Instagram Siapkan Exclusive Stories, Fitur Langganan untuk Fans Kreator
- Reverse engineer sekaligus Alessandro Paluzzi baru-baru ini mengunggah kicauan di Twitter yang menunjukkan bahwa Instagram sedang menyiapkan fitur baru bernama "Exclusive Stories"
Mirip dengan Super Follow di Twitter, Exclusive Stories kabarnya memungkinkan kreator untuk mengunggah konten Stories eksklusif yang kemungkinan hanya bisa dilihat dengan membayar biaya langganan.
"Exclusive Stories juga bisa disimpan di highlights sehingga fans selalu punya sesuatu untuk dilihat saat mereka bergabung," kicau Paluzzi di akun Twitter miliknya.
Baca juga: Instagram Tak Mau Lagi Disebut Aplikasi Berbagi Foto
Belakangan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (2/7/2021), Instagram mengonfirmasi bahwa fitur Exclusive Stories memang sedang dikembangkan secara internal, tapi belum diuji ke publik. Instagram menolak berbicara lebih lanjut soal itu.
#Instagram continues to work on the exclusive stories for Fan clubs ????
?? The Exclusive Stories icon will be purple. pic.twitter.com/4Qzzdodeqf
— Alessandro Paluzzi (@alex193a) June 24, 2021
Meski demikian, dari rangkaian screenshot yang diedarkan oleh Paluzzi, mekanisme Exclusive Stories sedikit banyak sudah bisa dilihat. Paluzzi menemukan fitur ini dengan cara membongkar alias reverse engineer baris kode di aplikasi Instagram.
Disebutkan bahwa unggahan story yang bersifat eksklusif akan ditandai dengan label khusus berwarna ungu untuk membedahannya dari unggahan Stories lain. Exclusive Stories hanya bisa dilihat oleh pelanggan kreator yang bersangkutan.
Ketika orang yang bukan member coba membukanya, Exclusive Stories tidak akan bisa dilihat, hanya ada pesan berbunyi "Hanya anggota dari (nama kreator) yang bisa melihat story ini".
Baca juga: Twitter Kenalkan Fitur Super Follow, Bisa untuk Dapatkan Uang
Selain itu, konten story eksklusif juga tidak bisa di-screenshot. Masih belum diketahui kapan fitur Exclusive Stories bakal digulirkan ke pengguna Instagram.
Pihak Instagram sendiri melalui CEO Alex Mosseri sebelumnya memang pernah menyatakan bahwa pihaknya terbuka dengan monetisasi kreator lewat langganan membership, seperti yang dipopulerkan oleh OnlyFans dan Patreon.
Model monetisasi tersebut belakangan mulai diadopsi oleh media-media sosial mainstream. Sebelumnya, pada awal tahun ini, Twitter sudah lebih dulu menerapkan fitur serupa yang diberi nama Super Follow.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Video TikTok Kini Lebih Panjang, Bisa Sampai 3 Menit
- Cara Merekam Video Meeting Zoom di Komputer
- Internet Sudah 5G, Apa Kabar RUU Perlindungan Data Pribadi?
- Penjualan Perdana Galaxy Tab S7 FE, Samsung Gratiskan Keyboard
- Sertifikat Vaksin Covid-19 Bisa Dicetak seperti KTP atau Kartu ATM