Sempat Jadi Marketplace Terbesar Ketiga di Indonesia, Kini Bukalapak Tutup "Lapak" Produk Fisik

- Bukalapak mengumumkan penutupan layanan marketplace produk fisik pada Selasa (7/1/2025). Dengan penutupan ini, layanan marketplace Bukalapak tidak lagi tersedia untuk pelapak atau pedagang yang selama ini menjual produk fisik (seperti gadget, pakaian, dan sebagainya) di platform tersebut.
Nantinya, Bukalapak hanya akan menjual produk virtual, seperti token listrik dan pulsa.
Selama 15 tahun beroperasi, bisnis marketplace Bukalapak cukup menorehkan prestasi. Tahun 2021, Bukalapak sempat menjadi marketplace dengan trafik tertinggi nomor tiga di Indonesia.
Tingginya trafik turut disumbang oleh perilaku konsumen yang kala itu banyak beralih ke online lantaran pandemi Covid-19.
Pada Februari 2021, Bukalapak mencatat traffic share marketplace sebesar 8,23 persen dengan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 13,58 juta, menurut data dari Similar Web.
Di peringkat pertama, terdapat Tokopedia yang mencatat 32,04 persen jumlah traffic share dengan jumlah kunjungan bulanan 129,1 juta.
Kemudian, peringkat kedua ada Shopee dengan traffic share sebesar 29,78 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 120 juta.
Baca juga: Sejarah Bukalapak, 15 Tahun Berdiri hingga Tutup Layanan Marketplace
IPO terbesar di BEI

Di tahun 2021 juga, selain turut mendominasi traffic marketplace, Bukalapak juga mencatat rekor dengan menjadi startup “Unicorn” pertama yang berhasil melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
IPO saham Bukalapak dilakukan pada 27 Juli hingga 30 Juli 2021 di Bursa Efek Indonesia. Dengan kode emiten "BUKA", Bukalapak menjadi startup Unicorn Indonesia pertama yang listing di BEI pada 6 Agustus 2021.
Selain itu, nilai IPO Bukalapak juga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah BEI. Saat itu, saham Bukalapak dibuka dengan harga Rp 850 per lembar.
Mereka menawarkan 25,7 miliar lembar saham, sehingga bisa mencapai target IPO sebesar Rp 21,9 triliun.
Setelah IPO, banyak investor memborong saham Bukalapak sehingga sempat meroket ke angka 24,71 persen ke level Rp 1.060 per lembar saham (dari Rp 850 penawaran perdana).
Alasan para investor memborong saham BUKA tak lepas dari status startup Unicorn pertama yang melantai di bursa saham.
Baca juga: Dulu Berstatus Startup Unicorn, Kini Bukalapak Tutup Layanan Marketplace
Kala itu, BEI menyebut sebanyak 96.000 investor mengikuti pelaksanaan IPO Bukalapak.
Setelah mencapai harga tertinggi, harga saham Bukalapak terus merosot. Akan tetapi, nilai saham BUKA terus "babak belur".
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Smartphone ZTE Nubia Music 2 Resmi, Pakai 3 Speaker dan 3D Audio
- Ini Penyebab iPhone 16 Belum Resmi di Indonesia Meski Apple Mau Bangun Pabrik
- "Kepala" Charger Ini Punya Daya hingga 500 Watt
- Izin Edar iPhone di Indonesia Terancam Dicabut jika Apple Tak Penuhi TKDN
- iPhone 16 Belum Bisa Dijual di Indonesia meski Apple Bangun Pabrik di Batam