5 Merek Smartwatch Teratas Dunia Akhir 2024, Apple Masih Berkuasa

- Firma riset Counterpoint Research merilis daftar lima vendor yang menguasai pasar smartwatch (arloji pintar) global pada kuartal keempat 2024.
Pada periode Oktober hingga Desember 2024, Apple mampu mempertahankan takhtanya sebagai penguasa pasar smartwatch dunia, mengungguli Huawei, Samsung, Xiaomi, hingga Imoo (anak perusahaan BBK Electronics).
Sebagai penguasa, Apple menguasai 22 persen pangsa pasar (market share) pada tiga bulan terakhir 2024 ini. Market share Apple turun dari 25 persen di periode yang sama tahun 2023 (year-on-year/YoY).
Baca juga: Smartwatch Amazfit Active 2 Resmi di Indonesia dengan Hyrox Mode
Penurunan ini didorong oleh pengiriman arloji pintar Apple yang turun 19 persen. Menurut Counterpoint, penurunan ini dikarenakan Apple mengalami persaingan yang lebih ketat dan siklus penggantian perangkat yang lebih lambat.
"Selain itu, sengketa paten membatasi pengiriman pada paruh pertama tahun ini. Perlambatan jajaran Apple Watch SE yang ada dan kurangnya model SE baru juga berkontribusi terhadap penurunan tersebut,” kata Anshika Jain, Analis Riset Senior Counterpoint.
Namun, Apple dapat mempertahankan posisi teratasnya di pasar global, terangkat oleh basis pengguna iOS yang terus bertambah.

Baca juga: Gelang Pintar Huawei Band 10 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur Warisan Smartwatch
Kemudian, Samsung berada di peringkat ke-3 dengan market share 9 persen. Dari segi pengiriman, perusahaan asal Korea Selatan ini tumbuh 3 persen.
Counterpoint melaporkan, ini didorong oleh adopsi kuat dari model Galaxy Watch 7, Galaxy Watch Ultra, dan Galaxy Watch FE Series yang baru.
Selanjutnya, ada Xiaomi di peringkat keempat dengan pangsa pasar 8 persen. Xiaomi tercatat mencetak pertumbuhan tiga digit, yakni 135 persen YoY.
Menurut Counterpoint, Xiaomi mengalami pertumbuhan tercepat pada tahun 2024 dan mengamankan tempat di antara lima teratas untuk pertama kalinya.
Xiaomi dilaporkan mengalami pertumbuhan di semua wilayah, didorong oleh perluasan portofolionya dan penjualan yang bagus dari seri Watch S1 dan Redmi Watch.
Daftar 5 besar vendor smartwatch global ditutup oleh Imoo dengan 6 persen pangsa pasar. Vendor di bawah payung BBK Electronics (induk Oppo, OnePlus, Realme, Vivo, iQoo) ini mencetak pertumbuhan pengiriman sebanyak 22 persen.
Baca juga: Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
Counterpoint melaporkan, Imoo menjadi salah pemimpin pasar, terutama di segmen smartwatch anak, di China berkat penawarannya yang terjangkau dan kaya fitur.
"Portofolio mereka yang beragam, mulai dari smartwatch entry-level, flagship, hingga jam tangan pintar anak-anak, ditambah dengan kecenderungan konsumen Tiongkok terhadap merek-merek ini mendorong adopsi secara keseluruhan,” kata Jain.
Terkini Lainnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- LAN: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Karakteristik, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- WordPress Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bikin Website Pakai AI
- INFOGRAFIK: Mengenal Teknologi E-SIM yang Kini Digunakan iPhone
- WA Down di Berbagai Negara, Tidak Hanya Indonesia
- WhatsApp Down, Pengguna Tidak Bisa Kirim Chat ke Grup
- HP iQoo Neo 10R Resmi, Pakai Chip Snadpragon 8s Gen 3 dan Baterai 6.400 mAh
- Apple Rilis iOS 18.3.2 untuk Tambal Celah Keamanan dan Hapus "Kutu"
- HP Vivo Y29s Dirilis, Kembaran Vivo Y04 Beda di Chipset
- ZTE Kenalkan HP Nubia V70 Max di Indonesia, Tahan Air Baterai Besar Harga "di Bawah Rp 2 Juta"
- Trafik Internet Telkomsel Diprediksi Tembus 69 Petabyte Saat Idul Fitri