cpu-data.info

Sisa 31 Hari Lagi untuk Belanja Gadget, Baju, dkk di Bukalapak

Ilustrasi pengguna Bukalapak.
Lihat Foto

- Bukalapak mengumumkan menutup layanan marketplace produk fisik miliknya mulai 9 Februari mendatang, dan fokus berjualan produk virtual.

Dengan demikian, terhitung mulai hari ini, Kamis (9/1/2025), konsumen hanya memiliki sisa waktu kurang lebih sebulan atau tepatnya 31 hari lagi untuk belanja produk fisik di Bukalapak, sebelum layanan benar-benar ditutup.

Produk-profuk atau barang fisik yang dimaksud seperti barang elektronik, gadget, busana, sepada, logam mulai, dan sebagainya.

Baca juga: Akhir Marketplace Bukalapak, Tutup Jualan Fisik dan Fokus Produk Virtual

Pasalnya, setelah Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB, fitur "Ketegori Barang" akan dihilangkan dari aplikasi Bukalapak.

Dengan ini, konsumen tidak bisa lagi belanja produk fisik di Bukalapak. Berikut daftar produk fisik yang tak lagi dijual di Bukalapak:

  • Aksesoris Rumah Elektronik
  • Evoucher
  • Fashion Anak
  • Fashion Pria
  • Fashion Wanita
  • Food
  • Games
  • Handphone
  • Hobi & Koleksi
  • Industrial
  • Kamera
  • Kesehatan
  • Komputer
  • Logam Mulia
  • Luxury
  • Media
  • Mobil
  • Part & Aksesoris
  • Motor
  • Olahraga
  • Perawatan & Kecantikan
  • Perawatan Rumah Tangga
  • Personal Care
  • Rumah Tangga
  • Sepeda
  • Tiket & Voucher
  • Vape

Sebelum penghentian jual-beli produk fisik, pelapak tidak akan bisa menambahkan produk baru mulai 1 Februari 2025.

Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

Fitur Ketegori Barang akan dihilangkan dari aplikasi Bukalapak setelah Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB.
Bukalapak Fitur Ketegori Barang akan dihilangkan dari aplikasi Bukalapak setelah Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB.
Tetap beroperasi, fokus ke produk virtual

Bukalapak menegaskan bahwa platformnya masih beroperasi setelah 9 Februari.

"Baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya," tulis Bukalapak dalam keterangan tertulisnya yang diterima KompasTekno, Kamis (9/1/2025) pagi.

Hanya saja, setelah 9 Februari, Bukalapak fokus jualan produk virtual, seperti:

  • Pulsa Prabayar
  • Paket Data
  • Token Listrik
  • Listrik Pascabayar
  • Prakerja
  • Bukasend
  • Angsuran Kredit
  • BPJS Kesehatan
  • Air PDAM
  • Telkom
  • Pulsa Pascabayar
  • TV Kabel & Internet
  • Pajak PBB
  • Penerimaan Negara
  • Voucher Streaming
  • Bayar Denda Tilang
  • Bayar PPh Final
  • Bayar PPN
  • Bayar PPh 21
  • Bayar SBN
  • Bayar Bea
  • BPJS Ketenagakerjaan
  • BMoney
  • Voucer Digital
  • Emas

Alasan Bukalapak setop layanan marketplace

Bukalapak resmi mengumumkan menutup layanan e-commerce miliknya hari ini, Selasa (7/1/2024). Dengan penutupan ini, Bukalapak berhenti menjual produk fisik (seperti barang elektronik, gadget, busana, dan sebagainya). Ke depannya, Bukalapak hanya akan fokus menjual produk virtual (seperti pulsa prabayar, token listrik, dan sebagainya).

/ Galuh Putri Riyanto Bukalapak resmi mengumumkan menutup layanan e-commerce miliknya hari ini, Selasa (7/1/2024). Dengan penutupan ini, Bukalapak berhenti menjual produk fisik (seperti barang elektronik, gadget, busana, dan sebagainya). Ke depannya, Bukalapak hanya akan fokus menjual produk virtual (seperti pulsa prabayar, token listrik, dan sebagainya).
Bukalapak mengungkapkan, platformnya telah berkembang dari marketplace yang tumbuh menjadi platform e-commerce yang memudahkan banyak pelaku bisnis melalui inovasi dan evolusi yang berkelanjutan.

"Sejak 2021 kami telah melakukan transformasi untuk mengembangkan bisnis produk virtual, gaming, retail, investment serta Mitra Bukalapak," tulis Bukalapak.

Baca juga: Profil Achmad Zaky, Pendiri Bukalapak yang Kini Mentransformasi Bisnis

Bukalapak menyebut, perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong perusahaannya untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan.

Rencana penutupan layanan marketplace ini telah disampaikan oleh Bukalapak melalui Keterbukaan Informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024.

Sebagai bagian dari strategi baru, Bukalapak mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025.

"Kami ingin menegaskan bahwa perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensipertumbuhan yang lebih besar," tulis Bukalapak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat