Akhir Marketplace Bukalapak, Tutup Jualan Fisik dan Fokus Produk Virtual
- Bukalapak akhirnya mengumumkan penutupan layanan marketplace-nya pada Selasa (7/1/2025), setelah 15 tahun menjadi tempat bagi para pelapak untuk menjual berbagai produk fisik seperti gadget, elektronik, busana, dan lainnya.
Bukalapak kini memutuskan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik dan beralih sepenuhnya pada penjualan produk virtual, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan layanan lainnya.
Dalam keterangan resmi yang dirilis di blog Bukalapak, perusahaan menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan fokus pada layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan digital konsumen di masa depan.
Baca juga: Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Fokus Jualan Produk Virtual
"Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak," tulis mereka.
Meskipun begitu, hingga 9 Februari 2025, pengguna masih bisa membuat pesanan untuk produk fisik yang tersedia di Bukalapak.
Beberapa kategori produk fisik yang masih bisa dibeli hingga batas waktu tersebut antara lain aksesori rumah, elektronik, fashion, makanan, handphone, hingga perlengkapan olahraga.
Namun, mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan, artinya para pelapak tidak bisa lagi menambah barang setelah periode itu.
Berikut daftar produk fisik yang masih dapat dipesan hingga 9 Februari 2025 di Bukalapak:
- Aksesoris Rumah,
- Elektronik,
- Evoucher,
- Fashion Anak,
- Fashion Pria,
- Fashion Wanita,
- Food, Games,
- Handphone
- Hobi & Koleksi,
- Industrial,
- Kamera, Kesehatan
- Komputer,
- Logam Mulia,
- Luxury
- Media
- Mobil,
- Part & Aksesoris,
- Motor
- Olahraga,
- Perawatan & Kecantikan,
- Perawatan Rumah Tangga,
- Personal Care,
- Rumah Tangga,
- Sepeda,
- Tiket & Voucher,
- Vape.
Bukalapak juga mengatakan bahwa semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.
Uang dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet. Tidak hanya itu, Bukalapak turut menyediakan panduan bagi para pedagang untuk menarik saldo, mengembalikan dana, serta mengunduh data transaksi dan riwayat penjualan mereka.
"Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin," tulis Bukalapak dalam blog resminya.
Fokus jualan produk virtual
Setelah layanan marketplace ditutup, konsumen ke depannya hanya dapat melakukan transaksi produk virtual diantaranya untuk produk:
- Pulsa Prabayar
- Paket Data
- Token Listrik
- Listrik Pascabayar
- Prakerja
- Bukasend
- Angsuran Kredit
- BPJS Kesehatan
- Air PDAM
- Telkom
- Pulsa Pascabayar
- TV Kabel & Internet
- Pajak PBB
- Penerimaan Negara
- Voucher Streaming
- Bayar Denda Tilang
- Bayar PPh Final
- Bayar PPN
- Bayar PPh 21
- Bayar SBN
- Bayar Bea
- BPJS Ketenagakerjaan
- BMoney Voucer
- Digital Emas
Terakhir, Bukalapak menyampaikan terima kasih untuk dukungan dan kerja sama para pelapak sejak didirikan pada tahun 2010.
"Terima kasih atas dukungan, kerja sama dan kepercayaan Pelapak selama ini!" tulis Bukalapak.
Terkini Lainnya
- Apple Investasi Rp 15,95 Triliun Bangun Pabrik AirTag di Batam
- Akhir Marketplace Bukalapak, Tutup Jualan Fisik dan Fokus Produk Virtual
- Getty Images dan Shutterstock Sepakat Merger, Imbas Tren AI
- Muncul Sertifikasi Baru untuk iPhone di Postel dan TKDN, iPhone 16?
- Hasil Pertemuan Bos Apple dengan 2 Menteri: iPhone 16 Belum Aman, Apple Diminta Revisi Proposal
- Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Fokus Jualan Produk Virtual
- Nvidia Rilis GeForce RTX 5090, 5080, 5070 Ti, dan 5070 dengan GPU Blackwell
- Xiaomi Rilis Smart Camera Video Call, Kamera Pintar yang Mirip Jam Meja
- AMD Ryzen AI Max Series Resmi, Chip untuk Laptop Gaming Tipis
- Xiaomi Redmi 14C 5G Dirilis, Pakai Chip Snapdragon 4 Gen 2 dan Kamera 50 MP
- Bos Apple Bertemu Pemerintah RI Hari Ini untuk Tentukan Nasib iPhone 16
- Mode Pesawat Bukan Cuma Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Oppo Reno 13F 4G dan 5G Meluncur, Mirip Reno 13 Beda Chipset
- PPN Google Play Store Indonesia Kembali "Normal", Jadi 11 Persen
- Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”
- Hasil Pertemuan Bos Apple dengan 2 Menteri: iPhone 16 Belum Aman, Apple Diminta Revisi Proposal
- Getty Images dan Shutterstock Sepakat Merger, Imbas Tren AI
- Hasil Pertemuan Bos Apple dengan 2 Menteri: iPhone 16 Belum Aman, Apple Diminta Revisi Proposal
- Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Fokus Jualan Produk Virtual
- Muncul Sertifikasi Baru untuk iPhone di Postel dan TKDN, iPhone 16?
- Xiaomi Rilis Smart Camera Video Call, Kamera Pintar yang Mirip Jam Meja