Apa Itu Virtual Reality, Cara Kerja, dan Contohnya
- Virtual Reality (VR) adalah teknologi canggih yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman simulasi dalam dunia digital yang sepenuhnya imersif.
Dengan bantuan perangkat khusus seperti headset VR, pengguna dapat menjelajahi lingkungan virtual yang dirancang menyerupai dunia nyata atau bahkan dunia yang sepenuhnya fantasi.
Teknologi ini semakin populer dalam berbagai bidang, mulai dari hiburan, pendidikan, hingga pelatihan profesional. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja Virtual Reality, dan apa saja contoh penerapannya? Selengkapnya KompasTekno mengulasnya lebih detail.
Baca juga: Augmented Reality Vs Virtual Reality: Apa Perbedaannya?
Definisi Virtual Reality
Dilansir dari Tech Target, Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan tiga dimensi (3D) yang disimulasikan secara digital, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan dunia virtual seolah-olah itu adalah dunia nyata.
Dengan memanfaatkan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak canggih, VR menghadirkan pengalaman imersif yang meniru cara indera manusia merasakan realitas.
Untuk mengakses dan berinteraksi dengan lingkungan ini, pengguna biasanya memerlukan perangkat tambahan seperti kacamata VR, headset, atau bahkan bodysuit yang dirancang khusus.
Semakin tinggi tingkat imersifitas yang ditawarkan oleh VR, semakin besar kemampuan teknologi ini untuk "menipu" otak pengguna agar menerima lingkungan virtual tersebut sebagai nyata.
Bahkan, lingkungan yang benar-benar fantastis dan jauh dari kenyataan pun dapat terasa hidup jika pengguna benar-benar tenggelam dalam pengalaman VR tersebut.
Hal ini dicapai dengan memblokir sebanyak mungkin gangguan dari dunia fisik, menciptakan ilusi bahwa pengguna benar-benar berada di dalam dunia digital tersebut.
Cara kerja Virtual Reality
Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak canggih untuk menciptakan pengalaman imersif di dunia digital.
Dengan VR, pengguna dapat sepenuhnya tenggelam dalam lingkungan virtual yang dibuat menyerupai dunia nyata atau bahkan dunia fantasi.
Ketika seseorang memakai headset VR, mereka akan melihat dunia virtual yang dirancang dengan grafis 3D. Headset ini dilengkapi layar stereoskopis yang memberikan ilusi kedalaman, membuat gambar terlihat seperti nyata.
Di balik layar, ada sensor pelacak gerakan yang mendeteksi setiap gerakan kepala, tangan, atau bahkan tubuh pengguna, sehingga lingkungan virtual yang ditampilkan dapat berubah secara real-time sesuai gerakan tersebut.
Untuk berinteraksi, pengguna menggunakan kontroler atau sarung tangan khusus yang memungkinkan mereka mengambil, memindahkan, atau mengontrol objek di dunia virtual.
Di sisi perangkat lunak, teknologi VR menggunakan program khusus untuk render grafis 3D dengan resolusi tinggi yang responsif terhadap gerakan pengguna.
Terkini Lainnya
- Kenapa WhatsApp Tiba-tiba Minta Kode Verifikasi? Ini Penyebabnya, Hati-hati
- Riset: iPhone Lebih Rentan Serangan Phising dibanding Android
- Mengenal SSD dan HDD, Mana yang Lebih Cepat dan Efisien?
- Apakah Mematikan Bluetooth Bisa Bikin Baterai HP Lebih Awet? Begini Penjelasannya
- Cara Ubah Pesan Suara WhatsApp Menjadi Teks
- Mengapa WhatsApp di iPhone Tidak Bisa Video Call? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
- Muncul Notifikasi Kode Keamanan WhatsApp Berubah, Apa Maksudnya?
- Banyak Hadir di Smartphone Flagship, Apa Itu Konektivitas Satelit?
- Tesla Ungkap Data Pengemudi ke Polisi soal Ledakan Cybertruck, Isu Privasi Jadi Sorotan
- Huawei Enjoy 70x Meluncur, Bawa Baterai 6.100 mAh dan Tombol Khusus
- HMD Key Meluncur dengan Android Versi "Kentang"
- E-mail Promosi Menumpuk? Begini Cara Cepat Menghapusnya
- Apa Itu Refresh Rate dalam Ponsel dan Mengapa Penting dalam Dunia Gaming?
- Tecno Rilis Smartwatch dan Dua TWS Baru di Indonesia
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 5G Terbaru
- Uni Eropa Mulai Wajibkan Semua Gadget Gunakan USB-C, Laptop Berlaku 2026
- Cara Mendapatkan Diskon Listrik 50 Persen di Aplikasi PLN Mobile
- Harga Spotify, Capcut Pro, dkk Sudah Kena PPN 12 Persen di Google Play Store
- Sony Umumkan 3 Game Gratis PS Plus Januari 2025, Ada "Need for Speed"
- Beredar Bocoran Benchmark Samsung S25 Ultra, Pakai Chipset yang "Di-overclock"