Muncul Sertifikasi Baru untuk iPhone di Postel dan TKDN, iPhone 16?
- Pemenuhan kewajiban investasi Apple belum rampung, kehadiran iPhone 16 di Indonesia pun masih belum jelas hingga saat ini.
KompasTekno rutin mengecek dua laman sertifikasi smartphone resmi di Indonesia untuk melacak tanda-tanda kehadiran iPhone 16, di tengah isu investasi 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 15,95 triliun) dari Apple untuk Indonesia.
Dua laman sertifikasi itu adalah situs Postel dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini berubah jadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Satu lagi adalah laman Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Baca juga: Inikah Harga iPhone 16 Resmi di Indonesia?
Pantauan KompasTekno, Selasa (7/1/2025), kami melihat ada perangkat iPhone baru bernomor model "A3090" yang muncul di situs Postel.
Perangkat Apple iPhone A3090 ini terdaftar dalam sertifikat 106798/SDPPI/2025 yang diajukan oleh PT Apple Indonesia dan terbit pada 6 Januari 2025, dengan keterangan nama negara "India".
Akan tetapi, nomor model yang tertera di dua laman sertifikasi itu bukan lah iPhone 16 seperti yang kami nantikan. Jika melihat laman Support Apple, iPhone A3090 merujuk pada iPhone 15 reguler, bukan iPhone 16 series yang sedang ditunggu-tunggu Apple Fanboy (julukan bagi penggemar produk Apple) Indonesia.
iPhone 15 reguler sendiri sudah dipasarkan di Indonesia pada Oktober 2023. Selang lebih dari setahun, iPhone 15 ini kembali tersertifikasi di laman Postel dan TKDN.
Baca juga: Drama iPhone 16 di Indonesia, Rumor 20 Desember dan Bocoran Harganya
Sementara iPhone 16 yang dinanti-nanti hadir di Tanah Air tak kunjung muncul di laman sertifikasi Postel dan TKDN.
Apple Support Tangkapan layar iPhone 15 reguler dengan nomor model A3090 terdaftar dipasarkan untuk negara dan wilayah lain.
Alasan iPhone 16 belum resmi di Indonesia
Adapun TKDN yang disyaratkan Kemenperin minimal sebesar 35 persen. Untuk memenuhi TKDN, Apple memilih skema inovasi dan menggelontorkan investasi ke Indonesia.
Pada periode 2020-2023, Apple berkomitmen memenuhi TKDN dengan menggelontorkan investasi ke Indonesia senilai sekitar Rp 1,7 triliun.
Investasi yang dijanjikan Apple ini ditujukan untuk membangun Apple Developer Academy di beberapa wilayah Indonesia.
Akan tetapi, komitmen itu ternyata belum lunas dan Apple masih memiliki utang investasi sekitar Rp 271 miliar. Pemenuhan TKDN lewat investasi perlu diperbarui proposalnya setiap tiga tahun sekali.
Selain masih punya "utang", Apple diketahui juga belum mengajukan proposal investasi untuk periode 2024-2026.
Terkini Lainnya
- Muncul Sertifikasi Baru untuk iPhone di Postel dan TKDN, iPhone 16?
- Hasil Pertemuan Bos Apple dengan 2 Menteri: iPhone 16 Belum Aman, Apple Diminta Revisi Proposal
- Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Fokus Jualan Produk Virtual
- Nvidia Umumkan GPU GeForce RTX 50 Series dengan Arsitektur Blackwell
- Xiaomi Rilis Smart Camera Video Call, Kamera Pintar yang Mirip Jam Meja
- AMD Ryzen AI Max Series Resmi, Chip untuk Laptop Gaming Tipis
- Xiaomi Redmi 14C 5G Dirilis, Pakai Chip Snapdragon 4 Gen 2 dan Kamera 50 MP
- Bos Apple Bertemu Pemerintah RI Hari Ini untuk Tentukan Nasib iPhone 16
- Mode Pesawat Bukan Cuma Dipakai di Pesawat, Ini Fungsi Lainnya
- Oppo Reno 13F 4G dan 5G Meluncur, Mirip Reno 13 Beda Chipset
- PPN Google Play Store Indonesia Kembali "Normal", Jadi 11 Persen
- Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”
- Samsung Bawa Fitur AI Circle to Search dan Live Translate ke Smart TV
- Sejarah CAPTCHA, Fungsi, dan Kapan Digunakannya
- Dell Ketularan Apple, Ganti Nama Laptop Jadi "Pro" dan "Max"
- Xiaomi Rilis Smart Camera Video Call, Kamera Pintar yang Mirip Jam Meja
- Bos Apple Bertemu Pemerintah RI Hari Ini untuk Tentukan Nasib iPhone 16
- Nvidia Umumkan GPU GeForce RTX 50 Series dengan Arsitektur Blackwell
- Xiaomi Redmi 14C 5G Dirilis, Pakai Chip Snapdragon 4 Gen 2 dan Kamera 50 MP
- PPN Google Play Store Indonesia Kembali "Normal", Jadi 11 Persen