Dari Beli Museum hingga Tamasya ke Bulan, Begini Cara Jeff Bezos Habiskan Uangnya

- Dalam sebuah surat, CEO Amazon, Jeff Bezos memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada kuartal ketiga 2021. Jabatan nomor wahid di Amazon tersebut akan diambil alih oleh CEO Amazon Web Services, Andy Jassy.
Selama kepemimpinannya di Amazon, Bezos tampaknya sukses mengumpulkan banyak duit.
Bahkan, saat berita ini ditulis, ia dinobatkan menjadi orang tertajir di dunia dengan total kekayaan 196,2 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 2.749 triliun (1 dolar AS = 14.000) berdasarkan data Forbes.
Dengan kekayaan sebanyak itu, ia pun tampaknya bisa dengan mudah mendapatkan berbagai hal yang diinginkan, termasuk sejumlah "barang" mahal yang ia beli, begitu juga beberapa proyek yang didanai.
Baca juga: 15 Perusahaan Selain Amazon yang Dimiliki Jeff Bezos
Tak hanya mengakuisisi perusahaan atau membeli barang mahal, uang Bezos terkadang juga dipakai untuk mendapatkan sesuatu yang "gila" dan boleh jadi bakal membuat orang "garuk-garuk kepala". Lantas, apa saja?
1. Jam raksasa yang berdentang setahun sekali

Pada Februari 2018, Bezos mengumumkan dalam sebuah twit bahwa proses instalasi jam raksasa yang memiliki ketinggian 500 kaki atau setara dengan 152 meter sudah dimulai.
Bukan jam biasa seperti Big Ben di London, Inggris, jam yang didirikan di atas tanah milik Bezos yang berlokasi di negara bagian Texas, AS ini hanya akan berdentang satu kali dalam setahun, dan rencananya akan terus seperti itu hingga 10.000 tahun ke depan.
Proyek jam yang dibangun oleh Long Now Foundation ini didanai sepenuhnya oleh Bezos dengan investasi senilai 42 juta dolar AS atau sekitar Rp 658 miliar.
2. Beli museum untuk dijadikan rumah

Membeli sebuah museum mungkin hal yang biasa, seperti apa yang dilakukan Bezos pada 2016 lalu. Kala itu, ia membeli Washington Textile Museum senilai 23 juta dolar AS, atau setara Rp 322 miliar.
Namun, hal menarik terjadi setelah transaksi selesai. Usai membelinya, Bezos menyulap museum tersebut menjadi sebuah rumah gedong (mansion) seluas 27.000 kaki persegi atau setara dengan 2.500 meter persegi.
Baca juga: Mengenal Andy Jassy, Sosok Pengganti Jeff Bezos sebagai CEO Amazon
Seluruh barang di museum tersebut lantas dipindahkan ke Universitas George Washington dan dipajang di sana. Konon, Bezos turut mengeluarkan sejumlah dana untuk membantu pemindahan barang-barang antik ini.
3. Beli banyak bangunan perkantoran

Pada 2012 lalu, Bezos memulai upayanya untuk "memiliki" sebagian kecil dari kota Seattle, Washington DC, AS. Kala itu, ia membeli komplek perkantoran South Lake Union di Seattle senilai 1,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Ini Ucapan Bos-bos Pesaing Amazon Setelah Tahu Jeff Bezos Mundur
- 15 Perusahaan Selain Amazon yang Dimiliki Jeff Bezos
- Update Genshin Impact Versi 1.3 Bagikan Primogem dan Intertwined Fate Gratis
- Mengenal Andy Jassy, Sosok Pengganti Jeff Bezos sebagai CEO Amazon
- Sikap Terbaru Presiden Biden, Ponsel Huawei Masih Terlarang Pakai Google