Google Rayakan Hari Perempuan Sedunia dengan Video
- Saat membuka laman utama Google hari ini, Anda akan disuguhkan doodle logo yang berbeda. Dua telapak tangan saling menggenggam menyerupai bentuk huruf "O" kedua kata "Google" dengan latar belakang tangan-tangan lain yang terangkat ke atas.
Doodle Google tersebut dibuat khusus untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day, yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Dalam doodle tersebut, ada sebuah video yang bisa diputar.
Video Hari Perempuan Sedunia Google tersebut menampilkan ilustrasi para perempuan yang mencetak sejarah di dunia, seperti perempuan pertama yang mencapai puncak Gunung Everest dan astronot perempuan pertama di dunia.
Baca juga: Iklan Google Akan Berhenti Mengintip Riwayat Browsing Pengguna
Para perempuan yang menjadi pionir, sekaligus menantang status quo dan pembuka jalan bagi perempuan lain untuk bisa menyenyam pendidikan, hak-hak sipil, sains, seni, dan masih banyak lainnya.
Adapun thumbnail video Hari Perempuan Sedunia yang dipasang, menurut Google merepresentasikan sebuah penghormatan kepada para pahlawan perempuan yang mencetak sejarah.
Di mana tangan yang mengudara, telah membuka pintu bagi wanita lain untuk beberapa generasi setelahnya.
"Doodle hari ini merayakan para wanita di seluruh dunia yang mampu mengalahkan tantangan di masa mereka untuk menciptakan warisan abadi," tulis Google, dirangkum KompasTekno dari laman Doodle Google.
Tema Hari Perempuan Sedunia 2021
Pada Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day 2021 ini, tema yang diusung adalah "Choose to Challenge" (memilih untuk menantang).
Baca juga: Berkenalan dengan Tukang Gambar Google Doodle
Menurut lama International Women's Day, tema tersebut mengusung semangat untuk mengajak seluruh perempuan di dunia berani memilih tantangan dan menyerukan bias serta ketidaksetaraan gender.
Perempuan, bisa memilih untuk meraih dan perayakan capaian perempuan. Sebab dari tantangan, akan muncul perubahan.
Are you ready for #InternationalWomensDay? ????????? See how communities worldwide are being mobilized to #ChooseToChallenge - from iconic influencers to grassroots action. Let's get ready for a big fabulous #IWD2021? # pic.twitter.com/hPh0fMNbKH
— Women's Day (@womensday) March 7, 2021
Sejarah International Women's Day
Perjuangan para perempuan di dunia untuk menyuarakan haknya dimulai sejak tahun 1908.
Sebanyak 15.000 wanita berunjuk rasa di New York City, Amerika Serikat. Mereka menuntut beberapa hak, seperti pemotongan jam kerja, gaji yang sepadan, dan hak ikut pemilu.
Sesuai deklarasi Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional pertama diperingati tanggal 28 Februari 1909 di AS. Pada tahun 1910, giliran konferensi Buruh Wanita Internasional yang melakukan demonstrasi di Kopenhegen, Denmark.
Baca juga: Kasus Kekerasan pada Perempuan via Internet Naik 3 Kali Lipat Selama Pandemi
Seorang perempuan bernama Clara Zetkin, memimpin "Kantor Prempuan" untuk partai Sosial Demokrat di Jerman. Clara mengusulkan adanya hari peremuan sedunia atau International Women's Day untuk menyuarakan tuntutan bersama para perempuan di seluruh dunia.
Hari perempuan sedunia pertama akhirnya dirayakan pada 19 Maret 1922 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, sesuai kesepakatan di Kopenhegen.
Namun, sebuah kejadian tragis terjadi Amerika Serikat pada tanggal 25 Maret 1911. Sebuah kebakaran merenggut ratusan pekerja wanita.
Kejadian ini lantas menarik perhatian tentang kondisi pekerja dan undang-undang ketenaga-kerjaan di Amerika Serikat, yang menjadi fokus diskusi ulang hari perempuan internasional berikutnya.
Setelah melalui beberapa perundingan ulang, akhirnya hari perempuan sedunia atau International Women's Day, ditetapkan pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Apple Hentikan Produksi Komputer iMac Pro
- YouTube Hapus 5 Kanal Militer Myanmar
- Kali Pertama, Oppo Jadi Pabrikan Smartphone Terbesar di China
- Daftar Kode Redeem Terbaru Genshin Impact, Bisa Dapat Primogems Gratis
- Tweet Pertama CEO Twitter Jack Dorsey Dijual