Google Gelar Pelatihan Virtual Gratis untuk Pelaku Startup

- Google meluncurkan program baru bernama Startup School di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Program ini merupakan serangkaian pelatihan virtual gratis yang ditujukan bagi pendiri startup beserta para timnya.
Head of Google Startup APAC, Michael Kim, mengatakan bahwa program tersebut sebetulnya sudah ada sejak lama. Namun, Google baru merilis Startup School di tahun 2020 lantaran segala aspek kini mulai beralih ke platform digital.
Terlebih, pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan masyarakat berubah, termasuk dalam hal kebutuhan teknologi.
Baca juga: Komerce Jadi Startup Terbaik The NextDev Talent Scouting 2020, Hadiah Rp 100 Juta
"Kami sebenarnya sudah menyediakan program pelatihan untuk startup selama bertahun-tahun, tetapi tahun lalu adalah pertama kalinya kami sepenuhnya menggunakan platform digital," kata Kim dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (4/2/2021).
Dalam program Startup School, Google akan membahas topik menyangkut tujuan bisnis dan dampak nyata bagi para pelaku startup.
Para pendiri startup akan diberi pelatihan khusus tentang bagaimana memanfaatkan platform Google di dalam bisnisnya. Pelatihan ini berlangsung dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Selain itu, Google juga akan memberi panduan mengenai penggunaan layanannya seperti Google Ads, Google Analytics, serta Google Cloud guna mendukung kemajuan bisnis startup mereka.
Karyawan Google, wirausahawan, dan pimpinan industri dari seluruh dunia juga dilibatkan untuk memberi pelatihan khusus tentang strategi bisnis dan pemasaran digital.
Lebih lanjut, Kim mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung para pelaku startup dalam mengembangkan bisnisnya serta meningkatkan adopsi teknologi guna memperbaiki perekonomian negara.
Baca juga: Startup Layanan Pencatat Keuangan BukuKas Raih Pendanaan Seri A Rp 142 Miliar
"Kami berkomitmen untuk membantu startup meraih kesuksesan, dan kami tahu bahwa kesuksesan mereka nantinya akan membantu masyarakat memecahkan masalah dan mendukung ekonomi lokal," jelas Kim.
"Walau menemui banyak tantangan, saya senang sekali masih bisa terhubung dengan komunitas startup, terutama karena banyak dari mereka menemui rintangan baru akibat pandemi global," lanjutnya.
Dengan demikian, pelaku startup diharapakan mampu melakukan akselerasi bisnis mereka sehingga dapat selamat dari jurang krisis akibat pandemi.
Informasi selengkapnya mengenai program Startup School dari Google bisa didapatkan di situs Google di tautan berikut.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Huawei Mate X2 Meluncur 22 Februari, Kini Layar Melipat ke Luar?
- Game "Mass Effect Legendary Edition" Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
- 4 Prinsip dan Kebiasaan Unik Jeff Bezos Saat Jadi CEO Amazon
- Dari Beli Museum hingga Tamasya ke Bulan, Begini Cara Jeff Bezos Habiskan Uangnya
- Ini Ucapan Bos-bos Pesaing Amazon Setelah Tahu Jeff Bezos Mundur