Fitur OneUI Samsung Ini Bakal Dibawa Google ke Banyak HP Android

- Google nampaknya akan membawa salah satu fitur dari OneUI (sistem antarmuka yang dikembangkan Samsung sendiri) ke OS Anddroid versi AOSP (Android Open SOurce Project).
Fitur tersebut adalah stackable widget (widget yang dapat ditumpuk) yang telah dikembangkan Samsung sejak OneUI 5 berbasis Android 13, untuk perangkat tablet dan smartphone Galaxy.
Untuk diketahui, stackable widget merupakan fitur yang memungkinkan pengguna ponsel Android untuk menumpuk beberapa widget dalam satu area di layar utama ponsel mereka.
Dengan menggunakan fitur ini, pengguna bisa menghemat ruang dan mempermudah akses ke berbagai informasi secara efisien.
Baca juga: Antarmuka HP Samsung OneUI 7 Beta Berbasis Android 15 Dirilis, Ini Fitur Barunya
Hal ini terungkap dari sesi Ask Me Anything (AMA) yang diadakan oleh tim pengembangan Android Google, yang ditayangkan di YouTube. Tim pengembang Android AOSP mengungkapkan bahwa banyak merek (brand) ponsel yang sudah membawa fitur Stackable widgets di perangkat mereka.
Karena melihat tingginya popularitas fitur tersebut, Google akhirnya mempertimbangkan untuk mengikuti jejak brand ponsel lain (termasuk Samsung), dengan menambahkan fitur serupa ke dalam Android Open Source Project (AOSP).
AOSP merupakan versi Android yang bersifat sumber terbuka, yang berarti fitur Stackable widget akan dapat diterapkan pada perangkat Android secara lebih luas di masa depan.
Google sendiri belum menjelaskan secara rinci bagaimana tampilan fitur stackable widget buatan mereka. Namun, kemungkinan besar fitur ini akan bekerja dengan cara yang serupa dengan fitur yang sudah ada di ponsel Samsung.
Google juga berencana untuk menambahkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menampilkan widget di layar kunci, seperti yang sudah bisa dilakukan di perangkat Galaxy Samsung.
Baca juga: Ini Deretan Fitur Keamanan Baru di Antarmuka HP Samsung OneUI 7
Untuk diketahui, saat ini, hanya widget resmi dari Samsung saja yang bisa ditampilkan di layar kunci, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Sammobile, Rabu (12/3/2025).
Nah, dengan hadirnya fitur AOSP yang akan dibawa Google, nantinya pengguna Samsung dan perangkat Android lain akan memiliki opsi untuk menampilkan widget tersebut dari aplikasi pihak ketiga (third-party).
Stackable widget di Samsung
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, stackable widget merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menumpuk beberapa widget dalam satu area di layar utama ponsel mereka.
Dengan menggunakan fitur ini, pengguna bisa menghemat ruang dan mempermudah akses ke berbagai informasi secara efisien. Fitur ini tersedia di ponsel dan tablet Galaxy yang menjalankan One UI berbasis Android 13.
Adapun langkah-langkah untuk menggunakan fitur Stackable widget di perangkat Samsung sebagai berikut:

- Ketuk dan tahan (tap and hold) spot kosong di layar depan ponsel.
- Di bagian bawah layar, akan muncul beberapa opsi seperti Walpapers and style, Themes, Widgets, dan Settings > Klik Widgets.
- Kemudian, pilih widget yang Anda ingin dan butuhkan. Bisa berupa jam, alarm, dan lain sebagainya.
- Setelah memilih jenis widget, klik Tambah (add).
- Untuk menggunakan fitur Stackable widget, ketuk dan tahan widget yang sudah muncul, lalu pilih opsi "Buat stack" (Create stack).
- Pilih widget yang ingin ditambahkan, lalu klik "Tambah" (add).
- Stackable widget Anda akan ditampilkan pada layar depan.

Untuk mengedit fitur ini, cukup ketuk dan tahan widget, lalu klik opsi "Edit stack", dan pengguna bisa mengatur ulang widget mana yang ingin dihilangkan dan ditambahkan ulang.
Pengguna juga bisa memindahkan widget pada layar depan ke lokasi yang diinginkan, dengan cara ketuk dan tahan widget, lalu geser dan lepaskan ke lokasi tujuan.
Terkini Lainnya
- Fitur OneUI Samsung Ini Bakal Dibawa Google ke Banyak HP Android
- Trafik Internet Telkomsel Diprediksi Tembus 69 PB Saat Idul Fitri
- Apa Itu Facebook Pro yang Disebut Bisa untuk Menambah Penghasilan?
- Google Tarik Peredaran HP Pixel 4a di Australia, Ada Apa?
- ZTE Kenalkan HP Nubia V70 Max di Indonesia, Tahan Air Baterai Besar Harga "di Bawah Rp 2 Juta"
- Gojek dan Grab Kompak Beri Bonus THR Ojol untuk Mitra Pengemudi
- Uji Jaringan 5G Telkomsel di Jakarta, Anti-"Blank Spot" dan Tembus 509 Mbps
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Rilis di Indonesia, Harga Rp 30 Juta
- Smartwatch Amazfit Active 2 Resmi di Indonesia dengan Hyrox Mode
- Perkembangan Terbaru AI Awal 2025 (Bagian II-Habis)
- Ternyata Ini Alasan Apple Hapus iPhone "SE" dan Jadi Lebih Mahal
- 10 Cara Mengatasi HP yang Cepat Panas dengan Mudah dan Praktis
- Pabrik Perakit iPhone Ikutan Bikin AI, Dilatih Pakai 120 GPU Nvidia
- Harga dan Spesifikasi Samsung A36 5G di Indonesia, Mulai Rp 5 Jutaan
- Apakah iPhone 16 Sudah Masuk di Indonesia? Begini Kondisinya
- Smartwatch Amazfit Active 2 Resmi di Indonesia dengan Hyrox Mode
- Operator Seluler Akan Perebutkan Pita 2000 MHz
- Google Tarik Peredaran HP Pixel 4a di Australia, Ada Apa?
- Perkembangan Terbaru AI Awal 2025 (Bagian I)
- Pabrik Perakit iPhone Ikutan Bikin AI, Dilatih Pakai 120 GPU Nvidia