cpu-data.info

TikTok Uji Coba Fitur Khusus Artis, Termasuk di Indonesia

Ilustrasi aplikasi TikTok
Lihat Foto

- Platform video pendek milik Bytedance, TikTok, memperkenalkan fitur terbarunya bernama TikTok for Artists pada Kamis (3/4/2025).

TikTok mendeskripsikan fitur anyar ini untuk para kreator dan tim yang terlibat dalam produksi musik guna meninjau data analitik agar mendongkrak engagement di TikTok.

Namun, fitur ini masih dalam tahap uji coba dan hanya digelontorkan ke sejumlah wilayah saja, seperti Australia, New Zealand, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Uji coba TikTok for Artist akan dikirim berupa undangan yang dikirim via e-mail.

Nah, pengguna TikTok khususnya di Indonesia yang kebagian fitur ini, akan mendapat e-mail untuk mendaftarkan diri ke fitur TikTok for Artist. E-mail tersebut berisi tautan (link) untuk proses pendaftaran, disertai informasi soal kehadiran fitur baru ini.

Baca juga: 5 Perusahaan AS yang Minat Beli TikTok Jelang Deadline Pemblokiran 5 April

“Kabar yang menggembirakan. Kami meluncurkan TIkTok for Artists, platform yang disediakan untuk para seniman dan tim untuk mengakses sejumlah data analitik untuk meningkatkan engagement dari para penggemar di TikTok,” tulis TikTok sebagaimana dikutip KompasTekno dari Music Ally, Sabtu (5/4/2025), 

Tampilan fitur TikTok for ArtistsTikTok Tampilan fitur TikTok for Artists

Fitur ini memiliki tiga fungsi unggulan. Ketiga fungsi tersebut mencakup fungsi bedah data soal performa musik yang diunggah di TikTok, mengidentifikasi konten-konten seperti apa yang relevan dan cocok untuk penggemar, serta dapat mengakses fitur untuk mempromosikan musik.

Tidak hanya itu, kreator atau musisi yang mendapatkan fitur ini juga dapat mengundang anggota timnya untuk bergabung ke dalam TikTok for Artists, untuk meninjau data analitik dari konten musik secara bersama-sama.

Anggota tim yang diundang dapat mengakses sejumlah data, informasi penting soal performa konten musik dari akun MediaMatch, platform yang berfokus untuk mengatur label perekaman musik dan karya hak cipta milik ByteDance.

Hanya saja, untuk mengaksesnya, TikTok akan menawarkan akses masuk back-end ke TikTok for Artist bagi anggota tim yang sudah diundang. Sebab, sejatinya TikTok for Artists hanya diperkenalkan untuk para kreator atau musisi saja.

Meski fitur ini masih terbatas untuk sejumlah negara saja, juru bicara TikTok mengungkapkan bahwa TikTok for Artists masih diuji coba dan dikembangkan di lima negara terlebih dahulu. TikTok menjamin akan segera memperluas cakupan pasar dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Fitur Baru TikTok, Bantu Orang Tua Awasi Anak saat TikTokan

Ancaman blokir TikTok makin dekat

Ilustrasi pemblokiran TikTok di Amerika SerikatNurPhoto Ilustrasi pemblokiran TikTok di Amerika Serikat

TikTok sendiri saat ini masih menghadapi ketidakpastian nasib mereka di Amerika Serikat. Platform video pendek ini memiliki deadline hingga Sabtu, 5 April 2025 untuk memutuskan penjualan platformnya atau memilih untuk “disuntik mati” di AS.

Dalam laporan terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah bersiap untuk mengumumkan hasil akhir dari negosiasinya dengan pihak TikTok. Orang nomor satu di AS itu akan dimiliki 50 persen oleh investor AS.

Baca juga: Kreator Konten Wajib Tahu, Ini Waktu Terbaik Posting di IG, TikTok, dkk

Sementara itu, sebanyak 19,9 persen sahamnya akan dimiliki oleh ByteDance sebagai perusahaan induk dan investor lainnya akan memiliki kepemilikan saham sekitar sepertiga dari entitas yang baru.

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui apakah ByteDance dan pemerintah China menyetujui kesepakatan tersebut. Akan tetapi, dari kesepakatan tersebut TikTok di AS akan melisensikan algoritma rekomendasi yang dimiliki oleh TikTok.

Merujuk pada laporan The New York Times, setidaknya ada lima calon kandidat perusahaan  yang tertarik untuk membeli TikTok. Kelima perusahaan tersebut terdiri dari Amazon, AppLovin, Zoop, Blackstone, dan Andreessen Horowitz.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat