan melarang dan memblokir platform tersebut.
Baca juga: Elon Musk Sebut Indonesia dalam Rapat Twitter, Soal Apa?
Moderasi konten Twitter di era Elon Musk

Elon Musk disebut sudah membentuk dewan moderasi konten. Dewan ini kabarnya akan memegang peranan utama dari keputusan terkait kebijakan sensor dan pemulihan akun, dilansir KompasTekno dari PCMag.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Pasang Badan agar Anak Buah Tak Di-PHK, Bos Twitter Dipecat Elon Musk
- Kompetisi Free Fire FFWS 2022 Mulai Hari Ini, Tim Indonesia Bertanding
- Pemasukan Pajak Digital di Indonesia Naik Terus, Total Rp 9 Triliun
- Kominfo Hapus Situs presiden.go.id supaya Tak Bingungkan Masyarakat
- Apple Bakal Beli Manchester United Rp 107 Triliun?