Telegram Siapkan Fitur Group Video Call, Begini Penampakannya

- Melakukan panggilan video beramai-ramai alias group video call bisa dibilang sudah menjadi kebiasaan bagi pengguna masa kini untuk berkumpul atau rapat secara online di tengah pandemi.
Ada beberapa platform yang bisa dipakai untuk menunjang kegiatan tersebut, mulai dari WhatsApp, Microsoft Teams, Google Hangout, hingga Zoom.
Dalam waktu dekat, pengguna juga bakal bisa nongkrong secara online menggunakan aplikasi perpesanan Telegram.
Hal ini dipastikan oleh CEO Telegram, Pavel Durov dalam kanal resmi Telegram miliknya. Menurut dia, fitur tersebut akan hadir di aplikasi Telegram sekitar bulan Mei mendatang.

Ia tidak menyebutkan secara pasti kapan fitur tersebut dirilis, begitu juga detail maksimal peserta yang bisa ditampung dalam satu group video call.
Namun, ia mengumbar penampakan fitur yang nantinya bisa dipakai oleh pengguna tersebut melalui sebuah video GIF.
Sekilas, tampilan group video call Telegram tampak lebih segar dibanding platform lainnya.
Ketika panggilan video dilakukan dalam mode portrait, maka pengguna bakal disodori dengan tampilan video di urutan teratas, diikuti dengan daftar peserta dan tombol kontrol meeting di bagian paling bawah.
Sedangkan apabila panggilan video dilakukan secara landscape, tombol kontrol tadi akan dihilangkan dan Telegram tampaknya hanya akan menampilkan video pengguna (di sebelah kiri) dan daftar peserta dalam group video call tersebut (di sebelah kanan).
Baca juga: Trik Rahasia Download Foto dan Video Instagram lewat Telegram
Fitur penunjang
Selain penampakannya, Durov turut membeberkan sejumlah fitur penunjang yang membuat group video call di Telegram mampu bersaing dengan sejumlah platform video telekonferensi lainnya macam Zoom.
Beberapa di antaranya, seperti fitur screen sharing, end-to-end encryption, noise-cancellation untuk meredam kebisingan di sekitar ruangan.
Selain itu, fitur baru Telegram ini mendukung platform desktop dan tablet dengan harapan pengguna bisa melihat video dengan lebih leluasa.
"Segala fitur canggih yang ada di aplikasi video telekonferensi akan bisa dinikmati dengan tampilan, kecepatan, dan sistem keamanan Telegram," jelas Durov di kanal Telegram resminya.
Baca juga: Hati-hati Komputer Bisa Dibajak lewat Bot Telegram
Sebagai informasi, sejak dirilis 2013 lalu, Telegram dikenal sebagai aplikasi perpesanan yang diklaim memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Pada Agustus 2020, Durov mulai memboyong fitur video call ke aplikasi Telegram supaya pengguna bisa melakukan panggilan video layaknya aplikasi perpesanan populer lain.
Meski demikian, fitur tersebut hanya sebatas melakukan panggilan video dengan satu orang saja (one-on-one), tidak lebih.
Konon, situasi pandemi yang belum mereda, serta kegiatan tatap muka yang kini sudah lumrah dilakukan secara virtual, memicu Durov dan kawan-kawan menghadirkan group video call.
Fitur ini tampaknya juga menjadi pembuktian kepada para investor yang telah menanamkan uangnya di Telegram, di mana aplikasi tersebut bisa berkembang dan mengikuti tren terkini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Pernyataan Terbaru Pavel Durov soal Kemunculan Iklan di Telegram
Terkini Lainnya
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Katy Perry ke Luar Angkasa Pakai Roket Bos Amazon, Kembali Selamat dan Cium Tanah
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- OpenAI Rilis GPT-4.1, Bisa Bantu Coding yang Lebih Panjang
- Kabar Kurang Baik dari Samsung soal Update One UI 7
- Canva Rilis Fitur Baru Berbasis AI, Bisa Buat Coding hingga Bikin Gambar
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Samsung Perkenalkan 4 Laptop Galaxy Book Terbaru
- Samsung Galaxy M42 5G Resmi Meluncur dengan Baterai 5.000 mAh
- Kecewa dengan Game Honkai Impact, Pria Hendak Tikam Bos Mihoyo
- Negosiasi Merger Tri-Indosat Diperpanjang hingga 30 Juni
- Kominfo Didesak Cabut Peraturan yang Bisa Blokir Penyelenggara Sistem Elektronik