Pesaing TikTok dari YouTube Ditonton 3,5 Miliar Kali dalam Sehari

- Pertengahan bulan September 2020 lalu, YouTube merilis fitur video pendek bernama Shorts di India. Fitur ini memungkinkan pengguna merekam video pendek dengan durasi 15-60 detik dengan menyisipkan musik di latar belakang.
Saat diluncurkan, YouTube mengklaim telah bekerja sama dengan label musik hingga musisi ternama demi menyediakan 100.000 lagu di Shorts. Shorts digadang-gadang akan menyaingi TikTok yang juga sangat populer di India.
CEO YouTube Susan Wojcicki mengklaim bahwa Shorts telah berhasil mengumpulkan view harian sebesar 3,5 miliar, kendati masih berada dalam tahap beta testing di India.
Baca juga: YouTube Rilis Shorts, Fitur Video Pendek Pesaing TikTok
"Kami berencana mengekspansi Shorts ke lebih banyak negara tahun ini," kata Wojcicki di laman blog resmi YouTube. Belum diketahui negara mana yang akan menjadi sasaran Shorts. Susan tidak merinci lebih lanjut jumlah pengguna Shorts secara keseluruhan.
YouTube tidak lebih merinci statistik Shorts secara lebih detil. Namun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Rabu (27/1/2021), layanan video pendek ini turut mencatat 2 miliar angka kunjungan pengguna teregistrasi setiap bulan.
TikTok diblokir di India, Google bisa manfaatkan celah
Sementara itu, menurut Influencer Marketing Hub, TikTok mengumpulkan sebanyak satu juta view per hari di tahun pertamanya. Seiring waktu, TikTok terus berkembang secara global.
Pada 2020, atau tiga tahun setelah dirilis secara global, TikTok telah memiliki total 800 juta pengguna di seluruh dunia. Sebanyak 200 juta di antaranya berasal dari India.
TikTok sempat menargetkan jumlah penggunanya di India naik menjadi 300 juta di tahun 2020. Namun di pertengahan tahun 2020, pemerintah India memblokir aplikasi tersebut dan ratusan aplikasi buatan China lainnya.
Baca juga: India Blokir Permanen 59 Aplikasi Buatan China, Termasuk TikTok, WeChat, dan PUBG
Pemblokiran deretan aplikasi buatan China itu dilakukan setelah pemerintah India merasa tidak puas dengan respons perusahaan aplikasi tentang pengumpulan dan pengelolaan data pengguna. Tidak diketahui sampai kapan pemblokiran ini akan berlangsung.
Google selaku induk YouTub bisa memanfaatkan celah TikTok yang diblokir di India untuk meraup lebih banyak pengguna. Kendati demikian, YouTube juga harus mengantisipasi calon pesaing lain, yakni fitur Reels yang dimiliki Instagram.
Seperti TikTok dan Shorts, Reels juga memungkinkan kreator mengunggah video pendek dengan beragam musik, efek, serta tingkat kecepatan video langsung dari fitur kamera di aplikasi Instagram.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- 10 Fungsi Touchpad di Laptop Windows, Bukan Cuma untuk Klik dan Zoom
- Google Lens Kini Bisa Terjemahkan Bahasa Secara Offline
- Resmi Masuk Indonesia, Ini Jadwal Penjualan Perdana Samsung Galaxy S21 Plus dan Ultra
- Bocoran Foto dan Spesifikasi iPhone SE Plus
- Sony Perkenalkan Kamera Mirrorless Tercanggih, Alpha 1