TikTok Tandai Video yang Berpotensi Menyesatkan

- TikTok mengambil langkah baru untuk memerangi misinformasi di platform-nya. TikTok baru-baru ini meluncurkan fitur untuk menandai video yang informasinya belum terverifikasi oleh tim cek fakta.
Konten yang ditandai adalah video yang informasinya tidak meyakinkan atau tidak dapat dikonfirmasi, terutama jika sedang ada peristiwa atau hal besar yang sedang berlangsung.
Tanda tersebut akan muncul di sisi atas video dengan keterangan "Hati-hati: Video ditandai sebagai konten yang tidak terverifikasi" lengkap dengan tanda peringatan di sisi kiri.
Tidak hanya penonton, kreator yang membuat video tersebut juga akan mendapat notifikasi bahwa video yang baru saja diunggahnya diberi label sebagai konten yang tidak terverifikasi. Kendati demikian, video yang ditandai masih bisa dibagikan oleh pengguna.
Namun, sebelum membagikan video, akan muncul sebuah pop-up dengan keterangan "video ini ditandai sebagai konten yang belum terverifikasi".
TikTok juga akan menanyakan pengguna apakah mereka yakin ingin membagikan konten yang telah ditandai tersebut.
Baca juga: Pesaing TikTok dari YouTube Ditonton 3,5 Miliar Kali dalam Sehari
Jika pengguna bersikeras tetap ingin membagikan video tersebut, pengguna bisa mengetuk opsi "tetap bagikan (share anyway)". Atau mengurungkan niat dengan memilih "batal (cancel)".
Namun, video tersebut tidak akan muncul di laman "For You" pengguna lain sehingga peredarannya tidak akan meluas.
"Kami membuat fitur ini untuk membantu pengguna agar lebih bijak tentang apa yang mereka bagikan," kata TikTok dalam blog resminya.

Dalam pengembangan fitur ini, TikTok menggandeng sejumlah pihak. Untuk tim cek fakta, ada beberapa pihak yang terlibat yaitu PolitiFact, Lead Stories, dan SciVerify untuk meninjau dan memverfikasi konten.
Baca juga: India Blokir Permanen 59 Aplikasi Buatan China, Termasuk TikTok, WeChat, dan PUBG
Apabila tim cek fakta mengonfirmasi bahwa konten dalam video adalah salah, TikTok akan menghapusnya sebagaimana dirangkum KompasTekno dari blog TikTok, Kamis (4/2/2021).
TikTok juga menggandeng Irrational Labs dan National Association of Media Literacy Education untuk pengembangan dan uji coba fitur.
TikTok cukup getol dalam memberangus misinformasi di paltformnya. Sebelumnya, anak perusahaan ByteDance itu mengumukan program Asia Pasific Fact-Checking Programme dengan menggandeng organisasi cek fakta internasional, seperti AFP dan Lead Stories.
Namun, tetap saja ada beberapa konten misinformasi dan berbau provokasi yang bobol dan menyebar. Seperti video pidato mantan Presiden AS, Donald Trump yang menyebut pemilu AS bulan November lalu curang.
Pidato itu disebut menjadi biang keladi kerusuhan yang terjadi di gedung DPR AS di Capitol Hill, Washington DC, 6 Januari lalu. TikTok juga memblokir konten yang memuat tagar #stormthecapital dan tagar lain yang digaungkan perusuh di Capitol.
Baca juga: TikTok Digugat oleh Remaja 12 Tahun
Terkini Lainnya
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- Facebook Diblokir oleh Pemerintah Militer Myanmar
- Video TikTok Kini Bisa Ditonton di Android TV dan Chromecast
- Ponsel Android Go Nokia 1.4 Resmi Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Gelar Pelatihan Virtual Gratis untuk Pelaku Startup
- Apa Itu Clubhouse, Medsos Baru yang Dipopulerkan Elon Musk