Deretan YouTuber yang Bikin Platform Video Streaming Pesaing YouTube

- YouTube saat ini menjadi platform berbagi video paling terkemuka. Tidak sedikit kreator konten yang menjadikan YouTube sebagai sumber penghasilan mereka.
Namun, hal ini tidak menghentikan sejumlah kreator konten YouTube untuk mengembangkan platform berbagi video mereka sendiri. Siapa saja mereka?
Dave Wiskus
Hal inilah yang dilakukan Dave Wiskus. Ia dan 75 kreator konten komunitas Standard.TV mendirikan layanan streaming WatchNebula atau Nebula pada Mei 2019 lalu.
WatchNebula atau Nebula merupakan salah satu platform streaming video yang disebut-sebut sukses menyaingi YouTube.
Nebula sendiri didirikan oleh Dave Wiskus dan dibangun di atas premis sederhana, yakni memberikan kebebasan kepada para kreator konten dari algoritma YouTube.
Selain itu, di Nebula para kreator konten bisa membuat konten apapun yang mereka kehendaki tanpa takut "dihukum" oleh platform tersebut.
Salah satu kreator konten di Nebula, Jordan Harrod, yang juga merupakan mahasiswa S3 di Harvard, mengungkapkan ada jenis-jenis konten video yang sulit ia bahas di YouTube dan melihat Nebula sebagai platform yang tepat untuk mempublikasinya.
Misalnya, ia biasanya membuat video tentang kecerdasan buatan, etika AI, dan teknologi medis. Menurutnya, konten seperti itu tidak "tepat" atau tidak bisa selalu diterima di YouTube.
"Pasti ada topik yang saya temukan yang menurut saya akan sulit untuk dibahas di YouTube," jelasnya.
Baca juga: Sejarah YouTube, Berawal dari Situs Kencan Online hingga Dibeli Google
Selain soal topik, Harrod juga mengungkapkan algoritma YouTube juga kerap membuatnya merugi. Harrod mencontohkan, ia pernah membuat membuat video yang mengeksplorasi bagaimana algoritma memoderasi hate speech secara online.
Ironisnya, algoritma YouTube malah menandai video itu sebagai konten hate speech. Alhasil, video milik Harrod tersebut akhirnya dibatasi. Karena hal ini, Harrord kehilangan jumlah penayangan yang ia dapatkan sebelumnya.
Bukan hanya Harrod, kreator konten bernama Lindsay Ellis juga pernah mengalami hal serupa. Ketika itu ia membuat video tentang transfobio dalam budaya populer. Namun akhirnya video itu juga dibatasi karena algoritma YouTube yang keliru.
Akhirnya Ellis memilih membuat video di situs Nebula. Salah satu alasannya ialah karena pendapatannya di Nebula hampir setara dengan yang ia dapatkan dari Google AdSense di YouTube.
Di Nebula, penonton memang perlu membayarkan biaya langganan 5 dollar AS atau sekitar Rp 71.000 dalam sebulan untuk dapat mengakses semua konten di platform tersebut. Saat ini, perusahaan mengklaim ada 200.000 pelanggan berbayar di Nebula.
BBC Tampilan para kreator konten di Nebula.Linus Sebastian

Tak hanya David Wiskus dan kawan-kawannya yang mengembangkan platform streaming videonya sendiri. YouTuber teknologi kenamaan dunia, Linus Sebastian, juga memulai debut situs berbagi video miliknya bernama Floatplane.
Terkini Lainnya
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Klasemen Turnamen MPL ID Season 7 Pekan 2, Geek Fam Melesat ke Empat Besar
- Cara Menggunakan Aplikasi MyHeritage untuk Membuat Foto Lawas Jadi Hidup
- Samsung Galaxy S20 Plus Pecahkan Rekor Kecepatan 5G Terkencang
- Vivo Pamer Ponsel 5G di Pameran Teknologi MWC 2021
- Aplikasi MyHeritage Bikin Nostalgia Foto Lawas Jadi "Hidup"