cpu-data.info

Aplikasi MyHeritage Bikin Nostalgia Foto Lawas Jadi "Hidup"

Aplikasi MyHeritage.
Lihat Foto

- Baru-baru ini, tren edit foto baru tengah viral. Beberapa pengguna internet membagikan foto statis lawas yang bisa bergerak, layaknya video GIF.

Foto statis itu ternyata diedit menggunakan sebuah aplikasi bernama MyHeritage. Banyak pengguna yang sengaja mengedit foto keluarga atau kerabat yang telah tiada dengan aplikasi MyHeritage, untuk bernostalgia dengan mereka.

Ada pula yang iseng mengedit foto para tokoh legendaris yang telah wafat, seperti penyair asal Irlandia, Oscar Wilde, King Richard III atau lukisan Monalisa. Foto-foto tersebut lalu diunggah ke media sosial seperti Twitter atau TikTok.

Baca juga: Daftar 10 Aplikasi Mobile Teratas di 2020, Siapa Juaranya?


Lantas, siapa yang menciptakan aplikasi MyHeritage? MyHeritage dibuat oleh perusahaan bernama sama, yang membuat situs dan software tentang genealogi (garis keturunan).

Pengguna aplikasi MyHeritage bisa mebuat pohon silsilah keluarganya, menggunggah dan mencari mereka melalui sebuah foto. Kini, mereka memperkaya fitur aplikasinya,salah satunya adalah menganimasikan foto statis.

Foto statis yang bisa bergerak tersebut dimungkinkan berkat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ada di fitur Deep Nostalgia.

"Anda akan mendapatkan momen yang "wow" ketika memandang foto keluarga berharga Anda menjadi hidup dengan fitur "Deep Nostalgia"," kata Gilad Japhet, pendiri dan CEO MyHeritage.

Baca juga: Filter Zoom Ubah Wajah Pengacara Jadi Kucing Saat Sidang Online

"Melihat wajah nenek moyang tercinta kita menjadi hidup dalam simulasi video, membuat kita membayangkan bagaimana wujud mereka dalam nyata dan memberikan cara baru yang mendalam untuk berhubungan dengan sejarah keluarga," imbuhnya, dirangkum KompasTekno dari People.

Aplikasi MyHeritage yang bisa mengedit foto statis menjadi foto animasi./Wahyunanda Kusuma Aplikasi MyHeritage yang bisa mengedit foto statis menjadi foto animasi.

Dalam keterangan resminya, MyHeritage bekerja sama dengan D-ID, sebuah perusahaan yang khusus membuat peraga video menggunakan teknik AI yang disebut "deep learning".

Memanfaatkan cetak biru dari video-video prarekam atau yang mereka sebut sebagai "drivers", MyHeritage bisa membuat foto statis yang diunggah menjadi foto bergerak. Gerakan animasi disesuaikan dengan orientasi wajah dalam gambar.

Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan hasil yang berbeda untuk foto mereka, tergantung sudut foto dan aksesori di wajah obyek. Gerakan yang dihasilkan terdiri dari gestur manusia asli, seperti tersenyum, berkedip, mengangguk, atau menolehkan kepala.

"Teknologi terkadang perlu untuk mensimulasi bagian yang tidak muncul dalam foto asli, seperti gigi atau telinga, dan kualitas hasil akhirnya mungkin akan berbeda-beda," tulis MyHeritage dalam situsnya, dengan mencontohkan saat ada obyek foto menggunakan topi, simulasi gerakan bisa saja bekerja baik, tapi di foto lain hasilnya bisa berbeda.

Adapun gerakan yang dihasilkan, dibuat serealistis mungkin, seolah-olah obyek pada gambar tahu, bagaimana harus bergerak jika direkam dalam format video.

Untuk memaksimalkan hasilnya, MyHeritage menggunakan fitur untuk meningkatkan resolusi dan fokus pada foto yang blur atau berkualitas rendah.

Fitur Deep Nostalgia juga bisa digunakan pada foto berwarna atau foto jadul yang warnanya telah dipermak lewat fitur MyHeritage In Color.

Baca juga: AI di Situs Ini Sulap Wajah Orang Dalam Foto Jadi Video

Cara membuat

Aplikas MyHeritage bisa diundung di Play Store di tautan berikut dan pengguna iOS bisa mengunduhnya di App Store di tautan ini. Setelah diunduh, kemudian buka akun dan buat akun.

Kemudian, unggah foto lawas yang ingin dibuat bergerak. Lalu, ketuk gambar dan klik ikon animasi yang ada di sisi atas.

Tunggu beberapa saat hingga foto animasi siap diunduh. Setelah diunduh, pengguna bisa mengunggahnya ke media sosial, seperti Instagram, Facebook, TikTok, atau Twitter.

 Baca juga: Cara Mengubah Smartphone Menjadi Webcam untuk Video Call

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat