Kenapa Baterai HP Cepat Habis Padahal Jarang Dipakai?

- Apakah Anda pernah mengalami baterai ponsel yang cepat habis meskipun jarang digunakan? Situasi ini tentu menimbulkan pertanyaan, terutama jika perangkat tidak digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain game atau streaming.
Nyatanya, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi daya tahan baterai, bahkan saat ponsel terlihat tidak aktif. Lantas apa penyebab baterai HP cepat habis padahal jarang dipakai? Selengkapnya berikut ini KompasTekno mengulasnya.
Baca juga: 10 Tips Bikin Baterai HP Xiaomi Tetap Awet
Aplikasi latar belakang
Tanpa disadari, banyak aplikasi yang tetap berjalan di latar belakang meskipun tidak sedang digunakan secara aktif.
Aplikasi seperti media sosial, layanan pesan instan, dan aplikasi streaming sering melakukan pembaruan otomatis atau sinkronisasi data, yang memakan daya baterai.
Bahkan, aplikasi yang terlihat "diam" sekalipun bisa mengirimkan notifikasi, memeriksa pembaruan, atau melacak lokasi pengguna. Berikut ini beberapa cara mengatasinya agar HP tetap hemat baterai:
- Periksa pengaturan aplikasi di ponsel Anda dan batasi aktivitas latar belakang untuk aplikasi yang tidak penting.
- Gunakan fitur battery saver untuk membatasi penggunaan daya aplikasi di latar belakang.
- Tutup aplikasi yang tidak digunakan secara manual untuk mengurangi beban pada baterai.
Layanan lokasi yang aktif
Fitur GPS yang terus aktif dapat menguras baterai secara signifikan, terutama jika digunakan oleh banyak aplikasi secara bersamaan.
Aplikasi seperti Google Maps, layanan pengiriman makanan, atau media sosial biasanya meminta akses ke lokasi pengguna secara real-time, bahkan saat aplikasi tersebut tidak digunakan. Berikut ini cara mengatasinya
- Nonaktifkan layanan lokasi saat tidak diperlukan.
- Atur izin aplikasi untuk hanya menggunakan lokasi saat aplikasi sedang digunakan (while in use).
- Gunakan fitur lokasi battery-saving mode yang hanya mengandalkan jaringan Wi-Fi dan seluler untuk menentukan lokasi.
Notifikasi Push
Notifikasi push dari berbagai aplikasi memerlukan daya untuk diterima dan ditampilkan di layar ponsel. Semakin banyak aplikasi yang diatur untuk mengirimkan notifikasi, semakin besar konsumsi daya baterainya.
Terlebih lagi, notifikasi yang datang terus-menerus dapat menyebabkan layar menyala berulang kali, yang turut mempercepat penurunan daya. Berikut ini solusi yang bisa Anda coba.
- Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang kurang penting.
- Gunakan mode "Do Not Disturb" pada waktu-waktu tertentu untuk meminimalkan notifikasi yang tidak perlu.
- Atur notifikasi agar hanya muncul pada layar kunci tanpa memicu layar menyala.
Koneksi nirkabel yang aktif terus menerus
Fitur koneksi nirkabel seperti WiFi, Bluetooth, dan data seluler sangat berguna, tetapi juga berkontribusi pada konsumsi daya yang tinggi jika terus aktif.
Ponsel yang terus-menerus mencari jaringan Wi-Fi atau perangkat Bluetooth akan menggunakan baterai lebih banyak, terutama jika sinyal lemah atau tidak stabil. Maka dari itu berikut ini cara yang bisa Anda lakukan:
Matikan WiFi, Bluetooth, dan data seluler jika tidak digunakan.
Gunakan mode pesawat saat berada di lokasi dengan sinyal yang buruk untuk menghindari ponsel terus mencari jaringan.
Atur ponsel agar hanya terhubung ke jaringan WiFi yang tepercaya dan hindari koneksi otomatis ke jaringan publik.
Sinkronisasi otomatis
Beberapa akun seperti e-mail, kalender, dan media sosial biasanya diatur untuk melakukan sinkronisasi otomatis. Sinkronisasi ini membuat perangkat terus memeriksa dan memperbarui data di latar belakang, yang menyebabkan baterai terkuras lebih cepat. Ini solusi yang bisa Anda coba
- Matikan sinkronisasi otomatis untuk akun yang jarang digunakan.
- Atur sinkronisasi secara manual agar hanya berjalan saat Anda membutuhkannya.
- Periksa aplikasi yang memiliki izin sinkronisasi dan batasi hanya untuk yang benar-benar penting.
Baca juga: 7 Aplikasi Paling Banyak Menguras Baterai HP
Kecerahan layar
Layar merupakan salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai. Pengaturan kecerahan layar yang tinggi, terutama saat digunakan di luar ruangan, dapat mempercepat pengurangan daya. Selain itu, fitur auto-brightness atau kecerahan otomatis juga bisa menguras baterai karena sensor terus aktif untuk menyesuaikan tingkat kecerahan. Berikut beberapa solusi yang bisa Anda lakukan
- Atur kecerahan layar secara manual dan sesuaikan dengan kebutuhan.
- Gunakan mode gelap (dark mode) untuk mengurangi konsumsi daya, terutama pada layar OLED.
- Kurangi waktu layar menyala dengan mengatur screen timeout ke durasi yang lebih singkat.
Kondisi baterai
Baterai yang sudah tua atau mengalami kerusakan fisik cenderung kehilangan daya lebih cepat. Seiring waktu, kapasitas baterai akan menurun secara alami, yang membuatnya tidak bisa menyimpan daya seperti saat pertama kali digunakan. Anda bisa mengatasinya dengan cara berikut ini:
- Periksa kesehatan baterai melalui pengaturan ponsel Anda.
- Hindari penggunaan ponsel saat sedang diisi daya untuk memperpanjang usia baterai.
- Ganti baterai jika kondisinya sudah tidak optimal atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti ponsel yang cepat panas atau baterai yang mengembung.
Demikian ulasan mengenai beberapa penyebab mengapa baterai HP Anda cepat habis padahal jarang dipakai. Semoga membantu.
Baca juga: Berapa Kapasitas Baterai HP untuk Gaming, biar Tetap Awet dan Nyaman Bermain?
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Samsung Galaxy A06 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan Sudah Pakai One UI 7
- Apa Itu Fitur End-to-End Encryption di WhatsApp? Kenapa Penting?
- Fitur OneUI Samsung Ini Bakal Dibawa Google ke Banyak HP Android
- GPU Nvidia GeForce RTX 5070 Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A56 5G di Indonesia
- Intel Ungkap Jadwal Ketersediaan PC Core Ultra 200 Series 2, Meluncur Sebentar Lagi
- Resmi Meluncur, Snapdragon X Siap Bersaing di Pasar Asia Tenggara
- THR Ojol Cair, Mitra Gojek, Grab, dan Maxim Terima Bonus H-7 Lebaran
- Bocoran Harga Oppo A5 Pro Series di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan?
- Hands-on Laptop Tecno Megabook K16S, Layar Besar Harga Rp 6 Jutaan
- Grab, Gojek, dan Maxim Beri THR Ojol, Ini Syarat dan Mekanismenya
- Fitur Baru TikTok, Bantu Orang Tua Awasi Anak saat "TikTokan"
- Mitra Gojek, Grab, dan Maxim Bisa Dapat THR Ojol 20 Persen, Ini Ketentuannya
- 5 Merek Smartwatch Teratas Dunia Akhir 2024, Apple Masih Berkuasa
- THR Ojol: Aturan, Program, Jadwal Cair, Besaran, dan Mekanisme Penyalurannya
- Meluncur Hari Ini, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini