Tweet Pertama CEO Twitter Jack Dorsey Dijual
- Melalui sebuah kicauan baru-baru ini, CEO Twitter Jack Dorsey menjual tweet pertamanya sebagai Non-Fungible Token (NFT), melalui situs Valuables By Cent.
Tweet Dorsey yang dimaksud ialah kicauan yang ia unggah pada 22 Mei 2006 silam, berbunyi "just setting up my twttr". Kicauan tersebut juga menjadi tweet pertama di dunia.
Menurut pantauan KompasTekno di situs Valuables pada Senin (8/3/2021) siang, kicauan Dorsey tersebut sudah mendapat penawaran tertinggi sementara di angka 267.000 dollar AS (sekitar Rp 3,8 miliar).
Baca juga: Twitter Bagikan Cara Melihat Tweet Pertama
Penawaran ini datang dari akun Tiwtter dengan handle @curt_liu42.
Lantas, bagaimana sebuah kicauan Twitter bisa dijual? Untuk diketahui, sekarang kicauan di Twitter bisa diperjualbelikan. Hal ini dimungkinkan karena adanya Non-Fungible Token (NFT).
NFT dapat diartikan sebagai sebuah token kriptografi yang mewakili suatu barang yang dianggap unik. Dengan memiliki aset NFT, pemilik seperti memiliki karya seni atau barang antik.
Sebenarnya NFT ini mirip dengan aset digital lainnya, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Namun perbedaan mendasarnya ialah NFT ini tidak bisa dipertukarkan.
Menurut keterangan Valuables, memiliki konten digital apa pun dapat menjadi investasi finansial, menyimpan nilai sentimental, dan menciptakan hubungan antara kolektor dan pencipta.
Baca juga: Kicauan Barack Obama Jadi Tweet Paling Disuka Sepanjang Masa
"Seperti tanda tangan di kartu bisbol, NFT itu sendiri adalah tanda tangan pembuat konten, membuatnya langka, unik, dan berharga," tulis Valuables.
Dalam kasus Dorsey, Tweet Dorsey merupakan aset digital unik tersebut. Nantinya, Tweet Dorsey tetap akan tersedia di akun Twitter-nya. Sedangkan pembeli tweet tersebut akan mendapatkan sertifikat digital dari tweet tersebut.
Sertifikat digital ini hanya akan diterbitkan satu kali oleh Valuables. Sertifikat digital tersebut akan dibubuhi tanda tangan Dorsey menggunakan kriptografi, termasuk metadata dari tweet aslinya.
"Metadatanya seperti waktu tweet itu diposting, apa isi teks dari tweet tersebut, stempel waktu dari tweet tersebut, dan tanda tangan digital dari dompet crypto penciptanya," tulis Valuables.
NFT memang belakangan ini booming karena digunakan oleh sejumlah musisi dan seniman sebagai cara alternatif untuk menjual karya mereka.
Baca juga: Selamat Tinggal Periscope, Selamat Datang Twitter Spaces
Istri Elon Musk yang juga seorang musisi, Grimes, diketahui telah menjual karyanya melalui NFT seharga 5,8 juta dollar AS (sekitar Rp 82,9 miliar).
Selain itu, Chris Torres juga menjual versi unik dari meme viralnya, Nyan Cat, seharga 300 ethereum (Rp 6,6 miliar) melalui NFT, sebagaimana dihimpun dari Live Mint.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Oppo Reno5 Edisi "Avengers" Bakal Dijual di Indonesia
- Pengiriman Smartwatch Naik Sepanjang 2020, Apple Teratas
- 20 Aplikasi yang Paling Banyak Melacak Pengguna, Instagram Teratas
- Daftar 5 Game Catur Online Alternatif Chess.com
- [POPULER TEKNO] Dewa Kipas Vs. GothamChess, Bantuan Kuota Belajar, hingga "Ulang Tahun" Corona di Indonesia