PPN Google Play Store Indonesia Kembali "Normal", Jadi 11 Persen
- Toko aplikasi Android Google Play Store Indonesia mengubah kembali tarif PPN menjadi "normal" 11 persen, setelah sebelumnya sempat naik jadi 12 persen pada awal tahun 2025 ini.
Kenaikan tersebut awalnya diberlakukan sesuai wacana pemerintah untuk mengubah tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025.
Namun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan kemudian menjelaskan bahwa kenaikan PPN menjadi 12 persen tersebut hanya untuk barang mewah.
Pantauan KompasTekno pada Selasa (7/1/2025) siang, biaya PPN sudah kembali menjadi 11 persen di Google Play Store saat pengguna akan melakukan transaksi pembayaran.
Contohnya biaya langganan salah satu layanan video on-demand (VOD) lokal seharga Rp 139.000.
Baca juga: Google Play Store Indonesia Tetap Kenakan PPN 12 Persen
Saat KompasTekno mencoba membayar layanan tersebut, biaya yang dikenakan adalah Rp 154.290 dengan rincian harga awal Rp 139.000 ditambah PPN 11 persen Rp 15.290.
Sebelumnya pada 1 Januari 2025 lalu, layanan tersebut masih dikenakan PPN 12 persen sebesar Rp 16.680 dari harga dasar layanan Rp 139.000.
Hal serupa juga bisa ditemui ketika membeli mata uang premium di dalam game atau aplikasi dan game berbayar di Google Play Store Indonesia.
Pada gambar di atas, 14.000 Gold di game Clash Royale kini dijual dengan harga Rp 1.774.890 (harga awal Rp 1.599.000 + PPN 11 persen Rp 175.890) dan game Hitman Go dijual dengan harga Rp 97.680 (harga dasar Rp 88.000 + PPN 11 persen Rp 9.680).
Pada 1 Januari 2025 kemarin, harga kedua produk tersebut adalah Rp 1.790.880 (Rp 1.599.000 + PPN 12 persen Rp 191.880) dan Rp 98.560 (Rp 88.000 + PPN 12 persen Rp 10.560).
Juru bicara Google Indonesia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah menerapkan kebijakan PPN yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Hal ini tampaknya berlaku bagi seluruh layanan Google yang ada di Indonesia, termasuk Play Store.
"Google mengetahui adanya perubahan terbaru mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas barang dan jasa di Indonesia," kata juru bicara Google kepada KompasTekno, Selasa (7/1/2025).
"Kami mencermati dengan seksama posisi terkini dari pemerintah Indonesia dan berkomitmen untuk memastikan bahwa kami memungut pajak dengan jumlah yang tepat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuh juru bcara Google.
Menkeu: PPN seluruh Barang dan Jasa tetap 11 persen
Kenaikan PPN 12 persen untuk layanan digital ini bertolak belakang dengan pengumuman pemerintah.
Terkini Lainnya
- PPN Google Play Store Indonesia Kembali "Normal", Jadi 11 Persen
- Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”
- Samsung Bawa Fitur AI Circle to Search dan Live Translate ke Smart TV
- Sejarah CAPTCHA, Fungsi, dan Kapan Digunakannya
- Dell Ketularan Apple, Ganti Nama Laptop Jadi "Pro" dan "Max"
- Intel Umumkan Core Ultra 200HX Series, Prosesor untuk Laptop Gaming "High-End"
- 4 Trik Buat Meta AI Bisa Menghasilkan Uang
- Pre-Order Samsung Galaxy S25 Series di Indonesia Dibuka 23 Januari
- Ironis, Indonesia Belum Kebagian iPhone 16 saat Dunia Menanti iPhone 17
- Qualcomm Umumkan Prosesor Snapdragon X untuk AI PC
- Samsung Umumkan Unpacked 2025, Rilis Galaxy S25?
- Penjualan iPhone di China Terus Anjlok
- Xiaomi Luncurkan Sports Walkie Talkie, Bisa "Halo-halo" hingga 5.000 Km
- 10 HP Android Flagship Paling Kencang Versi AnTuTu Edisi Desember 2024
- Ponsel Ini Punya Baterai 33.000 mAh, Diklaim Tahan hingga Enam Bulan
- Samsung Bawa Fitur AI Circle to Search dan Live Translate ke Smart TV
- Dell Ketularan Apple, Ganti Nama Laptop Jadi "Pro" dan "Max"
- Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”
- Intel Umumkan Core Ultra 200HX Series, Prosesor untuk Laptop Gaming "High-End"
- Pre-Order Samsung Galaxy S25 Series di Indonesia Dibuka 23 Januari