cpu-data.info

Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari

Salah satu pengguna awal fitur Vimeo Streaming ini adalah Dropout, platform komedi yang sebelumnya dikenal sebagai College Humor.
Lihat Foto

- Vimeo resmi meluncurkan layanan baru bernama Vimeo Streaming. Layanan baru ini memungkinkan kreator membuat platform streaming berlangganan ala Netflix tanpa perlu kemampuan coding.

Fitur ini dirancang untuk membantu kreator membangun, mengelola, dan memonetisasi layanan video mereka sendiri secara langsung ke audiens.

Sayangnya, kreator di Indonesia harus "gigit jari" tidak dapat menggunakan fitur baru ini karena Vimeo masih diblokir pemerintah RI sejak tahun 2014.

Sebelumnya, platform video asal Amerika Serikat ini lebih dulu dikenal menyediakan layanan hosting, distribusi, dan monetisasi video—mirip seperti YouTube, tapi dengan fokus utama pada kreator profesional dan bisnis.

Vimeo sering digunakan oleh filmmaker, brand, lembaga pendidikan, dan perusahaan yang butuh solusi video premium, baik untuk publikasi maupun internal.

Kini dengan peluncuran Vimeo Streaming, CEO Vimeo Philip Moyer mengatakan, kreator akan memiliki lebih banyak peluang untuk menjalin koneksi dengan audiens mereka, memahami kebutuhan penonton secara lebih mendalam, memaksimalkan potensi monetisasi konten, serta menikmati sistem keamanan yang lebih canggih.

Baca juga: Riset: 96 Persen Karyawan di Indonesia Rela Potong Gaji demi Bisa WFA

Tampilan Vimeo Streaming, layanan baru Vimeo yang memungkinkan kreator membuat platform streaming berlangganan ala Netflix tanpa perlu kemampuan coding. Engadget Tampilan Vimeo Streaming, layanan baru Vimeo yang memungkinkan kreator membuat platform streaming berlangganan ala Netflix tanpa perlu kemampuan coding.
Nantinya, kreator bisa menghadirkan konten mereka melalui aplikasi khusus. Pasalnya, Vimeo menyediakan template dan alat siap pakai yang bisa dikustomisasi secara visual. Mulai dari logo, warna, hingga branding untuk menghadirkan pengalaman menonton profesional melalui aplikasi web, mobile, dan smart TV.

Aplikasi tersebut dilengkapi dengan fitur seperti:

  • Paket langganan, sewa, atau pembelian satuan
  • Akses ke siaran langsung dan penjualan merchandise,
  • Proteksi dari pembajakan,
  • Analitik performa video tingkat lanjut,
  • Terjemahan otomatis berbasis AI ke 36 bahasa

Vimeo Streaming menyediakan template dan alat siap pakai yang bisa dikustomisasi secara visual. Mulai dari logo, warna, hingga branding.Endgaget Vimeo Streaming menyediakan template dan alat siap pakai yang bisa dikustomisasi secara visual. Mulai dari logo, warna, hingga branding.
Vimeo Streaming tidak ditujukan untuk individu yang baru memulai membangun audiens, melainkan untuk kreator profesional dan organisasi yang ingin memperluas jangkauan dan pendapatan secara langsung.

Layanan ini lebih menyasar kreator profesional di berbagai bidang, termasuk media dan hiburan, seni pertunjukan, edukasi, olahraga, hingga studio kebugaran.

Salah satu pengguna awal fitur ini adalah Dropout, platform komedi yang sebelumnya dikenal sebagai College Humor. CEO-nya, Sam Reich, menyebut Vimeo Streaming memungkinkan mereka fokus pada produksi konten sambil menyerahkan urusan teknis kepada Vimeo.

"Bisnis langganan kami kini jadi sumber pendapatan terbesar, dan Vimeo membantu kami menjalankannya secara andal dan profesional," ujar Reich.

Untuk bisa menggunakan layanan Vimeo Streaming, kreator/perusahaan perlu menghubungi tim penjualan Vimeo guna mendapatkan detail harga dan paket layanan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Senin (7/4/2025).

Baca juga: Kreator Konten Wajib Tahu, Ini Waktu Terbaik Posting di IG, TikTok, dkk

Indonesia blokir Vimeo sejak 2014

Di Indonesia sendiri, situs Vimeo tidak bisa diakses karena diblokir sejak 2014, tepatnya pada 10 Mei 2014.

Alasan pemblokirannya adalah karena Vimeo dianggap memuat konten-konten berbau pornografi. Hal ini bertentangan dengan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi di Indonesia.

Ketika itu, pihak Vimeo pun bereaksi melalui surat ke Kominfo yang dilayangkan pada 22 Mei 2014. Dalam surat itu Vimeo mengatakan mereka tidak memperbolehkan penayangan konten yang mengandung pornografi.

Vimeo juga berjanji akan berusaha untuk menghapus konten terkait bila ditemukan. Selanjutnya Vimeo sempat bisa diakses kembali dalam waktu singkat. Kemudian diblokir lagi hingga sekarang.

Kini, jika pengguna dari Indonesia berusaha mengaksesnya dengan URL vimeo.com, halaman browser akan menampilkan pesan "Situs ini tidak dapat dijangkau" atau "Privacy Error".

Baca juga: Vimeo, Korban Ketidakjelasan Blokir Konten Internet

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat